Part 5

1.2K 141 4
                                    

Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca 💖💙

Happy Reading ~

Sorry for typo.


_____oOo_____

Prilly kembali melihat kearah Syifa yang kini malah semakin menangis usai mendapat pertanyaan dari Prilly tadi.

"Tenangkan dirimu," Tangan Prilly terangkat merangkul pundak Syifa dan mengelus ngelus bahunya.

"Ya ampun, baik sekali Prilly. Salsha dan Bella belum tentu seperti dia," batin Syifa.

"Kalau kamu tidak mau cerita, tidak apa apa itu hakmu, setidaknya tenang kan dirimu ya," ucap Prilly.

"Apa, kita bisa mencari tempat? rasanya tidak enak jika Berbicara dipinggir jalan seperti ini," ucap Syifa.

"Lalu, kamu ingin dimana syifa? ditengah jalan?" tanya Aliando.

"Ali",

"Aku hanya bergurau", jawab Aliando.

"Baiklah, ayo didepan pasti ada tempat yang pas", ajak Prilly.

"Baiklah", Jawab Syifa.

[ ditempat lain ]

Salsha dan Aldi kini tengah berada didepan kampus, Aldi membiarkan motornya terparkir didekat mobil Salsha. Kini keduanya tengah saling berhadapan didekat mobil Aliando yang Salsha bawa.

"Kamu, kenapa kesini? Bagaimana jika kakakmu, melihat kita?" Tanya Aldi sempet melihat kesegala arah.

"Tak usah khawatir, Kakak sedang bersama teman temannya", jawab Salsha dengan tenang.

"Aku hanya takut, kamu kena marah", ucap Aldi.

Salsha tersenyum lebar.

"Maaf ya, Karena kenyataannya kamulah yang selalu terkena marahan kakak", ucap Salsha.

"Kamu adik satu satunya, wajar saja dia seperti itu", jawab Aldi.

"Selama ini, cinta kita seperti terhalang oleh kakak tapi kamu tidak mundur sekalipun",

"Sha, karena aku mencintaimu, tulus. Sekarang mungkin aku hanya kuliah, nongkrong tapi nanti akan ku buktikan keseriusanku",

"Terimakasih ya Ald?"

Aldi menganggukan kepalanya.

"Sekarang, lebih baik kamu ke kantor, ayahmu pasti menunggu", ucap Aldi.

"Baiklah, aku pergi ya?" Pamit Salsha.

Aldi menganggukan kepalanya lagi, lalu ia berjalan beberapa langkah kepintu mobil yang kemudian ia bukakan untuk Salsha.

"Terimakasih". Salsha segera masuk ke dalam mobilnya.

Aldi menutup pintu dari dalam lalu mundur selangkah.

Salsha pun melajukan mobilnya meninggalkan tempat Aldi berdiri.

Aldi terus tersenyum menatap mobil yang Salsha kendarai, mobil tersebut pun semakin menjauh dari pandangan Aldi.

***

[Flashback on]

Syifa dan Angga berada diperjalanan menuju rumah Syifa.

"Kamu tuh, tidak pernah mengerti! Aku begini karena aku mencintaimu! Aku ingin kamu kuliah yang benar, bukan semaunya saja". Teriak Syifa agar suaranya tak terkalahkah oleh suara bising kendaraan yang berlalu lalang.

"Kamu tuh berisik sekali! Orang tuaku saja tidak bawel sepertimu!"

"Karena mereka menyerah tetapi aku tidak ! Bagaimana kamu bisa lulus nanti?"

Wanita Akhir Zaman ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang