Jakarta, Indonesia At. 05.00
Prisil sudah bangun matanya melihat di sebelahnya terdapat Shawn yang sedang tidur pulas dan di sebelah kanan Shawn terlihat Alex juga sama.
"Sepertinya mereka kelelahan" batin Prisil, lalu mengecup pipi Shawn dan dahi Alex. Setelah itu dia turun dari ranjang untuk melihat anak perempuannya yang baru datang bersamanya kemarin.
"Anaknya mommy udah bangun sayang" ucap Prisil dengan suara pelan karena takut membangunkan 2 orang laki-laki yang sedang tidur dengan pulas itu.
"Omy...my...my..." Oceh Aca memanggil Prisil sedangkan Prisil yang mendengarnya sudah ingin menangis meskipun ini bukan pertama kalinya karena sewaktu di Palestina Aca juga memanggilnya Mommy tapi namanya juga seorang wanita, bisa di panggil ibu oleh anaknya sendiri itu adalah sebuah anugrah terindah.
"Iya sayang ini mommy, mandi yuk bareng sama mommy" ucap Prisil pelan lalu mengangkat Aca dari boxnya dan berjalan menuju kamar mandi.
"Omy...my...my...buufftt" oceh Aca, entahlah prisil juga bingung sedari bangun tidur Aca tidak bisa berhenti mengoceh padahal ketika di Palestina dia lebih suka diam. Tapi bukankah ini awal yang bagus? itu berarti Aca nyaman disini.
"Adek disini dulu sebentar ya mommy mau ambil baju Aca" ucap Prisil setelah meletakkan Aca yang terbalut handuk kedalam Box bayinya. Lalu dia pergi menuju tas kecil yang berisikan baju-baju dan segala perlengkapan Aca, setelah mengambil apa yang di butuhkan dia kembali lagi menuju Aca sambil sesekali melirik Alex dan Shawn yang masih tertidur pulas malah lebih pulas.
"Jangan sering gigit jari sayang nggak bagus" ucap Prisil dengan senyumannya sambil menarik tangan Aca pelan.
"Anak mommy kenapa gendut sekali sih" ucap Prisil menggoda Aca yang dibalas ocehan tidak jelas yang keluar dari mulutnya
"Dut dut omy" dan selama Prisil mendandani Aca hanya terisi ocehan tidak jelas dan berakhir dengan tawa tidak jelas juga.
"Nah udah cantik anak mommy, kita liat dibawah udah ada siapa aja yuk" ajak Prisil kepada Aca lalu keluar meninggalkan 2 Laki-laki yang sedang asyik tidur sambil berpelukan.
"Selamat pagi" sapa Prisil kepada beberapa maid yang sudah sibuk di dapur.
"Selamat pagi juga nyonya" sapa mereka kembali
"Panggil Prisil aja bi, saya belum sah jadi istri Alex" ucap Prisil
"Tapikan tetap saja sebentar lagi anda menjadi istri tuan Alex" balas salah satu maid yang sedang bekerja memotong beberapa bawang
"Nanti kalau sudah sah juga panggil Prisil saja, kalian kan lebih tua daripada Prisil" balas Prisil membuat mereka tersenyum
"Mommy belum bangun bi?" Tanya Prisil karena melihat rumah masih sepi.
"Biasanya mereka bangun jam 6 non Prisil" balas seorang maid yang sedang duduk di kursi dapur
"Bibi saya pengen masak bisa tolong bantu jaga Aca?" Pinta Prisil dengan wajah memohon
" Bisa non, tapi tolong anda jangan memasak nanti tuan marah" ucap bibi yang sedang duduk itu lagi
"Nggak bakalan, siapa Alex bisa memarahiku" canda Prisil membuat beberapa pelayan tersenyum
"Anda bisa memasak?" Tanya pelayan yang tadi sedang memotong bawang
"Bisa, dari kecil saya sering bantu ibu masak jadi sudah terbiasa apalagi pas orangtua meninggal jadi harus bisa semuanya sendiri" ucap Prisil sambil mengenang masa lalu bersama ibunya
"Kok bisa non?" Tanya maid yang duduk menjaga Aca
"ayah dan ibu meninggal ketika saya umur 21 tahun karena kecelakaan pesawat" ucap Prisil dengan senyum yang dipaksakan
"Maaf non jadi mengingatkan" ucap maid yang menjaga Aca
"Nggak papa bibi, memang itu kenyataannya" balas Prisil dengan tersenyum.
"Omy atulu omy" oceh Aca di pangkuan maid
"Atulu apa gembul" balas maid sambil memainkan pipi Aca
"Ya'kulu bibi artinya makan dia masih belum terbiasa bahasa Indonesia" jelas Prisil. "Sebentar sayang. sebentar lagi buburnya Adek siap" ucap Prisil sambil tetap mengaduk panci kecil yang berisi bubur.
"Nah selesai"ucap Prisil. "Biasanya kalo pagi mereka makan apa bi?" Tanya Prisil kepada maid disampingnya
"Mudah, cuman roti dan nasi goreng"jawabnya sambil memasukkan sawi kedalam nasi goreng.
"Udah jam 6 Prisil keatas dulu bi mau bangunin Alex dan Shawn" pamit Prisil kepada maid disebelahnya lalu beralih menuju Aca yang sedang bermain dengan sisa sisa sayuran yang tidak dipakai.
"Aca keatas yuk kita liat daddy sama kakak kamu udah bangun apa belum" ajak Prisil
"Da da da omy" oceh Aca sambil mengulurkan tangannya ke arah Prisil
"Iya daddy sayang" ucap Prisil sambil menggendong Aca dan berjalan menuju atas setelah berpamitan kepada 2 maid yang sedang masak tentunya.
"Nah kan mereka belum bangun" desah Prisil melihat 2 laki-laki yang masih tidur pulas dengan posisi yang sama seperti awal ketika dia keluar.
"Bantu mom bangunin mereka sayang" ucap Prisil lalu menurunkan Aca diatas ranjang dan itu membuatnya tertawa dengan ocehan tidak jelasnya sambil menggepuk gepuk punggung Shawn membuat Shawn mengerang sebal karena kesakitan.
"Emang kamu anak mommy nak" ucap Prisil dengan tertawa melihat kelakuan Aca lalu dia beralih menuju pintu balkon. Prisil menyikap gorden lalu membuka pintunya untuk membantu pertukaran udara tapi sebelum itu dia sudah mematikan AC.
"Mommy" teriak Shawn membuat Aca kaget lalu menangis
"Omy huwaaaa...omy..." Tangis Aca kencang membuat dua laki-laki yang sedang tidur itu kaget langsung mendudukkan dirinya diatas kasur sedangkan Prisil hanya menghembuskan nafas beratnya, lalu tersenyum lagi.
"Cup cup montoknya mommy jangan nangis kakak nggak marahin Aca kok" ucap Prisil sambil menggendong Aca menuju arah balkon, setelah tenang dia langsung kembali lagi menuju ranjang
"Mommy maaf udah bikin adek nangis" ucap Shawn menyesal dengan matanya yang berkaca-kaca, Prisil yang melihat itu langsung tersenyum menatap Shawn lalu memberikan Aca kepada Alex.
"Nggak papa mommy tau Shawn nggak sengaja" ucap Prisil sambil memeluk anak laki-laki nya yang hampir menangis juga.
"Sekarang Shawn sama Daddy mandi mommy siapin bajunya" ucap Prisil sambil mengelus wajah Shawn dan menciumi seluruh permukaan wajahnya.
"Mom Aca nya" ucap Alex yang tersenyum menatap Prisil
"Di taro kasur aja nggak papa" balas Prisil yang hanya dibalas anggukan oleh Alex. "Sana kalian mandi" usir Prisil membuat Alex terkekeh lalu mengangkat Shawn ke dalam gendongannya dan menuju kamar mandi.
"Bontot kamu disini dulu ya mbul mommy mau nyiapin baju buat Daddy sama kakak sebentar" ucap Prisil lalu meninggalkan Aca yang tertawa dengan boneka kelincinya.
Bersambung...
Promosi new story = sequel of mommy
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY (Revisi)
Random(SUDAH PINDAH DI APLIKASI DREAME) Semua berawal dari pertemuan tidak terduga Isabel Priscilia Rahdiansyah dengan anak laki-laki bernama Shawn Arthur Edzardo anak dari pengusaha muda kaya raya dan juga tampan. Kalo singkatannya sih "DUREN MATENG" Du...