PART 11
"Leo! Aku tidak percaya akhirnya kau mau makan malam denganku," kata Cherry ceria saat tiba di dekat Leonard yang duduk menunggu di meja paling pojok kafe.
Leonard tersenyum tipis. Ia berdiri menyambut Cherry, menarik kursi untuk gadis itu.
Cherry dengan wajah ceria duduk. "Terima kasih, Leo."
Leonard mengangguk samar. "Omong-omong, mau minum apa?"
"Aku—"
"Leo!"
Keduanya tersentak dan menoleh ke arah sumber suara.
Leonard mengulum senyum melihat sesosok gadis berparas cantik, melangkah anggun ke arah mereka.
"Julie..." Leonard sengaja menyebut nama Julie dengan nada diseret-seret. Ia ingin memberi kesan pada Cherry kalau Julie adalah kekasihnya, begitu juga sebaliknya. Inilah ide yang Carlos sarankan. Awalnya Leonard tidak terima, ia merasa menjadi bajingan melakukan itu. Namun setelah dipikir-pikir, memang hanya inilah cara ampuh mengusir kedua gadis tersebut.
"Siapa dia, Leo?" tanya Cherry pelan.
Leonard senang Julie tiba di dekat mereka dan ia tidak perlu menjawab pertanyaan gadis manis itu.
"Leo? Rupanya kau bersama teman," kata Julie sambil memandang Cherry dengan tatapan menilai yang terkesan merendahkan.
Hal tersebut membuat wajah Cherry yang tadinya pucat, seketika berubah merah padam.
"Aku kekasih Leo." Cherry tersenyum manis pada Julie. Semua orang pun bisa melihat bahwa senyuman itu palsu, sangat dipaksakan.
"Kau? Kekasih Leo? Lalu aku siapa?" Julie mencibir sinis. "Jangan mengaku-ngaku. Akulah kekasih Leo. Hanya gadis secantik aku yang pantas menjadi kekasih pria sehebat Leo."
Amarah Cherry terbakar oleh kalimat hinaan Julie. Ia bangkit dari kursi, memandang Julie dengan mata berkilat marah dan kedua tangan terkepal di sisi tubuh. Lalu tatapannya beralih ke Leonard. "Jadi dia kekasihmu, Leo? Aku kecewa kau memilih gadis jahat seperti dia."
"Apa barusan kau bilang??" serang Julie dengan wajah garang.
"Kau penyihir jahat!" cetus Cherry geram.
Kepala Leonard berdenyut melihat perdebatan sengit itu.
"Hentikan!" sergah Leonard saat melihat Julie berniat membalas ucapan Cherry. Meski sejak awal sudah menduga akan berakhir seperti ini, tak urung ia tetap dilanda panik.
Sejujurnya Leonard sungkan mereka menjadi tontonan umum. Untung saja kafe ini tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa pengunjung yang mengisi meja agak jauh dari mereka. Namun tetap saja hal tersebut membuat wajah Leonard memanas oleh rasa malu.
Semua laki-laki pasti bangga diperebutkan oleh wanita-wanita cantik. Akan tetapi Leonard yakin, tidak ada laki-laki yang sanggup menghadapi keberingasan seorang wanita yang cintanya terpendam.
Kedua pasang bola mata indah itu terhunus ke Leonard. Ketegangan menguar di antara mereka.
Saat memandang Julie, Leonard melihat tekad kuat di mata biru itu, tapi saat memandang Cherry, hati Leonard teriris sembilu. Gadis itu tampak sedih dan kecewa. Rasa bersalah menghantam dada Leonard.
Cherry memandang Leonard lama, kemudian gadis itu meraih tas dan pergi tanpa kata.
Leonard hanya diam dan menyugar rambutnya dengan frustrasi.
"Kau kasar sekali," ujar Leonard dengan suara berat.
"Kau membelanya, Leo? Apa benar yang gadis itu katakan bahwa dia kekasihmu?"
Leonard bergeming, sengaja mendorong Julie membenarkan kesimpulan yang salah itu. Memang inilah tujuannya mempertemukan kedua gadis tersebut.
Tadi sore saat Julie menghubunginya, Leonard sengaja memberi tahu gadis itu kalau ia akan makan malam di kafe ini. Ia menebak Julie akan datang. Setelah itu ia menghubungi Cherry, mengajak gadis itu makan malam.
Keterdiaman Leonard membuat Julie gusar. Dengan wajah dingin gadis itu berbalik dan pergi.
Tinggallah Leonard terpaku sendiri. Rencananya cukup berhasil, tapi sayangnya hatinya tidak terasa lega. Sesungguhnya ia merasa bersalah telah mempermainkan emosi kedua gadis itu. Namun inilah yang terbaik, daripada keduanya menaruh harapan kosong, Leonard menghibur diri.
Leonard tidak tahu, sejak tadi, Amarra yang awalnya hendak makan malam di kafe itu, terdiam di dekat celah pintu masuk. Menyaksikan perdebatan kedua gadis itu dengan kecewa. Lalu saat melihat Cherry meninggalkan Leonard, Amarra pun pergi.
***
bersambung...
yuks vote dan komen yang banyak ya, next part segera update. thank you all
love,
evathink
16 feb 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
To Love You More (TAMAT)
Romance● Part lengkap! ※(Cerita di-PRIVATE ACAK, Follow dulu baru add cerita ke library)※ UPDATE SETIAP HARI! Leonard dan Amarra saling mencintai. Seharusnya cinta keduanya bersatu dalam janji suci pernikahan. Namun, alih-alih menerima lamaran Leonard, Ama...