FL ~ 24
.
.
.
.
.
Hotma memukul samsak di hadapannya dengan kekuatan penuh. Pukulan demi pukulan ia sarangkan pada samsak besar dan berat tersebut. Bahkan bisa membuat samsak itu bergoyang hebat. Hingga akhirnya samsak itu tak mampu menopang beratnya pukulan yang diterimanya dan jatuh berdebum di lantai.Hotma menatap samsak yang sudah roboh itu dengan tatapan yang tak bisa diuraikan. Raut wajahnya sangat datar. Tanpa menghiraukan samsak yang jatuh itu, ia berjalan menuju pintu dan keluar ruang gym. Di belakangnya ada Aleksei yang memang diminta untuk menunggu nya.
"Besok kita mulai bekerja serius. Aku mau semua data yang aku pinta sudah berada di atas meja kerjaku." katanya tegas.
"Baik, Tuan Muda."
Setelah tiba di depan pintu kamarnya, Hotma membalikkan badan.
"Dan mulai malam ini, HANYA aku yang boleh MEMERINTAHMU! Tanpa seijinku, kau DILARANG melakukan sesuatu walaupun itu perintah dari Tuan Demitri!"
Aleksei menelan ludah. "Baik, Tuan Muda."
Hotma mendekati Aleksei. "Jika aku dengar atau tahu kau melakukan sesuatu diluar perintahku, maka hukuman yang kau terima akan sangat menyakitkan."
Aleksei mengangguk patuh. "Saya mengerti, Tuan Muda."
Hotma mengangkat kepalanya dan membuka pintu kamar. Setelah dipastikan Hotma sudah masuk ke kamarnya, barulah Aleksei bernafas lega. Ia tidak pernah menyangka bahwa orang yang menjadi bosnya adalah anak muda yang punya aura lebih mengerikan daripada Demitri. Bahkan usianya lebih muda darinya!
"Lex!"
Aleksei menoleh pada orang yang memanggilnya. Sosok Vladimir berdiri tepat di belakangnya dengan mata menyipit pada pintu kamar Hotma. Dengan isyarat kepalanya, ia meminta Aleksei untuk mengikutinya.
"Jangan lupakan apa 'tugasmu', Lex." ujar Vladimir saat mereka sudah menjauh dari mansion Kiev.
Aleksei hanya mengangguk. Ia tak mampu menjawab apapun karena ia mulai meragukan pertahanan dirinya sendiri.
"Kau takut pada bocah ingusan itu?" tanya Vladimir. Aleksei bungkam.
Vladimir mendengus. Dan tanpa peringatan ia mendorong tubuh Aleksei hingga membentur tembok di belakangnya. Aleksei meringis kesakitan namun Vlad tak menghiraukannya. Ia menekan leher Aleksei dengan lengan kanannya, sedangkan tangan kirinya menekan dadanya.
"Dia hanya anak kemarin sore yang berusaha mengintimidasi setiap orang dengan gelar DK yang akan diberikan padanya! Dia tidak punya pengalaman apapun di dunia seperti kita! Dia merasa berkuasa karena nama belakangnya! Tidak lebih!" desis Vlad tepat di wajah Aleksei.
![](https://img.wattpad.com/cover/37137719-288-k111087.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FATEFUL LOVE [BxB] #2
General Fiction[ 27062015 - ] The second book of LOVE series. Dua remaja berteman dekat. Namun mereka bukan sekedar teman biasa. Mereka terikat hubungan 'sahabat' . Namun mereka bukanlah sahabat biasa. Karena hubungan mereka lebih dari itu. Dan ketika hubungan...