Fate doesn't come to you at just any time.
'Fate' should happen often at the most dramatic moments brought by coincidence
Another term for 'fate' is 'timing'.
- Kim Jeung Hwan, Reply 1988-
Elang seharian sibuk mengawasi pekerja yang membangun juga mengurus keperluan lain untuk hotel Ditto. Dulu dia sempat menjadi manajer seperti Dean, namun karena merasa kurang cocok jadi Elang memutuskan resign dari sana. Padahal bosnya sangat menyukai kinerja Elang yang cepat dan tepat.
Wajarlah cepat, wong dia kerja sana-kerja sini biar gak inget sama Ashita. Untung saja beberapa tahun ini dia sedikit-sedikit bisa mengikhlaskan gadis itu dan membuka hatinya untuk orang lain.
Namun, sekali lagi Elang kembali harus diuji. Dia membuka hatinya memang, hanya orang yang memasukinya salah. Rahma Nabillah, pacar Andrean Seta.
Apes banget memang, terus apa mau dikata? Elang juga gak mau suka sama Rahma kalau boleh milih, boleh sih suka tapi tidak setelah dia jadian dengan Dean.
"Jore jasa eta bengeut maneh, bang (Jelek amat itu muka lo, bang)." Elang jelas tau betul siapa pemilik suara mengesalkan yang baru saja mampir mengotori telinganya, "Gak dimana kerjaannya ngomel sama bengong mulu. Lo masih galauin Ashita?"
"Bukan dia." senyum tipis terbit di wajah Elang, "Tapi nona penulis temennya Shita, To."
Ditto melotot, "Rahma maksud lo?! Iya, bang?!"
Sontak langsung saja Elang memukul belakang kepala Ditto keras-keras. "Bego dibudidaya lo, ada cowoknya disini, goblok!"
"Ya wajar kali gua teriak gitu, orang kaget dengernya juga!" Ditto bersikukuh, "Lo buang ya otak lo sebelom kesini? Sebenernya yang goblok dibudidaya tuh elo bukannya gua, bang. Demen kok sama cewek orang?"
Omongan Ditto barusan menyentil perasaan Elang. Iya, Lang, demen kok sama milik orang?
"Ya kaya lo enggak aja dulu sama Shita!" Elang masih kekeuh rupanya, "Shita kan punya gua, eh, lo masih aja kejar tayang pepet dia!"
Ditto ketawa ngakak, keras banget sampai beberapa pekerja menoleh ke arah mereka karena kaget sekaligus takut. Mungkin ngeri bos mereka kesurupan kali.
"Kenapa ketawa kenceng banget?"
"Ini nih si bang Elang, hahaha! Masa demen sama cewek orang? Ngac—ASTAGADRAGON! MAS DEAN!"
Hmm, mamam deh lo, pikir Elang.
"Loh kaget gitu liat saya, Dit?" Dean masih nyengir adem seperti biasa sementara Ditto sudah pucat pasi macam combro keinjek, "Elang gak boleh kamu ketawain kaya gitu, Dit, namanya juga manusia punya perasaan ya kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
S E N A N D I K A | ✔
ChickLit❝Hidup bagi kamu seperti apa? Untuk apa atau siapa kamu hidup? Untuk dirimu, untuk masa lalumu, atau untuk apa-apa yang tidak mungkin kamu raih?❞ © 2018 by Savagepage.