XXIV. NEVER THE ONE pt.1

13.9K 2.1K 326
                                    

Semuanya tidak dapat kembali seperti awal. Bahkan rasanya mereka tidak tahu awal seperti apa yang diinginkan. Sudah terlalu kacau dan busuk dari akarnya. Kehancuran perlahan akan menguasai sampai tidak tersisa. Untuk pemuda Jeon, dia sadar saat ini sedang dalam titik terbawah di mana bahkan tak bisa mengontrol dirinya sendiri. Sudah bertemu lelah dan mungkin harus berhenti sebelum gila. Kepergiaan Subin di awal memang tidak begitu berpengaruh terhadap hidupnya, tetapi bukan berarti juga tidak sedih. Ia bukan pria brengsek yang tidak memiliki hati terlebih saat itu Subin adalah kekasihnya yang walaupun tidak benar-benar dia cintai. Dan sekarang dihadapkan pada kepergian Jimin yang cukup membuatnya sangat kacau. Bisa dibilang Jimin adalah salah satu yang cukup dekat. Pria itu selalu bersikap baik padanya bahkan ketika Jungkook mengatakan terang-terangan kalau dia mencintai Taeri. Jimin juga kerap membantu Jungkook. Pria itu dapat berada di tengah-tengah antara dirinya dan sahabat baik Jimin sendiri, Kim Taehyung.

Kejadian ini juga membawa kesadaran diri Jungkook di mana dia sudah jatuh terlalu dalam pada perasaannya pada Taeri. Ia sadar bahwa ini sudah tidak normal. Di kepalanya hanya ada Taeri. Satu-satunya orientasi kehidupannya hanya Kim Taeri. Semua orang di sekitarnya menjadi tak penting bahkan jika bicara nyawa. Kemarin menyadarkan dirinya betapa dia tak peduli siapapun terluka asal Taeri tetap aman. Bahkan jika dia harus turun sendiri menghabisi siapapun. Perlahan perasaan ini mengkonsumsi dirinya sendiri. Mengubah wujud menjadi obsesi—momok yang mengerikan.

Apapun untuk Taeri, dia akan melakukannya.

Jungkook membuka mata perlahan setelah dari tadi terpejam sambil berbaring di kasur sambil berkutat dengan pikirannya sendiri. Menatap langit-langit kamar yang kelewat hening. Masih sama, terpejam ataupun dengan mata terbuka, di pikirannya hanya ada wanita itu—Taeri. Rasanya menjadi takut bahwa suatu saat dia akan menyakiti Taeri. Bahkan rasanya kali ini sudah tidak bisa menahan lagi pilu yang dia rasakan di dada. Mungkin dulu akan terbiasa dan sukses menahan diri melihat Taeri bersama orang lain, sekarang rasa ingin memilikinya begitu besar.

Perasaan itu memupuk perlahan sampai sekarang siap meledak. Kejadian di vila adalah puncaknya. Masih teringat bagaimana wajah Taeri di antara kedua kakinya. Mata yang mengerjap sesekali mengais napas dan tersedak namun terus melanjutkan. Mulut yang terbuka sambil menatap sayu bersamaan beberapa lumatan maupun hisapan. Luar biasa nikmat. Tidak bisa dilupakan sedikitpun karena itu adalah pertama kalinya di mana Taeri dapat didominasi. Sengaja dengan keadaan sadar memberikan dirinya kenikmatan. Melahap seluruh birahi Jungkook yang sedari dulu ingin sekali dipuaskan. Berakhir dengan klimaks yang luar biasa mengotori bibir dan wajah cantik Taeri yang semakin indah.

Bahkan ia mengirinya mungkin memiliki penyimpangan seksual karena di belakangan ini di kepalanya hanya ada Taeri dan kegiatan blow job mereka. Membayangkan kembali bagaimana Taeri menghisap dirinya sambil sibuk melayani diri sendiri dengan jemari yang mencengkram sambil bergerak ke atas dan bawah dengan tempo dipercepat. Orientasi seksualnya bukan lagi sekadar pria atau wanita. Bukan lagi masalah jenis kelamin. Orientasi seksualnya adalah entitas Kim Taeri sendiri.

Dia pasti sudah gila. Because how hard he tried, he never the one.


===


How to spell Kim Taeri? Manipulative? Liar? Control freak? Selfish? Psychotic bitch?

Kim Taeri tahu jelas apa yang orang bicarakan tentangnya. Sekalipun mereka bersikap seolah berbicara di belakang, tetapi sengaja sekali dengan nada yang dapat terjangkau telinga. Kembali ke sekolah berarti dia siap menghadapi hal-hal seperti ini. Menjadi topik utama Abel Wood bukanlah hal baru, jadi untuk kali ini dia juga berusaha mengatasinya. Sayangnya berbeda seperti sebelumnya, kali ini menguar bau busuk dari mulut-mulut yang melempar sampah tentangnya. Cemoohan dan tawa bahagia yang dibalut seolah rasa iba.

SECRETS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang