Part 7

1.1K 127 10
                                    

Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca  💖💙

Happy Reading ~

_______oOo________

"Oh, Jadi ada yang menghasut Syifa agar tidak bersama ku lagi?"

Refleks Aliando dan Prilly memalingkan pandangannya kearah sumber suara.
Syifa menengok kebelakangnya.

Terlihat Angga berdiri dibelakang Syifa, hanya berjarakan 2 meter dari tempat Syifa Berdiri saat ini.
Angga menatap Prilly dengan Sangat tajam, bak seorang singa yang melihat makanannya.

'Tap

'Tap

'Tap

Angga berjalan pelan tapi pasti. pandangannya terus menatap kearah Prilly.
Angga pun menghentikan langkahnya itu disamping Syifa yang sedari tadi tercengang memperhatikannya.

"Siapa dirimu? hingga Syifa, dengan mudah terhasut," tanya Angga.

"Angga!" protes Ali

Prilly segera menghadang langkah Aliando, dengan Mengangkat salah satu tangan yang ia Rentangkan dihadapan Aliando.
ketika langkah Aliando sudah ia hentikan, Prilly pun menjatuhkan tangannya.
Gadis mungil itu mengembangkan senyumannya dengan terlihat tenang.

"Aku sahabat, Syifa. Ya, aku menghasutnya. menghasut untuk kebaikan," jawab Prilly.

"Sahabat? sahabat yang mana maksudmu? sahabat, atau orang yang kenal dengan Syifa lalu merasa sudah menjadi sahabatnya. miris sekali!
aku mengenal betul sahabat - sahabat Syifa, dan diantara mereka tidak ada satupun yang MENGHASUT Syifa dengan melarang nya untuk berpacaran, lalu apa yang membuatmu rugi jika Syifa denganku?" tanya Angga.

"Bukan aku yang melarangnya untuk pacaran, bukan Ulama, bukan Ustad, Bukan orang tua, bukan sahabat, bukan MANUSIA melainkan ALLAH Ta'ala," jawab Prilly.

"Tapi lihat ! karena hasutanmu, dia jadi tidak ingin Denganku! dia tidak ingin bersamaku! dia tidak ingin kembali padaku!"

"Sudah CUKUP! jangan sampai, ulahmu ini merusak persahabatan kita!" ancam Aliando dengan nada yang sedikit membentak.

"Hey Ali, Kenapa kamu membelanya? apa kau juga terhasut olehnya? wow hebat sekali wanita ini," ujar Angga.

Tangan Aliando mengepal bulat, wajahnya memerah padam mendengar ucapan Angga terhadap wanita yang begitu ia cintai itu.

"Angga, dia bukan tidak ingin bersamamu, dia bukan tidak ingin denganmu, dia hanya tidak ingin kembali 'berpacaran' denganmu, bukan berarti dia tidak ingin kembali padamu, kamu mencintainya bukan? jangan mengajak pacaran. mintalah dia pada orangtuanya, sebab orangtuanya yang sudah membesarkannya," ucap Prilly.

Aliando memalingkan pandangannya kearah lain, Ia melihat sebuah taxi terhenti.
Nampak seseorang yang menghentikan Taxi tersebut, membuka pintu mobil taxi.
Sebelum seseorang tersebut masuk, Aliando pun bergerak cepat, Ia lari menghampiri seseorang lelaki  tersebut.

"Hey ! hey !"
Aliando menarik tangan pria tersebut untuk Ia singkirkan dari taxi tersebut.

"Hey apa - apaan ini!" seorang lelaki itu ketarik oleh Aliando dan terpaksa sedikit menjauh dari pintu taxi.

Aliando berhasil mengalihkan pandangan Prilly.
Prilly sedikit membulatkan matanya melihat apa yang sudah Aliando lakukan terhadap seorang mahasiswa.

"Ini untukku saja! aku sudah menunggu cukup lama. sana, kau cari taxi yang lain,"

"Tapi aku yang duluan menghentikan taxi ini,"

Wanita Akhir Zaman ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang