PART 12

5.7K 429 7
                                    

PART 12


Panorama malam kota London begitu indah. Kerlap-kerlip lampu-lampu bak permadani mewah yang terbentang sempurna, sangat memukau.

Leonard berdiri di balkon kondominiumnya, menikmati pemandangan indah itu sambil sesekali memandang ponselnya.

Ia sudah mengirim pesan pada Amarra sejak sepuluh menit yang lalu, tapi gadis itu tidak merespons.

Tiba-tiba ponselnya berdering singkat, petanda ada pesan masuk. Semangat Leonard seketika membara. Ia membuka pesan tersebut, tapi kekecewaan dengan dahsyat melandanya.

Hai, Leo. Kabarku baik. Omong-omong, maafkan aku, Sabtu nanti aku tidak bisa memenuhi janji makan malam denganmu.

Hati Leonard berdesir tak nyaman. Mengapa Amarra tiba-tiba membatalkan kencan mereka? Apakah gadis itu ada urusan mendesak? Atau jangan-jangan Amarra tidak tertarik padanya?

Namun Leonard yakin ketertarikan Amarra padanya sama besarnya dengan ketertarikannya pada gadis itu. Binar itu terpancar jelas di mata cokelat mudanya yang indah.

Leonard menyentuh layar ponsel, menghubungi Amarra.

Namun berkali-kali menghubungi, Amarra sama sekali tidak merespons.

Leonard menghela napas panjang.

Tatapannya tertuju pada gemerlap lampu-lampu kota. Dengan perasaan berat ia memutuskan untuk berpikiran positif, mungkin Amarra sudah lelah dan memilih istirahat. Besok, ia akan menemui Amarra di kantor gadis itu. Selain untuk memuaskan dahaga rindu di dada, juga ingin mencari tahu apa yang membuat Amarra membatalkan kencan mereka. Apakah ada seseorang yang istimewa yang menyebabkan hal tersebut? Atau karena Amarra memang sedang ada urusan?

Leonard sangat berharap kemungkinan kedua itulah yang menjadi penyebabnya.

***

Bersambung....

vote dna komen ya.

next part akan segera update.

To Love You More (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang