Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca 💖💙
Happy Reading ~
Sorry for typo.
______oOo_______
Prilly mengangkat tangannya kemudian menyentuh bibir merah Ochi dengan tissue.
"Sebenarnya, dandan itu boleh saja Kak, Tapi tidak berlebihan karena segala yang berlebihan itu tidak baik.
Aku hanya tidak ingin, laki laki lain menikmati kecantikan Kakak". Prilly menurunkan tangannya, mengepal tissue yang ia pakai untuk menipiskan lipstik yang ada dibibir Ochi.Prilly melirik kearah seorang pria yang berada disamping Ochi.
"Dia siapa?" tanya Prilly.
Ochi melihat kearah Pria yang bersamanya, secara sekilas.
".............."
sementara itu ditempat lain Aliando tengah melajukan mobilnya, Mengikuti sebuah mobil yang ada dihadapannya.
kedua mata Aliando tidak lepas dari Mobil tersebut, dengan tatapan yang sinis dan Tajam.🍁🍁🍁🍁
Aliando mempercepat lajuan mobilnya diatas rata rata, ia berhasil melewati Mobil yang sedari tadi ia ikuti.
Aliando menghentikan Mobilnya didepan mobil tersebut.
Pengemudi mobil itu pun menghentikan mobilnya secara tiba tiba karena Aliando memang senghaja menghadang perjalanan pengemudi tersebut.Aliando keluar dari mobilnya.
Ia berjalan mendekati mobil yang kini ada dibelakangnya itu.Aliando menghentikan langkahnya di dekat pintu mobil. Kaca mobil dibuka dari dalam, muncul Salsha yang memang pengemudi mobil sekaligus Pemilik mobil tersebut.
"Aliiii", Rengek Salsha.
Aliando sedikit membungkukkan tubuhnya.
"Hai nona, mau kemana?" tanya Aliando seraya tersenyum puas telah menghentikan perjalanan Salsha.
Salsha hanya terdiam dengan wajah Kesalnya.
"Pulanglah". wajah Aliando mendatar.
ia berdiri tegak kemudian berbalik dan melangkahkan kedua kakinya menuju mobilnya sendiri.Sedangkan dikampus..
Prilly masih berhadapan dengan Ochi dan seorang Pria yang berada disamping Ochi.
"Saya Cemal, Teman nya Ochi", pria berkulit putih itu pemilik nama sapaan Cemal, ternyata Ia adalah teman Ochi.
"Baiklah, kak Cemal dan kak Ochi, aku pamit ke kelasku ya?"
"Iya, belajarlah yang benar". ucap Ochi seraya mengembangkan senyumannya.
Prilly ikut tersenyum manis seraya mengangguk paham dengan nasehat dari Ochi itu.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu". Ucap Prilly yang kemudian menyingkir dari hadapan keduanya seraya melangkah pergi meninggalkan tempat Ochi dan Cemal berdiri.
"Wa'alaikumsalam", Jawab Ochi dan Cemal, lalu keduanya melanjutkan langkahnya.
"Apa mau aku antar?" tanya Cemal.
"Tidak usah, aku pulang dengan papaku, dia akan pulang siang ini untuk makan siang dirumah", Jawab Ochi.
"Baiklah, lain waktu saja", ucap Cemal.
"Iya", jawab Ochi simple.
Di sisi lain..
Syifa dan Bella yang menunggu didepan kampus, akhirnya dihampiri oleh dua orang Lelaki yang bernama Rayn dan juga Angga, mereka tak lain adalah kedua sahabat Aliando.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Akhir Zaman ( End)
SpiritualAku, Prilly latuconsina. Aku Bukanlah sosok seorang wanita sempurna Tidak mungkin menandingi kemuliaan seorang siti khadijah Tidak juga bisa mendekati ketakwaan siti Aisyah Dan tidak mungkin sama dengan kemuliaan siti fatimah Aku sadar... aku hanyal...