nyatanya teriakan jimin membuat hyojung tersulut.ia tak akan sudi menggunakan marga park.TAK AKAN PERNAH.
"apa maksudmu seenaknya mengganti margaku."
"kenapa,jika yoongi menikah denganku margamu pasti akan menjadi park,apa aku salah." jimin dengan santainya duduk dimeja hyojung.
"jangan bermimpi park jimin.aku tak akan pernah setuju kau dengan yoongi."hyojung memaklumi karena jimin tak tahu alasan sebenarnya tentang marga 'park'.
hyojung memilih meninggalkan jimin dan pergi kekantin.menghampiri pasangan taekook yang sedang bermesraan dipojok kantin.
" apa sekarang kalian lebih suka duduk di pojok.biasanya kalian duduk di tengah dan jadi pusat perhatian."hyojung mengejek pasangan yang baru jadian.
"terserah,pesanlah makanan mu.kita yang traktir,oh ya dimana si bantet." taehyung bertanya dengan seenaknya mengganti nama jimin.
"entahlah dia sedang dalam badmood hari ini." hyojung pergi memesan makanan dan kembali ke meja taekook.
"apa kau tak berniat mencari pacar juga huh."
uhukk..
perkataan taehyung membuat hyojung tersedak.selama ini hyojung tak pernah kepikiran untuk memiliki pacar,bagi hyojung selama yoongi masih bersamanya itu sudah cukup.
"entahlah,aku malas berpacaran."
"bukankah seharusnya kau mudah mendapat pacar,kau bahkan hanya perlu menunjuk salah satu dari mereka."
"kau kira gampang,aku tak suka main-main.jika aku menyukai seseorang aku tak akan pernah melepaskannya."
A to the G to the U to the S T D...
i m D boy becau--"hallo."
"yoongi-ya bagaimana kabarmu."
"oh jin hyung,maaf jarang menelfonmu.aku sedikit sibuk."
"aku tahu,kau kan gila kerja.oh ya jam berapa kau selesai bekerja."
"jam 5,kenapa."
"tak ada,aku hanya ingin mengunjungi mu,kalau begitu aku akan kesana nanti sore."
"loh memang jin hyung di korea."
"begitulah.aku ada dinas disini 6 bulan kedepan.kalau begitu sampai jumpa nanti sore.oh ya kirim saja alamat rumahmu."
"hm."
yoongi tak percaya jika ia akan bereuni dengan jin.jika dihitung yoongi sudah empat bulan lebih di korea dan hanya beberapa kali mereka mengobrol lewat telfon.mungkin sebaiknya ia mempersiapkan makanan yang banyak.sekalian undang hoseok juga.
yoongi meneruskan pekerjaannya,akhir-akhir ini yoongi semakin sibuk karena harus membuat lagu untuk boygroup yang akan debut dalam waktu dekat.
beep..beep.
"yak hyojung-ah,mau bergabung." taehyung menawarkan tumpangan pada hyojung yang di balas gelengan.
"tak perlu,aku mau menemui yoongi dulu.kalian pulang saja duluan."
"masuklah,aku juga akan menemui yoongi hyung." jimin yang kebetulan dibelakang mobil taehyung pun menawarkan tumpangan.
"aku malas dengan mu lebih baik jalan kaki daripada semobil denganmu." hyojung tahu jika jimin hanya sedang mencari kesempatan.
"ayolah tak baik menolak bantuan dari seseorang."
"apa kau orang."
"yak min hyojung,kau hanya perlu masuk dan aku akan mengantarmu selamat sampai tujuan.kenapa susah sekali." hyojung mengalah,berdebat dengan jimin hanya akan membuang waktunya yang berharga.
mobil jimin melaju membelah jalanan kota seoul yang tak pernanh lengang.menuju kantor yoongi sebelum mengantarkan hyojung adalah tujuan jimin.tuh kan jimin memang sedang ada maunya.
"ini bukan rumahku.dasar modus." jimin menghiraukan hyojung dan turun dari mobil menuju ruangan yoongi.hyojung hanya berjalan malas mengikuti jimin debelakangnya.
"yoongi hyung apa kau didalam." jimin memencet bel ruang studio yoongi karena terkunci.hyojung di belakangnya hanya menatap malas.lama jimin menekan bel tapi tak ada sahutan dari dalam,akhirnya hyojung pun menawarkan bantuan.ia menekan beberapa angka di layar dan.
ting..
pintunya terbuka."kenapa kau tak bilang jika kau tahu passwordnya."
"kau tak tanya." hyojung melangkah masuk meninggalkan jimin yang tengah bersungut.melihat kesekeliling dan mendapati yoongi tertidur di sofa.
hyojung melihat jam dan menemukan jika sekarang telah jam tiga.apa yoongi sudah makan.
"yoongi..yoongi..hey bangunlah,bae bangunlah.." hyojung menepuk pelan pipi yoongi berusaha membangunkannya.
"bae..bangunlah,kenapa kau makin gemar tidur.bae.." bukannya bangun yoongi justru semakin menyamankan diri saat hyojung mengelus surainya.
"kau tak berpengalaman membangunkan orang,minggirlah." jimin dengan seenak jidatnya mendorong hyojung dan berlutut didepan yoongi.mensejajarkan wajahnya dan mulai mengamati wajah tidur yoongi.jimin semakin terkagum karena menururnya yoongi semakin cantik saat tidur matanya yang sipit terpejam dengan indahnya.jimin mendekatkan wajahnya dengan yoongi dan mengecup bibir yoongi.hanya sebuah kecupan ringan dan itu berhasil membuat yoongi membuka matanya dan mengerjap.yoongi masih belum sadar sepenuhnya,saat yoongi sadar ada sebuah wajah yang begitu familiar sangat dekat dengan wajahnya barulah yoongi sadar dan melotot.yoongi segera bangun,mendudukan dirinya walaupun agak sedikit limbung karena ia terkejut.
hyojung hanya menatap malas kedua orang didepannya.hyojung tak akan melarang atau mencegah jimin jika ia masih dalam batas wajar seperti sekarang.sebuah kecupan itu menurut hyojung wajar bagi seorang dewasa seperti yoongi,lagi pula yoongi tak terlihat mempermasalahkannya.
"sejak kapan kalian disini,dan bagaimana kalian bisa masuk."
"apa kau sudah makan." yoongi mengangguk.ia memang makan dulu sebelum tidur tadi,karena kekenyangan akhirnya yoongi terlelap.
"oh aku lupa,jin hyung akan berkunjung ke rumah.jam berapa sekarang." yoongi melihat jam dinding yang menunjukan pukul tiga lewat membuat yoongi tersenyum lega.
"hyojung-ah bisakah kau membelikanku beberapa bahan makanan di supernarket,aku akan menyelesaikan tugasku dulu sebentar." yoongi menyerahkan sebuah daftar belanjaan yang baru ia tulis dan sebuah atm.hyojung mengangguk dan memandang jimin seolah memberi isyarat.
"apa,aku akan tetap disini menemani yoongi hyung.kau pulang saja dulu." jimin berkata dengan nada sok polos yang jelas di buat-buat.tanpa sepengetahuan yoongi hyojung mengacungkan jari tengah nya dan berkata 'f*ck you' tanpa bersuara,yang membuat jimin justru tertawa.
' dasar bantet sialan,awas saja kau.'
nextorstop💜💙💚💛

KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA
Fanfictionmin hyojung anak perempuan tomboy yang selalu membuat masalah di sekolahnya hingga ia sering dipindahkan oleh ayahnya.bahkan di sekolah barunya yang sekarang ia masih menjadi anak nakal yang membuat sang ayah harus rela mengunjungi sekolah hyojung.i...