Sequel 2

1.7K 140 5
                                    


Author Minta vote---

Juga minta comment


Waktu yang sangat pas untuk tidur pada saat malam menjelang pagi.

Namun di waktu yang istimewa ini adakah orang yang tahu ada sebuah show di rumah pemilik perusahaan terbesar ke 3 di Korea Selatan itu?

Dimulai dari Baekhyun yang sedang menyelami alam mimpinya tiba tiba harus terbangun karena teriakan istri tercintanya.

Baru saja ia merasa leluasa memeluk tubuh istrinya sepanjang malam sebab sang adik sedang menginap di rumah temannya.

Tapi nasib berkata lain, selama hidupnya Baekhyun sudah melewati banyak ujian namun ujian kali ini adalah yang paling berat menurutnya.

Menurut kalian bagaimana rasanya saat kalian orang yang tidak berpengalaman bahkan tak tahu apa apa dihadapkan dengan ujian yang sebenarnya sudah di persiapkan jauh jauh hari tapi tetap saja saat waktunya tiba rasanya ingin kabur saja.

Baekhyun terdiam lama setelah mendengar perkataan Irene beberapa saat lalu
'M-E-L-A-H-I-R-K-A-N'

Jangankan berbicara, meneguk ludahnya saja Baekhyun sulit.

Sampai pada saatnya Irene menjambak rambutnya sangat keras.

"Aaaarrrgghhhh....sadar Baek! Cepatlah!" Erang Irene.

Keadaan semakin kacau saat Baekhyun lupa dimana ia menaruh kunci mobilnya. Dan dia lupa kalau dia punya banyak mobil bukan 1.

Dengan cepat Baekhyun membopong tubuh Irene menuju ke depan rumah saat ia mendapati sebuah taksi yang akan lewat di depan rumahnya.








Dengan langkah yang tergopoh Baekhyun berlari masuk ke dalam rumah sakit.

Para perawat dan dokter segera memberi pertolongan pada Irene.

Baekhyun menatap ranjang pesakitan Irene yang semakin menjauh dengan tatapan kosong.

Ia masih tidak percaya.

Perlahan ia mulai mengikuti ranjang Irene menuju ruangan.

Rumah sakit masih sepi,hanya ada beberapa orang yang berkeliaran.

Baekhyun menunggu Irene yang sedang berjuang di dalam ruang persalinan.

Sungguh Baekhyun ingin masuk sekedar menggenggam tangan Irene. Tapi entah kenapa kakinya begitu berat hanya untuk melangkah.











Waktu terus berjalan,sekarang pukul 6 pagi dan rumah sakit sudah semakin ramai.

Baekhyun sudah lebih tenang sekarang.

Irene sedang ditangani dokter dan anaknya sudah lahir dengan sehat dengan gender laki laki.

Baekhyun menatap orang orang yang tertawa melihatnya.

Apa yang salah dengannya?

Baekhyun pergi ke toilet berniat mencari cermin.

Namun ketika ia dengan tidak sengaja meraba dadanya. Ia merasakan benda kenyal.

Ia menunduk dan....

Dia hanya memakai kolor tanpa atasan. Pantas saja semua orang tertawa melihatnya.

Belum lagi kolor yang ia kenakan bermotif bunga bunga warna warni.

Baekhyun malu setengah mati sekarang. Wajahnya memerah.

Dengan cepat ia berlari keluar rumah sakit. Ia meraba raba sakunya tapi sialnya kolornya tidak berisikan saku. Dan ia baru ingat kalau dia pergi ke rumah sakit menggunakan taksi. Dan dia juga ingat kalau dia belum membayar ongkos taksi. Dan masalah terbesarnya dia tidak membawa sepeserpun uang.

Perfect BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang