Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca 💖💙
Happy Reading ~
_______oOo_______
'Hosss... Hosss...Hoss...
Nafas Aliando dan ART tersebut terdengar Tidak beraturan.
Aliando meletakkan Kantung plastik disampingnya, Ia memeluk boneka sembari mengatur nafasnya.
Aliando melirik kearah ART yang juga nampak kecapean."Hosss.. nah apa ku bilang? pasti Mbok encok kan? sudah kubilang, berhenti lah tapi mbok tidak mau mendengarku, hoossss....". Aliando melempar pandangannya, ia memejamkan pandangannya sejenak untuk lebih tenang.
"bibiiii! Ada apaaa?"
Aliando membuka matanya ketika suara yang bernada panik itu masuk ke indra pendengarannya.
ART tersebut memalingkan pandangannya kearah ambang pintu.Aliando mendongakkan kepalanya seraya melihat kearah sumber suara.
seorang Gadis cantik yang berdiri Diambang pintu itu nampak terkejut Usai melempar pandangannya kearah wajah Aliando.Aliando lemparkan senyumannya, seketika Lelahnya mendadak hilang dalam sekejap ketika ia melihat gadis cantik tersebut muncul dipandangannya itu. Aliando segera bergerak cepat, Bangkit dari duduknya sembari meraih Barang yang ia bawa.
" Ali?" Prilly masih merasa tidak menyangka, namun yang ada dihadapannya memang benar Aliando.
"Non, kenal?" tanya ART dirumah Prilly.
Prilly melirik ARTnya.
"iya, Dia temanku", jawab Prilly.
"Ooh",
"ah oh ah oh! sakit nih mbok,"
Prilly dan Art nya sama sama memalingkan pandangannya kearah Aliando.
"Hehehe, maaf den saya tidak tau kalau aden benar benar teman nya salah satu anak nyonya, habis penampilannya kurang meyakinkan, malah seperti perampok," ucapnya.
'Pftttt' Prilly menahan tawanya.
"Ya sudah, tidak apa apa. lain kali jangan nilai dari penampilan, hatiku itu penyayang asal mbok tahu saja," ujar Aliando.
"Ya ya baiklah, kalau begitu saya akan menyiapkan minuman untuk aden ya? permisi." Art tersebut menyingkir dari hadapan Aliando dan juga Prilly, Ia berjalan memasuki pintu rumah Prilly untuk bergegas membuatkan minuman.
"Ali, Kenapa.."
"Kenapa aku bisa disini?" Tanya Aliando mendahului Prilly.
Prilly pun menganggukan kepalanya dalam arti IYA, itu yang Prilly tanyakan.
"Memang nya kenapa tidak bisa? ini kan tidak mustahil. oh ya, aku Punya sesuatu untukmu, ini doraemon, Martabak manis dan satu lagi makanan untuk Ibumu," Ucap Aliando sempat melirik kearah Boneka dan Kantung plastik yang ada ditangannya itu kemudian ia kembali menatap Prilly.
Prilly juga sempat melirik boneka dan 2 kantung plastik yang ada ditangan Aliando.
"Kenapa dia bisa tau?" batin Prilly.
"Prilly, aku akan memintamu pada Orang tuamu," batin Aliando.
"Prill, Ada siap-"
Prilly dan Aliando melempar pandangannya kearah seseorang yang baru saja menghentikan langkah sekaligus menghentikan ucapannya.
Prilly lihat, seseorang itu memandang Aliando dengan wajah yang sedikit Terbelalak karena kaget."Kak Ali!?" Pekik Seseorang yang tidak lain adalah Ochi.
Aliando sendiri terkejut melihat kehadiran Ochi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Akhir Zaman ( End)
KerohanianAku, Prilly latuconsina. Aku Bukanlah sosok seorang wanita sempurna Tidak mungkin menandingi kemuliaan seorang siti khadijah Tidak juga bisa mendekati ketakwaan siti Aisyah Dan tidak mungkin sama dengan kemuliaan siti fatimah Aku sadar... aku hanyal...