Part 4

1.3K 138 6
                                    

Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca  💖💙

Happy Reading ~

           ___ 🍁___oOo___🍁___

Aliando berlari kencang mengejar Prilly yang tadi sempat meninggalkannya, karena Prilly belum begitu jauh, Aliando pun berhasil kembali mengsejajarkan langkahnya dengan Prilly dilorong kampus tersebut.

"Namaku ALIANDO SYARIEF, ingat kalau perlu kau catat diotakmu itu. oke?" dengan tatapan fokus kedepan sesuai dengan langkahnya itu, aliando memberitaukan Nama lengkapnya dan meminta prilly untuk mencatat Nama aliando di Ingatannya.

Prilly menghentikan langkahnya sejenak, Ia langsung terdiam seolah berusaha mengingat sesuatu.

"Aliando syarief?" Prilly menggumam Pelan. rasanya, nama itu sudah tidak asing lagi bagi Prilly, seperti pernah bahkan sering mendengarnya, entah dimana Prilly pun mencoba mengingat - ngingat kapan dan dimana ia pernah mendengar nama tersebut atau hanya perasaannya saja.

Sementara itu Aliando yang tidak tau Prilly telah menghentikan langkah, terus saja berjalan.

Prilly melirik kearah Ali sekilas, kemudian ia mengurungkan niat untuk pergi ke kelasnya.
Prilly melangkah ke lain arah, Yang tidak sejalan dengan Ali.

Cemal berlari kecil dari arah belakang, mengsejajarkan langkahnya dengan Ali.

Ali tersenyum berseri seri, tatapannya itu fokus ke depan sana, tidak menyadari kehadiran Cemal beberapa detik yang lalu.

"Boleh aku ikut denganmu? aku akan mengantarkanmu sampai ke dalam kelas, Aku hanya ingin pastikan kau baik - baik saja, aku pastikan tidak ada lelaki yang berani melirik mu walau sebentar, kedua matanya akan hilang karena telah Melirik Orang yang Akan menjadi miliku. hehe", Ali cengengesan.

Cemal meringis geli mendengar setiap kata yang Ali Lontarkan itu.

"Apa kamu senang?" Ali melirik kesampingnya.

"HUAAAA!" Ali begitu kaget melihat disampingnya malah ada Cemal.
Ali dan Cemal spontan saja menghentikan langkahnya.

Aliando melihat kesegala arah, dimana primlly? kemana dia? Aliando bertanya tanya didalam benaknya mengapa Prilly hilang dari sampingnya.

"Kenapa kamu kaget? aku yang Jauh lebih kaget, mendengar Kata katamu.
astaga, Pelecehan macam apa ini. Ali, ternyata kamu menyukai Aku? ya ampun, Ali sadar ! istighfar. Aku adalah lekaki",

Beberapa mahasiswa/i yang berlalu lalang dilorong kampus itu memperhatikan Aliando saat mendengar ucapan Cemal tadi.

"Hey! memang Kau pikir aku apa!? Enak saja, Hati - hati dengan ucapanmu KEBAB turki, memang aku tak waras!" Protes Aliando.

"Astagfirullah, onta arab! Kalau kau waras tidak mungkin mengungkapkan itu padaku", Ucap Cemal.

"Tadi Disampingku bukan dirimu TUAN CEMAL FARUK",

"Lalu, siapa? aku melihatmu sendirian, memang kau pikir mataku sudah rabun ayam?"

"Aku bersama Bidadariku, calon masa depanku, calon ibu dari anak anak ku nanti, Dia berada disampingku sejak tadi, tapi..."

"Nyatanya tidak ada. kamu benar benar sakit, ah sudahlah bisa bisa aku ikut tidak waras." Cemal kemudian melanjutkan langkahnya dengan cepat.

"Lebih baik aku mencari, Prilly. Jangan jangan, dia sudah dibawa Makhluk halus karena tadi menirukan Pocong",
Oceh Ali pelan.

***

Prilly kini berada ditaman yang tersedia dikampusnya, ia tengah duduk sendirian di kursi taman.

Wanita Akhir Zaman ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang