sepuluh.

3.1K 316 10
                                    

"aku tak tahu jika kalian akrab dengan hyojung.apa kalian sudah makan." yoongi menaruh minuman dan makanan ringan dimeja.

"yah begitulah,sebenarnya aku dan hyojung akan menjadi teman.tadi siang itu hanya main-main." jimin yang hyojung lihat sekarang bukanlah jimin yang selalu ia lihat di sekolah.kenapa anak ini jadi ramah sekali.

"eum..mungkin ini sedikit lancang tapi,kau siapanya hyojung." jungkook mencoba bertanya pelan takut menyinggung yoongi.

"oh maafkan aku,aku belum memperkenalkan diri.aku yoongi tetserah kalian akan memanggilku apa.aku ayah hyojung." yoongi menyalami teman hyojung satu persatu.

"a..yah.oh lupakan." hyojung mendengus.

"ah aku akan memasakkan kalian makanan.tunggulah sebentar." yoongi meninggalkan keempatnya di sofa.

"apa dia benar-benar ayahmu.wajahnya terlalu muda dan cantik untuk jadi ayah." perkataan taehyung membuat jimin dan jungkook mendelik karena menurut mereka itu kurang sopan.

"memangnya kenapa,apa ada masalah.jika kalian tak ada urusan lagi pergilah.kau mengganggu malam mingguku." hyojung bersikeras mengusir mereka.

"jangan dengarkan hyojung,dia memang seperti itu.kalian tetap disitu." yoongi berteriak dari dapur membuat ketiganya tersenyum menang ke arah hyojung.

"hyojung-ah bantu aku sebentar." yoongi memanggil hyojung untuk membantunya membawa makanan ke meja.

"kalian semua makanlah.aku akan mandi dulu." yoongi pergi begitu selesai menata piring.

tanpa disuruh dua kali ketiganya mulai mengambil nasi dan lauk pauk.hyojung hanya menatap makanan didepannya tanpa berniat menyentuhnya.

"kau tak ikut makan." jungkook bertanya tak enak.

"makanlah,yoongi telah susah membuatnya.aku kenyang." setelah itu tak ada suara.ketiganya sibuk mengunyah makanan mereka.












"permisi tuan,orang yang anda tunggu telah tiba." seorang pria tinggi dengan setelan jas merah mahalnya berdiri tatkala orang yang ditunggunya memasuki ruangannya.

"ada perlu apa tuan park hingga memanggil kami." dua orang yang tadi memasuki ruangan membungkuk memberi hormat pada orang yang dipanggil tuan park.

"aku ingin kalian berdua mencari tahu tentang orang ini.semuanya,tanpa ada yang tertinggal." tuan park memberikan sebuah foto orang yang ia maksud dan keduanya mengangguk dan pamit.

'kau tahu suga,kedatanganmu akan membuatku terkena masalah.jadi sebelum itu terjadi aku harus lebih dulu menyingkirkanmu.'

tuan park tersenyum sinis dan meminum wine yang berada di meja kerjanya.

.



.

.


.

"kau tak menyentuh makananmu." yoongi bertanya setelah melihat piring hyojung masih bersih.yoongi baru saja menyelesaikan acara mandinya dan sekarang dengan piama warna hitam ia duduk disamping hyojung.

"apa kau pikir aku akan memakan makanan ku jika kau bahkan tak makan.aku tak bisa melakukannya,dan kau tahu itu.kenapa sekarang bertanya." yoongi takut hanya untuk melihat hyojung,apalagi jika anak
itu dalam keadaan marah seperti sekarang.

hyojung sadar tak seharusnya ia berbicara dengan yoongi seperti itu saat ada orang lain.hyojung menghela nafas.

"makanlah,kau akan sakit jika tak makan.kau tak perlu mengkhawatirkanku." yoongi menurut,memakan pizza yang telah hyojung pesan.

"malam ini kan malam minggu,bisakah kita menginap disini.aku berencana bercerita banyak dengan hyojung." jimin dengan percaya dirinya mengatakan hal itu.yoongi yang mendengar hanya tersenyum canggung.

"disini hanya ada dua kamar,jika kalian mau tidur disofa itu bukan masalah." bukan yoongi yang menjawab melainkan hyojung.

"tak masalah.aku berencana movie marathon disini." hyojung mengangguk.mungkin ia harus memulai pertemanan dengan mereka.

.




.


.



.





setelah kejadian di rumah yoongi,hyojung mulai akrab dengan jimin,taehyung dan jungkook.awalnya para penghuni sekolah merasa heran saat jimin dan hyojung berangkat bersama kesekolah.tapi sekarang mereka kompak mendukung keduanya.sekarang geng park jimin bertambah satu dan fans mereka pun setuju.

"hyojung-ah,kali ini aku tak ikut latihan bisakah kau bilang kepada taehyung dan jungkook." jimin dengan seenak jidatnya memakan makanan hyojung yang dibuatkan yoongi untuknya.

"kenapa akhir-akhir ini kau sering bolos latihan.bukankah menari kesukaan mu." jimin mengangguk.

"menari memang kesukaanku.tapi ada hal lain yang lebih penting dari itu,kau tak perlu tahu." setelah mengatakan itu jimin pergi dengan kotak makan hyojung yang telah kosong.hyojung mendengus,harusnya ia membawa dua bekal jika tahu begini.

"kalian berdua semakin lengket saja kulihat,apa kalian pacaran." tanya taehyung saat melihat interaksi jimin dan hyojung.

"ya itu benar.bahkan kita yang lebih lama berteman dengannya tak diperlakukan begitu." jungkook disampingnya menambahkan.

"dia baik karena ada maunya.dia tak ikut latihan dance,karena ada hal penting." taehyung dan jungkook hanya mengangguk walaupun keduanya juga heran melihat kelakuan jimin akhir-akhir ini.

"kudengar guru dance kita baru,apa ia akan setampan kai sunbae." mendengar pertanyaan jungkook taehyung mendengus.

"memang kenapa jika lebih tampan,apa kau akan mengencaninya." taehyung bersungut mendengar penuturan jungkook.

"itu boleh juga.tapi sayangnya aku belum bisa move on dari orang yang tak peka." jungkook mempoutkan bibirnya  sebal.

"ck kalian berdua kenapa tak jadian saja." hyojung meninggalkan keduanya yang saling memandang.

"hell no!." keduanya kompak berteriak.sedang hyojung menyeringai.






"hai yoongi hyung,kenapa kau masih di studiomu." jimin menyapa yoongi saat berada di studionya.

"jimin-ssi kenapa kau disini,bukankah kau seharusnya disekolah." bukannya menjawab yoongi justru balik bertanya.

"sekolah telah usai hyung,kau tak lihat ini sudah jam berapa.kau terlalu gila kerja hyung." yoongi melihat jam di ponselnya dan menemukan jika sekarang telah pukul setengah tiga,itu artinya sekolah jimin usai setengah jam yang lalu.

"kau benar sepertinya aku terlalu serius." yoongi tersenyum manis membuat jimin terpesona.

"aku yakin kau belum makan hyung.mau makan bersamaku." yoongi sebenarnya risih jika bersama jimin,karena jimin teman hyojung.tapi menolak niat baik yang jimin tawarkan juga tak sopan.jadi yoongi menganggukan kepalanya.


"hyung apa aku boleh bertanya seauatu." jimin bertanya pada yoongi saat mereka telah selesai makan dan sekarang berada dimobil jimin.

"apa kau orang tua tunggal,aku tak pernah meliahat ibu hyojung." yoongi terdiam bingung harus menjawab apa pertanyaan jimin.

jimin sadar tak seharusnya ia menanyakan hal seperti itu.

"maaf hyung,harusnya aku tak menanyakan hal itu. aku minta maaf hyung." yoongi hanya mengangguk.jimin merutuki dirinya sendiri.
jimin mengantarkan yoongi kembali ke kantornya dan berpamitan.

'sial,apa yang baru kulakukan.kenapa pertanyaan itu terus menghantuiku.'pjm






nextorstop💜💙💚💛

MAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang