Prisil berjalan menuju meja makan dengan Shawn yang berada digendongannya membuat Rose,Harry dan Alex menatap mereka berdua bingung.
"Kenapa?" Tanya Rose tanpa suara hanya gerakan bibir saja kepada Prisil
"Nggak papa" jawab Prisil dengan senyumannya lalu berjalan ke arah Alex yang bingung sekaligus khawatir melihat Shawn
" daddy tadi Shawn bilang mau ngomong sesuatu sama daddy" ucap Prisil lalu menurunkan Shawn ke pangkuan Alex
"Shawn kenapa?" Tanya Alex khawatir melihat Shawn, matanya memerah di pipinya juga ada bekas air mata. Prisil tidak memukul Shawn kan? Tapi tidak terdengar suara pukulan shawn juga tidak sedang menahan sakit.
"Huwaaa...daddy... Shawn minta maaf tadi udah teriakin hiks..daddy hikss.. bikin daddy sakit hati hiks..shawn minta maaf hiks..
Hiks.." tangis Shawn lalu memeluk Alex erat"Ssttt... Shawn udah daddy juga minta maaf tadi nggak sengaja marahin Shawn, daddy tadi lagi kesel" ucap Alex sambil mengelus punggung Shawn agar tenang.
"Iya hiks mom udah bilang" ucap shawn dengan sesenggukannya. "Shawn minta maaf sama daddy, Shawn sayang daddy, makasih udah rela kerja dan capek buat Shawn" ucap Shawn membuat orang-orang yang mendengarnya ikut terharu mendengar ucapan Shawn si tuan muda yang manja, kecuali Aca karena dia sedang asik meminum susunya sambil bersandar di tubuh Harry
"Iya kesayangannya daddy sama-sama, daddy juga terimakasih sama Shawn sudah nemenin dad selama ini" balas Alex memeluk Shawn erat, lalu menatap Prisil yang tersenyum menatapnya.
"Thank you" ucap Alex tanpa suara kepada Prisil yang hanya dibalas senyuman dan kedipan mata oleh Prisil.
Sudah setengah jam mereka duduk di meja makan menununggu Shawn tenang akhirnya memutuskan pindah ke ruang keluarga tanpa Rose dan Harry karena mereka sudah terlebih dulu pergi untuk bertemu dengan teman-temannya sekaligus memberikan undangan untuk acaranya besok.
"Sayang udah dong kasian itu adeknya main sendirian" ucap Alex kepada Shawn yang menempel kepadanya dari satu jam yang lalu.
"Kak jalan-jalan mau nggak?" Rayu Prisil membuat Shawn menatapnya cepat dengan mata yang berbinar.
"Mau, kakak mau jalan-jalan" ucap shawn cepat dengan senyumannya membuat Alex dan Prisil tertawa
"Yaudah kita ke atas ganti baju" ajak Prisil. "Nih kak gendong adeknya" perintah Prisil setelah shawn berdiri lalu memberikan Aca kepada Shawn.
"Berat mom" protes Shawn tapi tetap menerima tubuh Aca. "Kamu gendut banget dek kalo kata teman kakak itu harus diet, kamu nanti diet ya biar nggak gendut" gerutu Shawn sok dewasa tapi tetap memeluk Aca erat agar tidak jatuh. Dan itu membuat Alex dan Prisil tersenyum ingin tertawa.
"Sayang, udah kasian itu Shawn anak sendiri masa di kerjain" ucap Alex merangkul pinggang Prisil, mereka berdua mengikuti anak-anaknya dari belakang.
"Nggak papa, kamu tenang aja" ucap Prisil sambil terus memperhatikan langkah Shawn.
"Nanti mereka jatuh gimana?" Tanya Alex khawatir
"Sebelum mereka jatuh aku udah nangkap mereka duluan" balas Prisil tenang tidak mengalihkan tatapan matanya dari langkah Shawn. "Ini salah satu hal yang harus kamu terima ketika aku jadi istri kamu" lanjut Prisil. Membuat Alex bingung
"Maksud kamu?" Tanya Alex bingung.
" kamu harus terima caraku mendidik anak-anak yang mungkin berbeda dari cara orangtua kamu atau bahkan kamu sendiri dalam mendidik anak" ucap Prisil tersenyum tapi matanya tidak pernah lepas menatap Shawn yang menggendong Aca.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY (Revisi)
Random(SUDAH PINDAH DI APLIKASI DREAME) Semua berawal dari pertemuan tidak terduga Isabel Priscilia Rahdiansyah dengan anak laki-laki bernama Shawn Arthur Edzardo anak dari pengusaha muda kaya raya dan juga tampan. Kalo singkatannya sih "DUREN MATENG" Du...