lima belas.

2.4K 259 3
                                    


yoongi menhampiri hyojung dimeja tamu,kali ini dengan pakaian yang benar.sebuah kaus putih polos dan piama bawahan warna maroon.

"apa kalian sudah makan."

"kau selalu menanyakan itu saat jimin datang.minjung datang setiap hari kau tak pernah bertanya." perkataan hyojung membuat yoongi melotot dengan pipi bersemu sedang jimin hanya tersenyum gemas melihat tingkah yoongi yang menurutnya imut.

jangan ditanya dimana taehyung dan jungkook.sedari tadi mereka sudah asik dengan game.mereka seperti tengah berada di rumah mereka sendiri.

"hyojung-ah ini kan malam minggu,mau keluar bareng kita." taehyung bertanya dengan nada sok akrab.tipe-tipe jika ada maunya.

"aku malas,kalian saja."

"ayolah hyojung,aku dan taehyung suntuk jika hanya duduk begini." kini giliran jungkook.nadanya dibuat seimut mungkin.dasar uke

"pergilah,aku tak apa sendiri.tenang saja aku tak akan bunuh diri hanya karena orang tak penting itu." yoongi juga ikut mengompori.

"okey baiklah,kalian menang aku ganti baju dulu."

hyojung menuju kamarnya,ia mengganti kaos lusuhnya dengan kaos yang lebih baik.sebuah kaos oblong abu-abu bergambar hulk dan celana jeans navy menjadi pilihan hyojung, sangat simpel.

"ayo berangkat."
taehyung,jungkook,dan hyojung sudah aampai dipintu tapi jimin sama sekali tak bergerak dari tempatnya.

"kau tak ikut." tanya hyojung tak santai pada jimin yang masih duduk manis.

"biarkan saja jimin disini.itu lebih baik daripada yoongi sendirian." taehyung mencoba membujuk.

"jika dia tak ikut maka aku pun tidak." hyojung hanya khawatir jika meninggalkan yoongi berdua dengan jimin.

"jika kau khawatir aku macam-macam dengan yoongi hyung lupakan.aku tak akan melakukan apapun padanya." jimin mencoba meyakinkan.
akhirnya hyojung terpaksa pergi bertiga dengan taehyung dan jungkook.

"kita kemana."tanya hyojung saat di mobil taehyung.ia tak suka jalan jika tak ada tujuan.

" bagaimana jika ke hongdae,malam minggu begini pasti ramai."hyojung hanya mengangguk pasrah dengan ide jungkook.taehyung sedari tadi hanya diam.ia bingung haruskah ia mengatakan yang sebenarnya atau tidak.
sebenarnya ini adalah rencana jimin.ia meminta taehyung dan jungkook untuk mengajak hyojung keluar,karena jimin ingin menghabiskan malam minggunya dengan yoongi.





"hyojung-ah,apa kau baik-baik saja,sedari tadi kau terlihat tak nyaman." taehyung yang pertama sadar dengan sikap hyojung.mereka menghabiskan waktu 45 menit untuk sampai disini dan selama itu juga pikiran hyojung tak tenang.

"entahlah,aku hanya memikirkan yoongi."

"sudahlah,kan ada jimin disana.dia tak akan kenapa-napa."hyojung mencoba menghubungi yoongi tapi tak ada jawaban.

" justru karena ada jimin.itu yang membuatku semakin khawatir."

"hyojung apa kau bisa bawa mobil." taehyung tiba-tiba menyeletuk.

"apa pertanyaan seperti itu penting sekarang." hyojung menjawab sewot.

"bukan itu maksudku,jika kau bisa bawa mobil kau pakai saja mobilku.aku tak masalah." hyojung memberikan tatapan seolah bertanya'apa boleh' dan taehyung tersenyum sambil menganggukan kepalanya.tanpa menunggu lama hyojung mengambil alih kunci mobil dari tangan taehyung dan menuju ke tempat dimana mobil taehyung terparkir tadi.

"kenapa kau malah memberikan kunci mobilmu.jimin hyung pasti tak senang." jungkook tiba-tiba teriak didepan wajah taehyung.
















"hyung,sebenarnya kau mau menonton apa sedari tadi kau hanya bolak-balik mengganti channel." jimin bertanya gemas .sebenarnya yoongi hanya sedang gugup,entah kenapa jika disamping jimin rasanya ia nyaman.tapi yoongi tak mau pertemanan hyojung dan jimin berakhir hanya karena ia memiliki rasa pada jimin.

"hyung,aku bertanya pada mu kenapa diam saja." jimin mendekatkan duduknya disamping yoongi.kini keduanya tak memiliki jarak,bahkan paha keduanya bersentuhan.

"b-bisakah k-kau..kau menjauh s-sedikit.kau mengganggu acara menonton tv ku" yoongi semakin gugup karena jimin menatapnya dengan intens dari jarak yang sangat dekat.

"sepertinya sedari tadi kau hanya memencet remot dan terus mengganti chanel tanpa berniat menontonnya." jimin semakin berani mendekati yoongi membuat yoongi perlahan memundurkan badannya.

"jangan aneh-aneh,a-aku akan mebuatkan mu minum dulu." yoong berlari kedapur membuat jimin tertawa.yoongi terlihat begitu menggemaskan saat malu-malu.

jimin mengganti chanel ke siaran bola dan mulai menontonnya.

tak..

bunyi gelas yang bertabrakan dengan meja kaca membuat jimin mengalihkan pandangannya menuju yoongi.seketika jimin menelan ludah saat melihat yoongi menunduk meletakkan gelas jus dimeja.baju putih yoongi terbuka karena lehernya yang longgar dan jimin bisa melihat isi di dalamnya.jimin meneguk ludahnya kasar.

"hyung d-dada mu." jimin dengan polos menunjuk dada yoongi membuat si empunya sadar dan membenarkan kaosnya.pipi yoongi memerah karena malu.

"a-apa lanjutkan saja menonton tv mu." yoongi sedikit meninggikan suaranya karena malu.

"kenapa aku harus menonton tv jika ada yang lebih menarik disampingku." jimin berbicara dengan nada rendah membuat yoongi bergidik.
yoongi yang duduk disamping jimin semakin memundurkan tubuhnya hingga ia sadar dirinya sudah diujung sofa.
jimin semakin mendekat dengan tatapan yang begitu dalam pada yoongi hingga yoongi tak sadar jika jimin telah berada di atasnya dengan tangan yang menahan beban tubuhnya.yoongi mulai gelisah saat jimin mendekatkan wajahnya ke arah yoongi.semakin dekat hingga hidung mereka bersentuhan.

"min yoongi kau sangat manis." yoongi bahkan tak sadar jika jimin hanya memanggil namanya tanpa embel-embel hyung seperti biasanya.

chhuupp

bibir tebal jimin menyatu dengan bibir tipis milik yoongi.lama jimin mengecup bibir yoongi tak ada perlawanan dari yoongi membuat jimin semakin berani dan mulai melumat bibir merah merekah yoongi,yoongi terbuai dengan ciuman jimin hingga tanpa sadar tangannya mengalung indah dileher jimin yang kokoh.lumatan kecil itu berubah menjadi lebih kasar bahkan jimin dengan mudah membuat yoongi membuka mulutnya dan mempertemukan lidahnya dengan lidah yoongi.ciuman itu berlangsung lama hingga yoongi memukul pundak jimin untuk memberitahukan jika ia membutuhkan oksigen.jimin mengerti dan memindahkan ciumannya ke rahang yoongi menggigitnya pelan dan turun keleher putih mulus nan jenjang milik yoongi.bahkan sekarang tangan jimin mulai masuk ke kaos yoongi,mengusap perut rata yoongi dan berlanjut ke dada berisi milik yoongi.ciuman yang tadi sempat terhenti kini kembali ,kedua belah bibir mereka kembali bertemu.saling menyesap manisnya bibir masing-masing.tangan jimin semakin berani dengan meremas dada yoongi membuat yoongi melenguh.

"eunghh..jim." mendengar lenguhan yoongi hanya membuat nafsu seorang park jimin meningkat,tangan jimin menjalar ke celana yoongi berusaha untuk melepasnya.tapi belum celana yoongi terlepas,sebuah sepatu mendarat tepat di kepalanya membuat ia ingin mengumpati orang yang berani melemparnya dengan sepatu.jimin dan yoongi mengarahkan pandangannya pada orang yang sama.

"HYOJUNG." keduanya kompak berteriak.














maaf kepotong...lanjut di next ya...😅😅

next or stop💜💙💚💛


MAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang