Part 11

138 33 8
                                    

Dua hari kemudian,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari kemudian,

Hari ini adalah hari dimana pesta diselenggarakan. Sheryl dan Ethan pun tidak bertemu selama dua hari ini dikarenakan Ethan yang sibuk bekerja di rumah sakit. Suasana rumah Sheryl sudah ramai sedari pagi tadi. Orang-orang hilir mudik untuk menata barang-barang yang akan digunakan dan dijadikan hiasan untuk pesta yang akan diselenggarakan nanti malam. Begitu pula dengan Sheryl yang menyibukkan diri dengan memilih baju mana yang akan ia pakai. Berbeda dengan Arfa, pria itu kini sedang asyik berbaring di sofa dengan handphonennya yang menampilkan sebuah game nge hits dikalangan gamers. Kedua orang tua mereka sudah ada dirumah sejak hari kemarin, hal itu tentu saja membuat Sheryl sangat senang karena bisa melihat wajah orang tuanya lebih lama dari biasanya.

"Mbak Sheryl, ada paket buat Mbak." Ujar Bi Ela memberikan sebuah kotak berwarna pink kepada Sheryl. 

"Dari siapa, Bi?"

"Kurang tau, Mbak. Bibi dapet dari Pak Tarjo." Sheryl mengangguk seraya mengambil kotak tersebut. Kedua matanya menyipit saat pandangannya teralih kesebuah amplop yang diikat diatas kotak berwarna pink itu. Dengan cekatan, Sheryl membuka isi amplop tersebut sesaat setelah bi Ela berlalu.

To : Latasha Bodoh

'Gue tau lo bingung mau pake baju apa ke pesta malam ini karena bajunya udah lo pake waktu kita latihan dansa. Lo bisa pake baju ini, gue beliin yang gak kekurangan bahan kayak kemarin. Gak usah geer, gue ngasih ini baju karena kebetulan lagi diskon 70%.'

From : Ethan Pintar

Sheryl berdecih setelah membaca surat tersebut. "Cih, dia pikir gue gak bisa beli baju sendiri apa?" gumamnya seraya meliti gaun yang diberikan Ethan. "Kampungan." Cibirnya saat menyadari bahwa gaun yang diberikan Ethan merupakan sebuah gaun berwarna hitam yang menutupi leher hingga ujung kaki, bermaksud agar tidak memperlihatkan kulit putih Sheryl kepada tamu-tamu yang akan hadir ke pesta ini. Namun Sheryl berencana lain, ia tidak mau memakai gaun yang diberikan Ethan. 

"Sayang, udah waktunya kita dandan, Kak Nanda udah dateng. Sebentar lagi tamu-tamu pada datang, Nak." Seru Renata dari bawah kepada Sheryl. Tanpa membuang waktu lagi, Sheryl pun segera turun untuk menemui Renata dan Nanda yang merupakan kekasih Arfa sekaligus orang yang akan meriasnya hari ini. 

"Halo, Kak Nan!" Seru Sheryl menyapa orang yang sedang duduk disofa rumahnya itu.

"Apa kabar? Udah lama ya gak ketemu, kamu makin cantik aja deh." Ujar Nanda mencolek dagu Sheryl.

"Kak Nanda bisa aja. Mau aku panggilin Arfa?"

Nanda menggeleng. "Gak usah, Kakak tadi udah ketemu Arfa kok. Tapi katanya dia gak bisa diganggu. Anak gamers." Adunya yang diakhiri dengan kekehan.

"Emang dasar ya tuh anak, bener-bener harus dikasih pelajaran."

Lagi-lagi Nanda terkekeh. "Jangan gitu, Ryl. Dia itu kakak kamu lho."

AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang