Part 1

3.9K 232 21
                                    

Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca  💖💙

Happy Reading ~

Sorry for typo  📝




Cast: Muhammad aliando Syarief (Ali), Prilly latuconsina (Prilly), Ochi rosdiana (ochi), Bella Graceva (bella), Rayn Wijaya (rayn), Alvaro maldini (aldi), SalshaBilla adriani (salsha) , Syifa Hadju (syifa), Angga Aldi Yunanda (Angga). dll

🍁oOo🍁

Aku, Prilly latuconsina.
Aku Bukanlah sosok seorang wanita sempurna
Tidak mungkin menandingi kemuliaan seorang siti khadijah
Tidak juga bisa mendekati ketakwaan siti Aisyah
Dan tidak mungkin sama dengan kemuliaan siti fatimah
Aku sadar... aku hanyalah seorang wanita akhir zaman
Yang masih rentan dengan godaan godaan setan yang menyesatkan
Yang masih mudah terbawa Arus kemaksiatan
Tapi aku tak akan menyerah begitu saja untuk selalu belajar memperbaiki diri menjadi lebih baik
Menjadi pribadi yang selalu bisa menjaga diri
Yang selalu bisa menjaga kehormatan diri
Aku yakin..
Dengan ketulusan dan kesungguhan niat
Aku bisa menggapai cita citaku
Yaitu menjadi sosok wanita sholehah di akhir zaman.
Aaminn.

Pagi ini, aku di Minta kakakKu, untuk Mendandaninya sebelum pergi ke Kampus.
sejak beberapa menit lalu, Aku menyisir rambutnya yang Hitam, sebenarnya aku sudah berkali kali menyarankan sang kakak untuk Menutupi rambut indahnya dengan Hijab, namun setiap itu pula ia Menolak.
padahal, Hijab bukanlah pilihan melainkan KEWAJIBAN, tapi mau bagaimana lagi? semoga allah memberi kakak Hidayah.

"Kakak, Sangat cantik".
aku baru saja selesai Merapihkan Rambut seorang wanita yang duduk disebuah bangku, yang berhadapan dengan Meja rias bercermin.

wanita yang tak lain adalah Kakakku, Bernama Ochi rosdiana itu kulihat Dari pantulan dirinya pada cermin, Ia mengerutkan keningnya, menatap dirinya yang sama sekali belum terpoles make up Ataupun Bedak. lalu, kak Ochi menoleh kebelakang, kearahku yang berdiri dibelakangnya.

"Tapi, kamu belum mendandani kakak?" tanya nya.

"Maksud kakak, aku belum menghias wajah kakak dengan make up, dan belum mengoles Bibir kakak dengan Lisptik?" tanyaku.

"Iya", jawab kak ochi.

Spontant aku menampilkan senyuman lebar pada bibirnya, menunjukan sederet gigi putihku.

"Tapi kak, tanpa itu semua kakak sudah cantik, memang jika memakai make up kakak akan lebih cantik lagi tapi biarkan hanya suami kakak kelak yang dapat melihat itu", jawabku.

Kak ochi membalas senyuman dariku.
lalu ia Bangkit dari duduknya, sembari
menggantungkan tas Slendang yang berada dipangkuannya, disalah satu bahunya.

"Kalau begitu, ayo kita ke meja makan", ajak kak ochi

Aku menganggukan kepalaku.

Kak ochi berjalan mendahului aku yang memilih untuk diam sejenak.
Aku memandang kearah wanita tersebut melangkah.

"Semoga lambat laun, hatimu terketuk kak, Semoga Kamu cepat menyusulku untuk berhijrah", batinKu.

***

[ Author Pove on ]

Kini, Prilly dan ochi tiba di Ruang makan. Nampak seorang wanita dan seorang lelaki gagah berjas setengah paruh baya sudah duduk menanti keduanya.
Ochi segera duduk disalah satu kursi yang tersedia, di susul Prilly yang duduk disamping Ochi.

"Kamu, Belum dandan? bukankah sebentar lagi kamu akan berangkat kuliah? mengapa kamu belum apa apa, Ochi? lalu, apa yang kamu lakukan selama dikamar Ochi, Prilly?" wanita paruh baya yang tak lain adalah Kedua orang tua Ochi dan Prilly itu, bertanya kepada Ochi dan Prilly secara bergantian. Sebut saja, mama ros.

Wanita Akhir Zaman ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang