Part 14

131 30 5
                                    

"Lo mau kemana? Ini udah malem, Latasha!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo mau kemana? Ini udah malem, Latasha!"

Sheryl menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Ethan yang kini sedang duduk di ruang keluarga dengan sebuah laptop di atas pahanya.

Malam ini Sheryl memang akan bertemu dengan Monica disebuah cafe tempat mereka biasa melepaskan penat. "Gue ada janji," jawab Sheryl.

Ethan berdehem, "Lo gak boleh keluyuran malem-malem selama berada dibawah pengawasan gue!"

Sheryl melangkahkan kakinya mendekati Ethan, "Kalo keluyuran malemnya sama lo?"

"Kecuali sama gue," jawab Ethan, menatap fokus ke arah layar laptopnya.

Sheryl mendengus, "Gue baru tau, kalo lo naksir gue segitunya."

Ethan menghentikkan kegiatannya dan menatap tajam kearah Sheryl, "Tidur sana!"

"Gak mau! Gue udah janjian," tegas Sheryl.

"Tidur atau gak lo-"

Sheryl menghembuskan napasnya, "Oke, gue tidur," putusnya seraya melangkah mundur menjauhi Ethan. "Tapi kalo gue udah ketemu Monica!" teriak Sheryl dan sedetik kemudian ia berlari kencang keluar rumah megah itu.

Ethan mendengus, membiarkan Sheryl yang pergi begitu saja. Meski sejujurnya pria itu tak tenang jika Sheryl keluyuran sendiri di malam hari.

***

"Lo kemana aja, Sheryl?" semprot Monica saat melihat temannya itu yang tiba-tiba duduk didepannya.

Sheryl menoleh ke belakang dengan cepat, lalu kembali menatap Monica yang berada di depannya, "Gue gak dikasih izin ke sini. Untung aja dia gak ngikutin gue."

Monica mengernyit, "Tumben kak Arfa gak ngasih izin lo."

"Bukan Arfa, tapi musuhnya angel, Sethan."

Monica melotot, "Tega ya lo ngatain kak Arfa setan."

Sheryl mendengus, "Udah gue bilang bukan Arfa, tapi Sethan. Yang waktu itu maksa gue pulang dari rumah lo."

Monica memutarkan kedua matanya, "Ethan, Sheryl! Bukan Sethan."

"Sama aja," kekeh Sheryl. "Oh iya, bentar lagi gue ospek. Doain supaya gue dapet jodoh ya," lanjutnya.

Monica menggeram, "Lo niat belajar atau nyari kecengan sih?"

"Dua hal itu gak bisa dipisahin dari yang namanya kehidupan. Ibarat bakso tanpa cabe. Gak hot," jelas Sheryl.

"Yeeee, tolol!" cibir Monica.

Sheryl terkekeh, pandangannya beralih pada secangkir greentea yang berada di depannya. "Lo masih inget juga ya sama minuman favorite gue," gumamnya sebelum mengambil dan menyeruput minuman dingin itu.

"Lo pikir kita gak ketemu berapa tahun? Gak ketemu dua bulan aja udah lebay gini," cibir Monica.

"Lo kemana waktu gue undang ke anniversary perusahaan bokap?" celetuk Sheryl.

AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang