Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca 💙Sorry for typo✏
Happy Reading ~
_____oOo______
Sekitar 15 menit kemudian...
Prilly menggoes sepedanya dari arah pasar, usai membeli kebutuhan Dapur seperti sayuran dan Bahan makanan lain yang plastik nya ia letakkan didalam keranjang sepeda.
Dari jarak yang cukup jauh Prilly melihat, Pria yang tadi menganggunya itu masih ada ditempat yang 15 menit lalu ia lintasi.
Pria itu terlihat sedang sibuk disekitar letak mobil sport milik pria tersebut.Ya, pria itu tengah sibuk mencari uang yang ia pikir jatuh di Jalanan.
Pria tersebut Menghentikan akvitiasnya sejenak, kepalanya mulai terasa pusing karena sama sekali tidak menemukan UANG meski seperak pun."Aduh, dimana ya? apa jatuhnya bukan di sini?" Gumam pria itu pelan.
"Aha! Aku punya edi, eh! ide.
bagaimana jika, aku pakai saja uangku? lalu aku bilang aku menemukan uangnya". pria itu tersenyum sumringah, tangan pria tersebut merogoh masuk ke dalam saku celananya, ia mengelurkan beberapa lembar Uang sakunya senilai 200 ribu.
pria itu mengambil 50rb, lalu kembali memasukan kedalam saku celananya.
pria tersebut memalingkan pandangannya kesembarang arah, tak senghaja pandangannya menangkap Prilly yang menggoes sepeda di sebrang jalan dengan melihat kearah lain."Kebetulan yang indah, aku harus menghampirinya, semoga saja aku benar". Pria itu melihat kesebelah kanan, Motor dan mobil nampak cukup jauh dari jaraknya, pria tersebut dengan cepat menyebrangi jalanan yang tidak begitu luas itu.
Prilly melihat kedepan sana, ia terkejut melihat Pria aneh yang sok akrab dengannya itu, Kini malah ada didepan matanya.
Refleks Prilly menghentikan goesannya ketika jaraknya sudah mendekati tempat pria itu berdiri.Prilly turun dari sepedanya, ia kembali menundukan kepala.
"Aku, sudah menemukan uangmu, Ini uangmu kan?" dengan Percaya diri, pria tersebut menyodorkan selembar uang 50rb kehadapan Prilly.
Prilly melirik uang yang ada didepannya itu. ia mengangkat salah satu alisnya.
"Sepertinya dia benar benar menyangka aku kehilangan uang", batin Prilly.
Senyuman percaya diri Pria itu pudar seketika, ia Meringis menanggapi kebodohannya sendiri.
"Aku kan tidak tau, seberapa banyak uang yang Jatuh, dan dalam bentuk kertas atau recehan? tapi kalau recehan, rasanya kurang mungkin, apa uangnya lembaran? bunda, jika memberi uang kepada Si mbok untuk kepasar, uangnya sekitar 50-an atau 100-an. aduh bagaimana ini? malu sekali aku" pria itu membatin.
"Uang siapa yang kamu temukan? aku tidak kehilangan uang", Jawab Prilly.
Pria tersebut refleks membulatkan mulutnya ketika mendengar pernyataan dari Prilly.
"Kamu yakin?" tanyaNya.
"iya, kamu gagal paham sepertinya", ucap Prilly.
Pria tersebut menurunkan tangannya.
"om, om nemuin uang 50 ya?"
Prilly dan pria tersebut sama sama menolehkan kepalanya sekaligus memalingkan pandangan kearah salah satu Bocah laki laki yang datang bersama beberapa bocah lainnya.
"i..iya", jawabnya.
"itu, uang Saya om", ucap bocah laki laki tersebut.
Prilly dan pria itu sempat saling melirik secara sekilas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Akhir Zaman ( End)
EspiritualAku, Prilly latuconsina. Aku Bukanlah sosok seorang wanita sempurna Tidak mungkin menandingi kemuliaan seorang siti khadijah Tidak juga bisa mendekati ketakwaan siti Aisyah Dan tidak mungkin sama dengan kemuliaan siti fatimah Aku sadar... aku hanyal...