"Mom, jadi ke mall?" Tanya Alex yang baru keluar dari walk in closet lalu berjalan menuju Aca yang sedang bermain bersama boneka kelincinya di atas kasur sedangkan Shawn dia sedang di dandani oleh Prisil.
"Jadi dong aku mau beli perlengkapannya Aca sama bajunya Shawn" ucap Prisil sambil menyisir rambut Shawn. "Udah ganteng harum pula, gantengnya mommy" puji Prisil mengamati penampilan Shawn membuat yang di puji tersenyum malu sekaligus senang.
"Love mommy" ucap Shawn dengan senyuman malunya lalu memeluk Prisil
"Love you too my baby" ucap Prisil membalas pelukan Shawn.
"Dek kita dikacangin kamu sama daddy aja" ucap Alex sambil mengangkat tubuh Aca kedalam gendongannya.
"Da daaa, la da da aa la la" teriak Aca sambil tertawa dan berusaha mendorong wajah Alex yang menciumi seluruh wajahnya hingga ke perutnya berkali kali
" la la apa sih baby? Lala teletubies?" Balas Alex lalu melanjutkan menciumi gemas pipi chubby Aca hingga memerah.
"La itu artinya tidak atau jangan" saut Prisil. "Udah ayo turun kebawah mom dan dad pasti udah nunggu" ajak Prisil lalu keluar lebih dulu dengan Shawn yang digandengnya diikuti Alex yang menggendong Aca
"Morning oma opa" sapa Shawn ketika melihat oma dan opanya yang sedang duduk di kursi meja makan.
"Morning cucunya oma" balas Rose sambil mencium pipi Shawn kanan dan kiri setelah dia sampai di dekatnya.
"Cucu mom satunya mana Prisil?" Tanya Rose menatap Prisil
"Sama Alex, itu" ucap Prisil lalu menunjuk Alex yang berjalan menghampiri mereka dengan Aca yang pipinya sudah memerah.
"Cucu oma sini sini" sambut Rose excited melihat Aca
"Adik Shawn oma" timpal Shawn
"Iya adik Shawn tapikan dia cucu oma" ucap Rose yang hanya dibalas anggukan malas oleh Shawn yang sedang memakan apel milik Rose.
"Gembul banget sih" ucap Rose setelah membawa Aca kedalam pangkuannya. "Ini kenapa pipinya merah gini?" Tanya Rose membuat Alex tersenyum sambil menggarukkan kepalanya.
"Di cium daddynya sampe mau nangis" ucap Prisil sambil menatap Alex yang hanya menggaruk kepala bagian belakangnya.
"Daddy kamu nakal ya sayang tenang ntar oma pukul, kamu mau kan?" Ucap Rose yang dibalas anggukan oleh Aca seolah faham apa yang Rose katakan.
"Mom anak Alex jangan dihasut jadi durhaka" kesal Alex menatap Rose
"Kenapa kamu jadi marahin istri dad?" Balas Harry membuat Alex kicep
"Mampus" bisik Prisil di telinga Alex
"Kok kamu gitu? Yaudahlah nggak usah pergi aku nggak mau nganterin" ucap Alex merajuk
"Yaudah sih aku juga bisa bawa mobil sendiri, uang juga punya, ngurus anak-anak sendiri juga bisa" jawab Prisil enteng membuat Rose dan Harry hampir menyemburkan tawanya.
"Udah jangan ngambek gitu udah tua juga, aku ambilin kamu mau makan apa? Roti apa nasi gorenga?" Tanya Prisil, Alex yang tidak terima dibilang tua langsung menatap tajam Prisil
" aku nggak setua itu" balas Alex kesal
"Umurku 23 umur kamu berapa?" Tanya Prisil membalas Alex membuat Rose menyemburkan tawanya. Ini namanya sindiran secara halus.
"Udah jangan manyun malu sama anak" ejek Harry sambil memakan rotinya
"Aku minta maaf tadi cuman bercanda kamukan calon suamiku paling ganteng" rayu Prisil melihat Alex yang merajuk, sungguh sebenarnya dia kaget melihat sikap Alex yang seperti ini karena awal pertemuannya dengan Alex dia hanya menunjukkan sisi tegas dan sifat kasarnya. tapi, setelah bersama nya beberapa hari ini dia mulai paham sifat asli Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY (Revisi)
Random(SUDAH PINDAH DI APLIKASI DREAME) Semua berawal dari pertemuan tidak terduga Isabel Priscilia Rahdiansyah dengan anak laki-laki bernama Shawn Arthur Edzardo anak dari pengusaha muda kaya raya dan juga tampan. Kalo singkatannya sih "DUREN MATENG" Du...