Flashback"Aku akan meninggalkan anak itu! Bersatu bersamamu lebih penting bagiku!" Ujar Kim Myungso ayah tiri Baekhyun.
"Memang seharusnya kita bersatu! Untuk 2 anak kebanggan kita Kim Yunho dan Kim Minho! " ujar Lee Kyuri atau nyonya Byun ibu Baekhyun.
"Lalu bagaimana dengan anakmu dan si Byun itu?" -Myungso.
"Kita akan tetap merawat mereka! Karena mereka jalan satu satunya untuk kita mendapatkan semua harta Byun!" -Kyuri.
"Aku begitu beruntung mendapatkamu Kyuri! Selain cantik kau juga begitu pintar!" Myungso saling berpelukan di rooftop perhotelan di daerah Seoul.
Flashback End.
Lee Kyuri dan Kim Myungso adalah sepasang kekasih yang saling mencintai namun harus terpisahkan hanya karena cacad ekonomi yang di derita keluarga Myungso.
Kyuri dijodohkan oleh orang tuanya begitupula dengan Myungso.
Kyuri menikah dengan pria bermarga Byun yang begitu kaya raya dan mendapat keturunan yaitu Baekhyun dan Seulgi. Pria Byun meninggal karena serangan jantung akibat terkejut saat melihat Seulgi hampir jatuh dari sebuah kursi saat usianya masih 2 tahun.
Ayah Baekhyun dan Seulgi bukan hanya seorang pengusaha,namun ia juga adalah kepala pimpinan organisasi mafia terbesar di Korea Selatan bernama Phoenix grup.
Karena itulah Baekhyun terlatih sebagai seorang mafia,mulai dari menembak hingga membunuh. Seharusnya Baekhyun yang memegang organisasi mafia tersebut namun Baekhyun tak mau terjun dalam dunia kriminal saat ayahnya meninggal dan memilih membubarkannya.
Sedangkan kehidupan Myungso begitu hancur. Ia selalu berbuat kejam pada istrinya. Pada Irene juga sebenarnya namun mungkin Irene tak ingat dengan perbuatan ayahnya.
Intinya Kyuri dan Myungso tak pernah menyayangi dan mencintai pasangan bahkan anak mereka.
Hingga pada suatu saat mereka bertindak kelewat batas hingga Kyuri mengandung si kembar Yunho dan Minho jauh Sebelum Baekhyun,Seulgi dan Irene hadir.
Mereka menitipkan anak kembar mereka di panti asuhan sebelum mereka akhirnya menikah dan memulai penderitaan Baekhyun,Seulgi dan Irene.
Irene merenungkan segala pikiran yang bercampur aduk di otaknya.
Ingin rasanya ia lari dari kenyataan pahit hidupnya. Lari dari segala ke pelikan yang ia rasakan.
Irene menghirup udara segar sembari menikmati pemandangan ladang lavender di taman belakang dari balkon kamar Baekhyun.
Tanpa ia sadari seseorang mendekatinya dari belakang lalu memeluk tubuhnya dari belakang.
"Aku merindukanmu!" Bisik seseorang itu yang tentu Irene begitu mengenal suara itu.
Bukan karena tidak senang tapi karena ketakutan akan hal yang ia bayangkan sedari semua rahasia ini terbongkar.
Irene cemas hingga tak sadar meremas pelan telapak tangan Baekhyun yang melingkar di pinggangnya.
"Kenapa kau terlihat gusar?" Baekhyun membalik tubuh Irene menghadapnya namun Irene menundukan kepalanya dalam.
"Hey! Tatap mataku! Kenapa kau berubah seperti ini? Apa ada masalah? Kau tak merindukanku? Hm..." Baekhyun membawa Irene kedalam pelukan hangat yang sebenarnya amat sangat dirindukan oleh Irene.
"Baek!" Irene gemetar bahkan telapak tangannya sekarang sudah basah.
"Hhhmmm???" Baekhyun sibuk menyruput aroma Irene yang begitu ia rindukan.