Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca 💖💙Happy Reading ~
Happy Reading
Sorry for typo.
________oOo_________
Ali menatap kearah Prilly yang justru nampak tenang, meski sempat terkejut melihat wajah Aldi.
"Dia menabrakmu ? Kapan Prilly?" Tanya Ali.
"Emmmm...."
"Ayo katakan! Apa yang terjadi? Dia menabrakmu hah? Bilang padaku sekarang! Apa dia membuatmu Terluka? Lecet? Kaki mu kah? Lutut? Atau coba tunjukan Tanganmu?" Ali yang panik berusaha meriah tangan Prilly.
Prilly menghindarkan tangannya agar tidak tersentuh oleh Ali.
"Aku tidak menabraknya, aku hanya menyenggolnya saja kak, maafkan aku. Aku juga tidak sempat menolong karena buru buru menemui Salsha," jawab Aldi.
Aliando menghela nafasnya, ia melempar pandangannya kearah Aldi.
"Sudah lah Ali, ada sesuatu yang lebih penting dari ini," ucap Prilly.
Aliando meredam amarahnya, Ia mencoba untuk tenang agar tidak Meledak ledak dihadapan Prilly.
"Kemana saja kamu cha? Kakak mencarimu sampai kakak kehujanan." Tanya Ali sekaligus berusaha mengalihkan pembicaraan soal Aldi yang menyenggol Prilly. Meski sebenarnya ia masih sangat kesal, namun berusaha ia tahan dan hilangkan.
"Aku bersama Prilly." Jawab Salsha.
Ali melirik kearah Prilly yang kini mengukir senyuman di bibirnya.
"Terimakasih ya, Prill." ucap Ali.
"Iya Ali." sahut Prilly.
"Aku, ingin..."
Ali memalingkan pandangannya kepada Salsha yang nampak ragu hingga menghentikan ucapannya sendiri.
"Ingin apa?" tanya Ali.
"Ingin kakak menerima Aldi sebagai adik ipar kakak." Lanjut Salsha.
Aliando tersenyum miring seraya menggeleng gelengkan kepalanya.
"TIDAK SUDI !
lebih baik kamu menggugurkan kandungan itu daripada harus menikah dengan lelaki BAJING*N seperti Aldi!
Dia saja berani melakukan hal itu denganmu, tanpa ada ikatan APAPUN!
lalu apa yang menghalangi dia untuk melakukan yang dengan wanita lain?""Astaghfirullah, istighfar Ali." Prilly sedikit terkejut mendengar jawaban Ali.
"Tidak kak, aku janji padamu, aku hanya mencintai Salsha, hanya setia pada Salsha."ucap Aldi.
"Hey diam! aku tidak mau mendengarmu bicara!" Bentak Ali.
"Untuk apa kakak mencariku jika Kakak tetap keras kepala? aku menyesal menemuimu ! padahal aku bisa menikah tanpa seizinmu !" emosi Salsha terpancing oleh Ali.
"Lalu ingin menikah atas izin siapa? orang tua kita? silahkan ! yang ada, kamu diusir setelah itu !"
Salsha melirih, pandangannya berkaca kaca menatap Ali dengan penuh harapan.
"Ali, Salsha adalah adikmu ! dia sedang menghadapi sesuatu yang berat baginya Li, lalu kenapa kamu semakin mempersulitnya?
Ya memang mereka bersalah ! Aldi salah ! Salsha bersalah, dua duanya berDOSA ! lalu kenapa kamu menyuruh mereka untuk semakin berdosa? dengan menyuruh Salsha menggugurkan bayi tak bersalah.
Tolong sampingkan egomu Li, dosa mereka cukup jadi urusan mereka, jangan kamu hakimi ! kamu bukan tuhan Li. mereka cuma butuh Restu darimu, mereka tidak siap mengatakan kenyataan pahit pada orang tuanya, lalu kamu yang sudah tau mengapa Menghakimi? harusnya merangkul, mengajak ke jalan yang lebih baik, aib biar hak mereka untuk menutupi dan kewajiban kamu juga untuk menutupi.
Ayo, li demi Salsha dan anaknya." bujuk Prilly.
![](https://img.wattpad.com/cover/179164236-288-k536691.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Akhir Zaman ( End)
EspiritualAku, Prilly latuconsina. Aku Bukanlah sosok seorang wanita sempurna Tidak mungkin menandingi kemuliaan seorang siti khadijah Tidak juga bisa mendekati ketakwaan siti Aisyah Dan tidak mungkin sama dengan kemuliaan siti fatimah Aku sadar... aku hanyal...