AWAN : Modus Vivendi

168 20 19
                                    


It’s our choices that matter in the end.
Not wishes, not words, not promises.

—Alexandra Bracken, Passenger


Kerusuhan di apartemen Elang beberapa hari lalu berakhir cukup alot. Ashita jelas marah-marah karena Nayla kena aksi kekerasan penguntit gila dan mengecengi Elang setelah tau lelaki itu mengantar Rahma pulang. Intinya, hari itu benar-benar rusuh.

“Woy.”

Cuma Adimas yang sengocol itu menyambut telinga Elang ketika mereka bertelepon. Alasannya sih, Elang nggak pantas disapa dengan halus apalagi sopan.

“Oy.”

“Mau ke Bandung lagi lo hari ini?”

“Yoi,” sahut Elang malas. “Mager banget gua, lur.”

“Mager mulu lu, duit buat foya-foya lu kan dari situ asalnya.” Sedikit tawa meledek Adimas menyapa. “Seenggaknya kerjaan lo gak bikin bonyok sebulanan.”

“Yee, itu sih derita lo ya njay!” ledek Elang puas. “Eh.”

“Ape?”

“Shita gimana?”

“Gimana apanya?”

“Kabarnya, kondisinya, semua-muanya.” Manik kecokelatan gelap Elang menerawang ke luar jendela yang menawarkan potret hiruk-pikuk ibukota.

“Bukannya lo udah ketemu sama dia? Baru kemaren dia cerita abis ngomelin lo sama Nayla ke gua.”

“Gua gak sempet nanya kabarnya, Dim.”

“Haduh, kirain lo bener-bener udah gak peduli sama Asih.”

“Gua ... penasaran, udah lama gua sama-sama dia kan.”

“Tenang aja, dia baik-baik kok kan sama gua. Lo urus urusan lo sama Rahma aja, Asih biar jadi urusan gua.”

“Sok iya lu.”

“NGALUNJAK SIA, ELANG!”

“Emang,” sahut Elang nyolot. “Udeh ah, mau berangkat gua.”

“Ho-oh, tiati ya jangan jajan sembarangan selama di sana.”

“Brengsek haha!”

Tut.

Elang menenteng tas punggung lalu ke luar dari unit apartemennya. Selesai mengunci, dia melangkah malas menuju lift. Serius, dia benar-benar gak niat balik ke Bandung. Kalau bisa nambah libur, dia lakukan.

Cting!

Kaget sekali tiba-tiba diberi kabar resign Maudy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaget sekali tiba-tiba diberi kabar resign Maudy. Gak nanggung-nanggung resign-nya sekalian dari kantornya. Elang gak mau curiga, tapi dia merasa yakin kalau penyebabnya adalah Dean.

S E N A N D I K A | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang