Lose

1.6K 128 3
                                    






"Acting yang bagus kak! Kau tahu? Kau terlihat begitu meyakinkan saat mengatakan 'anak dan istriku' dan 'sayang' kkkk~" Seulgi sedari tadi hanya tertawa dan tertawa.

"Apa apaan itu? Apa aku setua itu? Aku masih mau menikmati masa muda!" Sewot Irene.

"Kau memang tua Rene!" Baekhyun sesekali mencuri pandang ke arah Irene yang duduk dikursi belakang.

"Lebih tua kau jika kau tak tahu!" -Irene.

"Tapi masih muda diriku jika urusan wajah bukan? Aku ini tampan,imut dan juga sangat menawan! Benar?" Baekhyun mendapati Seulgi yang sudah tertidur dan Irene yang sibuk dengan ponselnya.

Apa dia terlalu narsis? Sepertinya tidak! Hanya pamer sedikit kan tak apa?







"Jadi dia sudah menggandakan kepemilikan kekayaannya itu? Kkk~ benar benar kakak yang bodoh! Demi adiknya ia akan melakukan apapun! Dasar.....aku tak mengerti mengapa aku bisa melahirkan pecundang sepertinya!" Terlihat Nyonya Byun yang sedang berbincang dengan seorang pria berprofesi sebagai pengacara.

"Dia pintar nyonya! Dia menggandakan kepemilikan supaya jika kau berniat merebut kekayaannya suatu saat nanti, kau akan sedikit lebih sulit mengambil alih semuanya!" Ujar pria pengacara.

"Dan suatu saat itu akan tiba sesegera mungkin!" Ujar nyonya Byun menyeringai.

"Kuharap kau berhati hati! Baekhyun lebih picik dari yang kau bayangkan!" -Pria pengacara.

"Dia anaku! Aku tahu bagaimana dia! Dia anak yang patuh tak mungkin ia tega melukai ibunya sendiri!" Ibu Baekhyun terkikih sinis.

"Semoga kau ingat bagaimana kejamnya seorang Byun Baekhyun saat membunuh anak tiri kesayanganmu nyonya! Ku harap kau ingat!" -Pria pengacara.

"Sampai kapanpun aku akan tetap mengingatnya! Semua itu terjadi karena anak sialan itu! Seulgi! Akan kubalaskan dendam anak tiriku!" Ibu Baekhyun menatap kosong kedepan.











Hari minggu akhirnya tiba. Di penghujung bulan hari minggu terasa sedikit membosankan.

Baekhyun jelas tak ke kantor hari ini begitu pula Irene yang sekarang sudah pasti sedang berada di Daegu bersama neneknya.

"Seulgi! Makan!" Baekhyun berteriak dari lantai bawah karena Seulgi sedang kerja kelompok bersama 3 orang temannya di dalam kamarnya.

"Iya! Sebentar lagi!" Balas Seulgi berteriak.

Baekhyun memutuskan untuk makan terlebih dahulu kemudian membersihkan rumahnya.



"Aku tak menyangka ternyata Byun Baekhyun itu ayahmu Seul!" Ujar Tzuyu.

"Maafkan kami ya karena pernah membulimu! Kami kira kamu anak yang ngga jelas asal usulnya!" Ujar Mina.

"Sudahlah! Jangan bahas itu lagi! Kalian sudahku maafkan!" Balas Seulgi tersenyum.

"Aku baru tahu ternyata kau begitu cantik Seulgi!" Ujar Jisung seperti bisikan menandakan ia hanya berbicara dengan dirinya sendiri.

Dia tak berniat memuji langsung. Biasalah gengsi....

"Terimakasih!" Seulgi tersenyum melihat ekspresi terkejut Jisung.

"Hehe aku mendengarnya! Maaf!" -Seulgi.

"Hmm...tak apa!" -Jisung.

"Seulgi makan dulu! Nanti Ir-ibumu marah! Cepatlah sebelum dia datang nanti sore! Dan ajak temanmu sekalian!" Baekhyun membawa perlengkapan kamar mandi ke kamar mandi Seulgi.

Perfect BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang