Part 9

968 140 9
                                    


Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca  💖💙

Happy Reading ~

Sorry for typo~

_________oOo__________

'BRUKKK!'

Tiba tiba saja tubuh Salsha tersandar ke tubuh Syifa yang ada disampingnya.

"Astagfirullah!" Syifa langsung memeluk Salsha yang ternyata tidak sadarkan diri karena tangan Salsha juga terjatuh lemas dan sepasang matanya tertutup.

Dosen dan mahasiswa/i lain pun terkejut, dosen dan beberapa mahasiwa/i terdekat Salsha langsung menghampiri meja tempat Salsha.
sementara yang lain ada yang memilih berdiri saja, dan ada juga yang duduk memperhatikan Salsha.

"Ya ampun! kenapa ini?" Dosen itu nampak panik.

"Tolong panggilkan kakaknya ! Bernama Aliando, kelasnya di *sensor*, sekarang!" pinta Syifa yang enggan melepaskan Salsha.

Salah satu mahasiswa di kelas itu pun segera lari meninggalkan kelas untuk mencari Aliando dikelas lain.

oOo

Salsha mengedip ngedipkan matanya secara perlahan, sehingga pandangannya itu dapat melihat dengan jelas.
Salsha melihat kesegala arah, pandangannya menangkap  Seorang wanita berjas putih yang tak lain adalah seorang dokter yang berdiri disebelah brankar Salsha.

"A..aku ada dimana?" tanya Salsha.

" klinik samping kampus sha",

Syifa berjalan dari arah pintu yang baru saja Ditutup dari dalam ketika Syifa memasuki ruangan Salsha.

Salsha melirik Syifa secara sekilas.

"Hmm.. dok, Sebenarnya saya kenapa? rasanya kepala saya pusing sekali.
saya juga mual", keluh Salsha.

Syifa berdiri tepat di samping dokter.

"Alhamdulilah, akhirnya kamu sadar juga", Ucap Syifa.

"Hmm.. selamat ya kamu sedang mengandung, usianya hampir menginjak 2 bulan", jawab dokter beriringan dengan senyumannya.

Pernyataan dari sang dokter pun Sontak membuat Salsha dan Syifa terbelalak kaget tak percaya.

"Astagfirullah.." Syifa sedikit menutup mulutnya yang membulat.

Salsha menggeleng gelengkan kepalanya dengan pelan.

"Tidak! dokter kau pasti salah", Ucap Salsha yang tak percaya.

"lho, ada apa? memang kenapa?" Dokter yang tidak tau menahu hal lain selain Pasien yang ia tangani ini HAMIL, tentu bingung dengan respon Salsha.

Salsha melihat kearah lain, ia terdiam sejenak. Salsha menelan ludahnya dengan susah payah.
Matanya berkaca kaca membayangkan apa yang akan terjadi setelah Kehamilannya itu.

Syifa memandang Salsha dengan tatapan sendu, tangannya ia jatuhkan secara perlahan lalu ia pun meraba punggung tangan Salsha. Salsha melirik kearah Syifa.

"Apa kamu hanya sendiri kesini?" tanya sal5sha.

Syifa menggeleng gelengkan kepalanya.

"Lalu?" tanya Salsha.

"Ada Ali, Ochi dan Cemal diluar." jawab Syifa yang masih terlihat shock.

"Kangan bilang hal ini, Kepada Siapapun. aku mohon." Salsha  menatap dengan penuh harapan pada Syifa.

Syifa mengelus punggung tangan Salsha. Syifa menganggukan kepalanya.

"Kalau lau begitu, aku panggilkan mereka dulu ya? mereka juga ingin tau keadaanmu." ucap Syifa.

Wanita Akhir Zaman ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang