"Seulgi!" Baekhyun terperanjak melihat keadaan Seulgi yang terikat di sebuah pilar kayu dengan luka goresan di tangan,kaki bahkan di pipinya."Keparat!" Umpat Baekhyun saat mendapati seorang pria dewasa datang dari arah samping pilar tempat Seulgi dan teman temannya di ikat.
"Apa kau baru saja memujiku Byun?" Ujar Pria itu terkekeh sinis.
"Terlalu dusta jika aku mengatakan iya! Kau tahu itu!" Balas Baekhyun tak kalah sinis.
Disaat seperti ini tak tepat untuk menunjukan kemurkaan di hadapan lawan. Ia harus menjaga image nya supaya tetap tinggi dimata lawan.
"Kau masih sama! Bermulut pedas dan berlidah tajam! Aku tak habis pikir denganmu!" Si pria bernama Minho yang tak lain adalah kakak tirinya dan Seulgi,kakak kandung dari Yunho,anak kandung pria yang baru saja ia bunuh dan anak tiri ibunya.
"Kau juga masih sama! Masih tetap makhluk rendahan!" -Baekhyun.
'Dor'
Baekhyun dengan cepat menghindari peluru berbahan timah panas yang melesat dari lubang pistol Minho.
"Kau sungguh sudah yakin rupanya! Baiklah! Mungkin aku memang sudah ditakdirkan sebagai malaikat maut gratis untuk kalian Kim!" Baekhyun menyisipkan rambutnya bersikap santai.
"Kkk~ bermimpi saja Byun!" Minho dengan sigapnya menyerang Baekhyun mengerahkan segala kemampuannya.
Jujur sebenarnya Minho cukup bergetar saat menyadari Baekhyun berada di dekatnya. Bagaimanapun juga Baekhyun adalah salah satu manusia yang masuk ke dalam list jelmaan iblis namun ia begitu sempurna dari sisi manapun.
Baekhyun menjejal tubuh Minho dengan kakinya hingga terhempas ke lantai.
"Kau!" Minho menunjuk Baekhyun.
"Apa? Jangan bilang kau ingin mengakui ketampanan dan kesempurnaanku. Dan ya! Jangan lupakan tentang kecerdasan otak spesialku dan ketelitianku yang diatas rata rata! Kau juga bisa memuji kekayaanku!" Baekhyun narsisnya kambuh membuat Seulgi menggelengkan kepala lelah akan kenarsisan kakaknya yang melewati kapasitas.
"Ku akui pernyataan itu benar! Tapi kau lemah!" Minho merasakan sakit yang begitu menyiksa di bagian kaki kirinya membuatnya tak bisa berdiri sekalipun.
"Lemah? Kkk~ menjadi seorang pembunuh bayaran di usia 16 tahun,membunuh seluruh anggota keluarga tanpa gunamu itu dengan sekali tembak dan 3 kali tusukan yang begitu menyenangkan di setiap detiknya apa semua itu bisa di bilang lemah?" Baekhyun mendekatkan dirinya pada Minho lalu mensejajarkan tubuhnya dengan Minho dengan cara berjongkok tepat di belakang Minho.
Baekhyun mengeluarkan senjata api jenis revolver dengan merk Colt 911 lengkap dengan 7 peluru timah yang dapat melesat 2.200 kaki/detik lalu menggunakan ujung berlubang senjata api itu menelusuri setiap inci kulit wajah Minho.
Terdengar jelas detak jantung Minho yang tak beraturan. Ketakutannya terjawab sekarang. Ia seharusnya tidak melawan kekuasaan seorang Byun Baekhyun apalagi melukai harta berharganya.
"Kau sudah menggores permukaan Amestiku! Apa aku boleh menggores bagian ini sedikit untuk menggantinya?" Baekhyun melingkarkan lengannya pada perpotongan leher Minho lalu mengeratkannya sedikit demi sedikit layaknya seekor ular yang melilit mangsanya.
Minho hanya bisa meneguk salivanya cemas.
"Tapi sayangnya aku sudah gunakan pisauku untuk mengukir perut ayahmu! Dan sekarang aku hanya punya pistol yang tak memiliki permukaan tajam! Bagaimana caranya aku meminta ganti rugimu kakakku?" Baekhyun mengubah nada suaranya menjadi seperti seorang adik kecil yang merasa bersalah pada kakaknya.
Minho semakin takut saja saat pistol yang Baekhyun pegang bergerak menyentuh keningnya.
"Aaahhh aku tahu kakak! Aku akan menarik benda kecil ini dan akan terdengar 'dor' ledakan kemenangan! Bagaimana? Apa kau setuju?" Baekhyun meniup pelan rambut Minho yang menutupi dahinya.
"Tutup mata kalian!" Baekhyun berkata dingin dan begitu tegas berbeda dengan nadanya berbicara pada Minho tadi.
Dengan segera Seulgi,Tzuyu,Mina dan Jisung menutup mata mereka dengan begitu rapat takut takut pandangan mereka akan menembus dan tanpa sengaja menyaksikan tindakan kriminal secara langsung.
Dan.....
'Dor'
Tak ada yang tahu kemana Baekhyun dan Sehun membuang mayat 2 orang pria yang dengan senang hati Baekhyun sudah membebaskan mereka dari kejamnya dunia dengan tangannya sendiri.
Saat ini Seulgi dan teman temannya sedang menjalani perawatan di rumah sakit setelah kejadian penyekapan tersebut.
Sedangkan Baekhyun, pria itu sedang melakukan perjalanan bisnis ke Canada 2 hari setelah kejadian.
Irene? Dia sibuk mengatur jadwal Baekhyun dan menggantikan Baekhyun dalam semua rapat dan tak lupa ia juga mengurus Seulgi di rumah sakit.
"Haahh sudah 1 minggu aku tersekap disini!" Keluh Seulgi pada Irene.
"Masih 2 hari lagi untuk melengkapi 1 minggu! Jangan mengeluh! Percuma saja! Kau menangis darah pun kakakmu tak akan membiarkanmu pulang dengan selamat sebelum kau sembuh total!" Ujar Irene membungkam Seulgi yang hendak merengek dan merayunya untuk pulang.