Diruangan yang tertutupi kaca transparan namun kedap suara yang tidak terlalu luas ini kini Irene duduk di sofa panjang bersama si penghuni ruangan."Dia datang jam 7 pagi! Jadi kau harus sudah berada disini sedari jam 6.30! Dia tinggal sendiri dan kau harus datang pagi pagi kerumahnya mulai besok untuk menyiapkan sarapan,dan pakaiannya!" Jelas Sehun.
"Kenapa harus aku? Kenapa tidak sewa pembantu saja?" -Irene.
"Dia tidak suka ada orang lain yang bisa saja sewaktu waktu mengintrupsi kegiatannya yang tenang dirumahnya"
"Lalu apa dia punya hobi?" -Irene.
"Tentu! Dia hobi sekali mengkritik dan menegur orang yang berbuat salah!" -Sehun.
"Seperti dia tidak pernah salah saja!" -Irene.
"Benar! Apa yang dia katakan memang selalu benar! -Sehun.
"Apa dia suka musik? Apa dia punya lagu favorite?" -Irene.
"Musik? Aku tak tahu dia suka atau tidak tapi yang pasti suaranya sangat merdu dan dia juga mahir memainkan piano! Untuk lagu favorite setahuku dulu waktu tk dia sangat suka lagu 'sayonara' setiap kami menyanyikan lagu itu pasti dia kegirangan!" -Sehun.
"Kenapa?" -Irene.
"Karena jika lagu itu sudah dinyanyikan itu pertanda jam pulang sudah tiba! Dia sangat benci belajar tapi dia cerdas!" - Sehun.
"Manusia aneh!" -Irene.
Hari ini pagi pagi sekali Irene sudah tiba di depan rumah sang atasan. Terselip rasa kagum melihat rumah besar serba kaca di depannya.
Irene mengambil kesimpulan bahwa Baekhyun adalah orang cinta damai dan ketenangan saat melihat bangunan rumah pria itu.
Irene meneguk pelan salivanya sebelum memutar knop pintu setelah memasukan beberapa digit passcode rumah megah itu.
Rumah yang elegan namun ramah lingkungan. Setelah membuka pintu utama yang Irene lihat hanyalah jalan memanjang dengan dinding dan atap dari kaca transparan memperlihatkan halaman luas rumah yang hijau.
Diujung lorong kaca ada sebuah pintu kaca tebal dengan lapisan putih membuat pemandangan di dalam tak terlihat sama sekali.
Irene memutar knop pintu. Sungguh ia sangat terkagum kagum.
Rumah dengan nuansa serba putih. Mulai dari lantai,tangga dan perabotannya berwarna putih bahkan tv dan meja kaca pun berwarna putih.
Benar benar cinta ketenangan.
Irene menaikki tangga menuju kamar Baekhyun. Masih tetap serba putih. Dan juga ada beberapa tanaman hias di dalam rumah itu serta sebuah akuarium berukuran cukup besar yang menjadi dinding di sepanjng tangga,yah orang kaya mah bebas akuarium bisa jadi dinding.
Setelah menaiki tangga Irene mendapati satu pintu masih berwarna putih tepat di depan tangga.
Tanpa berpikir lagi ia langsung masuk ke dalam. Sehun yang mengatakan padanya Baekhyun tak akan masalah jika ada orang yang masuk ke kamarnya saat dia tidur yang penting tidak sampai mengganggu tidurnya.
Lagi lagi Irene harus membelalakan matanya melihat penampakan kamar Baekhyun.
Serba akuarium! Kalian mengerti? Dindingnya,lantainya dan ranjang kayunya pun menyatu dengan lantai dan itu semua adalah akuarium dengan air,ikan dan terumbu karangnya lengkap.
(Anggep kayak yang di deskripsikan)
Bisa bayangkan bagaimana tenangnya saat tidur diiringi gemericik air dan saat ikan ikan itu mengibaskan ekornya air pasti akan bersuara bukan? Ya tuhan pintar sekali Baekhyun ini!
Irene masih saja termangu memandang sudut sudut kamar atasannya ini. Ia masih sibuk membayangkan bagaimana rasanya tidur di tempat yang memukau seperti ini.
"Mau siapkan aku pakaian atau hanya berdiri disana saja?" Suara Baekhyun mengintrupsi.
Irene yang terkejut langsung melihat Baekhyun yang ternyata masih menutup matanya.
"Apa dia bermimpi?" -Irene.
"Jangan bodoh!" -Baekhyun.
"Aish dia juga mencemoh orang dalam mimpi! Kali ini siapa? Aku?" -Irene.
Baekhyun langsung mengubah posisinya menjadi duduk membuat Irene terkejut bukan main.
"Kau banyak bicara!" Baekhyun langsung beranjak dari tempat tidurnya lalu memasuki kamar mandi.
"Suka suka ku dong!" Irene sepertinya sudah kembali dalam mode independent nya!