12

32.6K 2K 85
                                    

"Alex" panggil Prisil setelah mereka keluar dari mobil. Membuat Alex dan Shawn berhenti

"Apa?" Tanya Alex dengan alis kanan yang naik keatas.

"Apa kamu yakin? Maksudku, aku belum siap bertemu orangtuamu Alex" ucap Prisil dengan suara pelan tapi Alex masih bisa mendengarnya.

"Kenapa? Tenang saja orangtuaku tidak akan menggigit atau membunuhmu" canda Alex dengan menghadap Prisil dan mengelus pipi kanannya menggunakan tangan kiri. Karena tangan kanannya dia pakai untuk menggandeng tangan kiri Shawn

"You'll be okay mommy" ucap Shawn seakan mengerti kerisauan hati Prisil.

"Baiklah, jadi...apakah mommy malam ini sudah cantik?" Tanya Prisil melirik Shawn lalu Alex bergantian

"Sangat cantik"
"Sangat cantik" ucap mereka berdua bersamaan. Membuat Prisil tertawa.

"Baiklah kalau begitu ayo masuk" ucap Prisil dengan senyumannya lalu berjalan masuk, menggandeng Shawn dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanan dia gunakan untuk membawa clutch 

Apa Prisil sudah menjelaskan apa yang dia pakai malam ini? Kalau belum mari aku jelaskan. Malam ini Prisil mengenakan black sheath untuk kakinya dia mengenakan scarpin berwarna beige. Sedangkan untuk rambut dia hanya menggerainya saja dan terakhir di tangan kanannya dia membawa Clutch yang senada dengan warna bajunya.

(Kacamatanya tolong di hilangkan,anggap tidak ada wkwkwk😂)

Setelah beberapa saat melewati lembah,air terjun,pegunungan,bukit blueberry akhirnya mereka bertemu Dora dan boots. Tidak tidak maaf hanya bercanda.

"Alex, biarkan aku ambil nafas sebentar saja" ucap Prisil ketika keluar dari pintu lift membuat mereka berhenti lagi. Entahlah ada apa antara Prisil dengan pintu hari ini, kenapa setiap setelah melewati pintu dia langsung ingin berhenti?.

"Tenanglah apa ini kali pertamamu bertemu orangtua kekasihmu?" Tanya Alex, lalu membawa Prisil kedalam pelukannya. Prisil yang diperlakukan seperti itupun langsung balas memeluk Alex mencari ketenangan.

"Jantung mu berdetak kencang Alex" ucap Prisil membuat Alex tersenyum.

"Hanya jika di dekatmu saja sayang, tidak dengan yang lain" ucap Alex tersenyum sambil mengelus rambut Prisil.

Shawn yang melihat orangtuanya berpelukan tanpa mengajaknya merasa kesal, lalu berlari menuju tempat Oma dan Opa nya, dia sudah hafal area restoran ini karena Daddy nya sering membawanya kesini begitupun Oma dan Opa nya.

"Oma opa" teriak Shawn setelah melihat Oma dan Opa nya. Teriakan Shawn membuat sepasang suami istri paruh baya yang sedang bercanda itu mengalihkan tatapannya.

"Shawn? Mana Daddy? Kenapa Shawn kesini sendirian?" Ucap Rose Edzardo mama Alex dan Oma dari Shawn. Dia bingung kenapa cucunya itu kesini sendirian.

"Huh... Shawn kesal" ucap Shawn lalu duduk dipangkuan Harry Will Edzardo ayah Alex sekaligus Opa Shawn.

"Kenapa bisa cucu kesayangan oma kesal? Siapa yang membuatmu kesal katakan" tanya rose.

"Daddy dan mommy" ucap Shawn dengan nada kesalnya

"Mommy?" Tanya Harry penasaran.

"Mommy siapa? Siapa namanya?" Tanya rose bingung dia takut anak bodohnya itu semakin bodoh memilih rujuk dengan wanita gila itu

"Mommy Shawn lah Oma, mommy siapa lagi?" Ucap Shawn kesal dengan pertanyaan Omanya ini. Tapi ketika dia akan mengintrogasi si kecil lagi suaranya tertahan ketika ekor matanya melihat Alex berjalan sambil merangkul pinggang seorang perempuan yang tidak diketahuinya sama sekali.

"Mom,dad maaf kita terlambat" ucap Alex ketika sampai dihadapan orang tuanya, lali memeluk mereka satu persatu.

"Lex, siapa dia?" Tanya rose berbisik di sela pelukannya dengan putra semata wayangnya itu.

"Prisil kemari" panggil Alex, setelah Prisil mendekat dia langsung merangkul pinggang Prisil dengan tangan kirinya.

"Mom,dad perkenalkan dia adalah calon istriku namanya Prisilia Rahdiansyah dan Prisil kenalkan mereka orangtuaku Rose Edzardo dan Harry Will Edzardo" jelas Alex memperkenalkan mereka. Prisil lalu mencium telapak tangan orangtua Alex, bukan pencitraan tapi sudah kebiasaan di keluarganya dan terbawa sampai sekarang. Dan. Tolong ingatkan dia untuk membiasakan Shawn untuk mencium tangan orang yang lebih tua.

"Ekhem ayo duduk dulu" ucap rose memecah keheningan yang terjadi akibat bingung

"Jadi kapan kalian bertemu? Dimana?dan bagaimana?" Tanya rose excited

"dua minggu yang lalu di kantorku ketika dia mengantar Shawn yang hilang" ucap Alex santai

"dua minggu yang lalu?" Tanya Harry dan dibalas anggukan oleh Alex dan Prisil.

"Jelaskan, mom penasaran" tanya Rose menuntut. Akhirnya Prisil menceritakan semua kejadiannya tidak ada yang dikurangi dan dilebihkan bahkan ketika Alex memaksanya untuk menikahpun dia menceritakannya.

"Dasar anak nakal ini, jangan khawatir biar nanti mom yang akan menghukumnya Prisil" omel Rose menatap tajam alex

"Apa? Aku Bahakan tidak melakukan apa-apa" jawab Alex tanpa merasa bersalah sedikitpun

"Tapi apa kamu yakin mau menikah dengan anak saya?" Tanya Harry menatap Prisil

"Daddy" ucap Alex kesal

"Saya tidak yakin, tapi setelah melihat  Shawn dengan beberapa kali pertemuan membuat saya yakin. dia alasan saya untuk menjawab 'iya' dan saya juga sudah terlanjur jatuh cinta dengan Shawn" ucap Prisil tersenyum tulus dengan menatap Shawn yang sedang menatapi jus strawberry nya.

"Mommy" panggil Shawn kepada Prisil yang sedang menatapnya.

"Iya kenapa?"tanya Prisil

"Kenapa strawberry berwarna merah? Kenapa tidak ungu saja?" Tanya Shawn polos menatap Prisil lalu menatap gelas jus strawberry nya

"Iya ya, bagaiman bisa berwarna merah kenapa bukan berwarna ungu seperti kata Shawn? Mommy juga bingung bagaimana kalau nanti setelah sampai rumah kita cari tau jawabannya, setuju?" Ucap Prisil yang membuat Shawn semakin penasaran lalu akhirnya mengangguk. Sedangkan yang lainnya hanya menatap interaksi Prisil dan Shawn dengan senyuman. mereka tau Prisil tulus dengan Shawn karena matanya menunjukkan itu semua.

"Kau tidak salah pilih Alex" ucap Harry yang di angguki setuju oleh Rose

"Bukan aku Daddy tapi Shawn aku hanya mengikatnya saja Shawn yang mendatangkannya" ucap Alex tersenyum menatap interaksi Prisil dan Shawn

Bersambung...

Akhirnya saya up juga semalem udah mau up tapi tiba-tiba waktu saya keluar dan itu juga sudah saya save. Waktu balik ceritanya hilang semua cuman keisi satu kalimat aja dan itu buat saya sedikit kesal akhirnya saya memilih untuk tidur. 😂 Maaf sudah telat up

MOMMY (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang