namjoon mengecek semua barang yang ada di kamar yoongi dibantu hyojung .hyojung bilang tak ada barang yang hilang.bahkan namjoon tak menemukan adanya sidik jari di jendela kaca.tapi satu yang namjoon dapat yaitu jendela yang rusak karena di bobol.itu artinya sebelumnya jendelanya tertutup,dan satu lagi ia juga mengambil pisau yang digunakan yoongi,ah bukan..lebih tepatnya yang digunakan oleh orang yang berniat membunuh yoongi.
"kalian menemukan sesuatu." mereka kembali berkumpul di ruang cctv.
"aku menemukan sobekan kain di pagar pembatas balkon." teman namjoon menyerahkan sepotong kain hitam berukuran kecil.
"melihat dari bahannya,ini adalah sebuah jaket atau hoodie."
"aku juga memundurkan rekamannya dan menemukan jika orang itu sebelumnya menerima telfon dari seseorang." teman namjoon yang lain ikut menunjukkan video di cctv depan gedung.
"kita sudah menemukan bukti walaupun hanya sebagian kecil.ah aku juga sudah memperkirakan tinggi orang itu dengan membandingkannya dengan tinggi pohon di depan apartemen dan juga pintu gerbang.aku memperkirakan tingginya kurang dari 180 cm." namjoon memang cerdas.
"itu berarti bukan sojun."
"sojun." namjoon bertanya saat mendengar gumaman hyojung.
"aku sempat berfikir jika itu mungkin perbuatan sojun tapi mendengar kau mengatakan jika pelakunya kurang dari 180 cm,itu berarti bukan dia." setahu hyojung saat ia bertemu sojun,tingginya lumayan mungkin sekitar 185 cm atau lebih.
"belum tentu,bisa saja ia hanya orang suruhan,aku akan menyelidiki kasus ini,dan mungkin kita harus tahu keterangan dari yoongi." hyojung mengangguk setuju.
ponsel namjoon berdering.
"hallo."
"kemarilah namjoon,yoongi sudah siuman."
namjoon mengangguk dan mengakhiri panggilan.
"jin hyung bilang yoongi sudah siuman,kita ke rumah sakit sekarang."
"yoongi kau tak apa-apa." hyojung langsung memeluk yoongi yang terbaring di ranjang rawat.
"aku baik-baik saja,sebenarnya ada apa." yoongi bingung karena saat ia bangun dirinya sudah ada dirumah sakit.
"apa kau tak ingat,kau hampir saja bunuh diri."
"APA,ck yang benar saja,memang nya ada apa sampai aku harus bunuh diri." yoongi sedikit berteriak tak terima.
"jadi apa kau mengingat sesuatu hyung." namjoon bertanya pelan.
"eum..entahlah,setauku aku sedang menulis lirik,aku rasa aku mendengar langkah seseorang setelahnya aku tak ingat apapun." yoongi mencoba mengingat kejadian kemarin malam.
"jika begitu,itu artinya kau tak sadar saat ada yang menggores tangan mu." yoongi mengangguk kemudian menggeleng.
"entahlah,aku pusing." hyojung mengelus surai yoongi membuatnya nyaman dan tertidur kembali.
"hyojung,namjoon sebenarnya ada yang ingin ku katakan." seokjin terlihat gelisah sedari tadi.
"apa hyung,katakan saja."
"aku baru saja melihat berita,kau lihat sendiri saja,aku tak sanggup mengatakannya." seokjin menyerahkan laptopnya pada namjoon.
HEAD NEWS
MIN YOONGI ATAU YANG LEBIH DIKENAL DENGAN NAMA MIN SUGA,SEORANG COMPOSER DAN PENULIS LAGU ASAL KOREA YANG TERNYATA GAY DAN MEMILIKI ANAK HARAM
"apa ini hyung."
"aku tak tahu joon-ah,aku hanya sedang mengecek beberapa file dan notif itu muncul dilaptopku.ini bukan masalah kecil." namjoon dan seokjin melihat hyojung.
"aku tak apa-apa,aku justru khawatir dengan yoongi.apa yang bisa ku lakukan." seokjin memeluk hyojung mencoba memberikan ketenangan.
hyojung menatap yoongi yang tertidur nyenyak.membayangkan jika besok pagi ia tak bisa lagi tertidur lelap seperti itu.
"apa kau ada rencana." hyojung mencoba meminta solusi pada namjoon.
"aku akan mencari tahu siapa penyebar beritanya,kau tenang saja.apapun yang terjadi kita akan selalu mendukung yoongi dan kau." namjoon berkata serius,hyojung hanya mengangguk pasrah.
"aku akan kembali karumah,somin terlalu lama ku tinggal." seokjin dan namjoon pamit.
hyojung mendekat dan duduk disamping ranjang yoongi,menggenggam tangan halus yoongi seolah mengalirkan kekuatan padanya sendiri.hyojung sebenarnya tak ingin menangis,sudah lama hyojung tak pernah mengeluarkan air matanya tapi hari ini mungkin hyojung tak bisa membendungnya,ia menangis dalam diam.
"kau mau apa,kau tak lihat hyojung menangis." taehyung mencoba menahan jimin yang akan memasuki ruang rawat yoongi.
"aku khawatir tae,apalagi setelah berita itu.apa kau tahu bagaimana perasaanku." jimin masih mencoba melepaskan diri dari taehyung yang juga di bantu jungkook.
"biarkan mereka berdua dulu hyung.kau bisa menemuinya besok pagi,lagipula ini sudah malam." jungkook juga berusaha membujuk.
"hah..aku tak tahu tae,rasanya ada yang sakit disini saat mengetahui yoongi hyung hampir bunuh diri." jimin memukul dadanya seperti menahan sakit.
"aku tahu tapi biarkan mereka dulu,kita pulang sekarang.besok pagi kau bisa datang lagi." jimin hanya pasrah saat diseret menjauh oleh taehyung.
"minjung,minjung hey lihatlah apa kau sudah melihat berita." pagi-pagi sekali hoseok mengunjungi rumah minjung.setelah makan malam bersama di rumah yoongi keduanya semakin dekat.
"aku tahu,aku akan kerumah sakit sekarang."
"apa,siapa yang sakit." hoseok bingung.
"bukankah kau akan bilang jika yoongi dirumah sakit."minjung memutar mata malas
" bukan,ini lihatlah."hoseok menunjukkan sebuah video di ponselnya, ekspresi bersahabat minjung seketika hilang digantikan tatapan dingin membuat hoseok menelan ludahnya kasar.baru kali ini hoseok melihat minjung marah dan itu menyeramkan.itu adalah berita tentang yoongi yang gay dan juga video s*x yoongi dan seorang laki-laki yang wajahnya di sensor,walau begitu minjung sangat mengenali orang itu.
"minjung k-kau baik-baik saja." hoseok juga kaget saat melihat isi berita diponselnya tadi pagi.
"apa aku terlihat baik." hoseok menggeleng cepat.
"park sojun kau membuat kesabaranku habis." min jung menyambar kunci mobilnya di meja dan melesat diikuti hoseok.
selamat menikmati,maaf jika banyak typo.
selamat berbuka..💜💜💜
berbukalah dengan yang manis
nextorstop💜💙💚💛
KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA
Fanfictionmin hyojung anak perempuan tomboy yang selalu membuat masalah di sekolahnya hingga ia sering dipindahkan oleh ayahnya.bahkan di sekolah barunya yang sekarang ia masih menjadi anak nakal yang membuat sang ayah harus rela mengunjungi sekolah hyojung.i...