hyojung memarkirkan motornya digarasi rumahnya.ia baru saja pulang sekolah,sekarang hyojung bersekolah di salah satu sekolah swasta di daegu.hyojung membuka pintu rumahnya dan mendapati rumahnya berantakan.meja terbalik,kertas yang hyojung yakin berisi lirik buatan yoongi berhamburan dilantai,bahkan vas bunga lili kesukaan yoongi pecah.
pikiran hyojung kacau,satu tujuannya adalah kamar yoongi.dengan tergesa hyojung menuju kamar yoongi.
'sial'
brakk..brakk..
"yoongi kau didalam."bukan lagi ketukan yang hyojung lakukan melainkan sebuah gebrakan di pintu kamar yoongi.tak ada pilihan lain untuk hyojung selain mendobrak pintu kamar yoongi yang terkunci.brakkk...
hyojung terkesiap..keadaan kamar yoongi sama kacaunya.seprei dan bantal berada dilantai dan pecahan gelas berserakan bahkan bisa hyojung lihat jika ada jejak darah berceceran.
hyojung mengikuti jejak darah itu,pikirannya benar-benar kalut.ia yakin sesuatu yang buruk terjadi pada yoongi.
"YOONGI..." hyojung tak bisa tak berteriak saat menemukan yoongi di bath up yang penuh air berwarna merah karena bercampur darah.
"bae jangan bercanda..hey ini tak lucu sama sekali..min yoongi." percuma,,tepukan hyojung di pipi yoongi tak bisa mengembalikan kesadarannya.
hyojung mengangkat yoongi dari bath up dan memakaikannya selimut,ia berlari dengan yoongi digendongan bridalnya meghentikan taksi yang melintas.
"pak kerumah sakit..cepat."
taehyung berjalan tergesa menemui jimin dikelas.sekarang jam istirahat dan jimin memang tak keluar kelas.taehyung emosi saat melihat berita yang baru saja ditayangkan di televisi.
brakk..
"apa maumu brengs*k.."
"aku tak menyangka kau sekejam itu jim."
taehyung langsung menggebrak meja dan langsung mencengkeram kerah seragam jimin.taehyung terpancing emosi karena kelakuan sahabat baiknya.
bugh..
"jawab aku brengs*ek,apa kau bisu sekarang." taehyung memberikan sebuah pukulan telak dipipi kiri jimin tapi jimin tak berniat membalas.jimin tahu ini memang salahnya.
"kau.."
bugh..bugh..
bugh
"hyung..tae hyung kau tak boleh begitu..jimin hyung memang salah tapi kau tak bisa memukulinya dengan brutal begitu." jungkook datang berusaha memisahkan taehyung yang sedang menduduki perut jimin yang sudah tergeletak di lantai.
"dengar jim..kau memang sahabatku tapi aku juga tak mau kau jadi pecundang yang selalu bersembunyi dari kesalahan mu.hyojung juga temanku jadi aku akan membelanya jika kau membuat masalah dengannya lagi." taehyung meninggalkan jimin yang kini dibantu teman kelasnya menuju ruang kesehatan untuk diobati.
"hyojung bagaimana keadaan yoongi." seokjin terburu-buru menemui hyojung saat dia mendapat telfon.
"bagaimana ini bisa terjadi lagi." hyojung menggeleng pikirannya sedang kacau sekarang.
"dengan keluarga yoongi." dokter yang menangani yoongi keluar dari ruang ugd.
"ya,saya anaknya." untuk sementara dokter itu sedikit terperangah karena pasiennya terlihat masih muda tapi ternyata sudah memiliki anak.
"bagaimana keadaannya dok." pertanyaan dari seokjin mengembalikan kesadaran sang dokter.
"keadaannya lumayan parah, benturan dikepalanya yang cukup keras membuat ia memiliki sedikit masalah pada kepalanya.pasien juga kehilangan banyak darah,dan kami sedang mengecek persediaan darah dirumah sakit.
" tak perlu,ambil darahku saja.tolong tangani yoongi segera."
"baiklah,ikut saya untuk pengecekan." hyojung mengangguk dan mengikuti dokter,seokjin memilih untuk menunggu di luar ruangan.
hyojung kembali ke ruang rawat ,yoongi masih belum sadar.
"aku sudah menghubungi namjoon,dia bilang ada kabar baik tentang kasus yoongi." hyojung mengangguk dan berterima kasih pada seokjin yang selalu membantunya.
"namjoon bagaimana,apa benar pelakunya sudah ketemu,siapa dia,kenapa dia melakukannya,apa dia punya masalah dengan yoongi." seokjin langsung memberondong namjoon dengan banyak pertanyaan.
"satu-satu sayang.pertama kita sudah menemukan pelaku,kedua kita juga menemukan bukti kuat atas keterlibatan sojun dengan kasus yoongi,terakhir kasus ini akan masuk ke persidangan dan kita memiliki 99% kemenangan."seokjin terdengar lega mendengar penjelasan namjoon,tapi tidak dengan hyojung ia justru semakin terbakar karena mengetahui sojun terlibat dalam kasus yoongi.selama ini hyojung menahan kemarahannya agar tak menemui sojun dan membunuhnya dengan tangannya sendiri tapi kali ini niat untuk memusnahkan sojun sudah bulat.
"hyojung..hei kau mau kemana." seokjin panik saat hyojung berjalaan tergesa keluar dari rumah sakit.
"tak apa..kau temani yoongi saja biar aku yang menyusul hyojung." seokjin hanya mengangguk menuruti suaminya.
hyojung berjalan tergesa menuju kantor sojun,emosi di kepalanya sudah tak bisa ia kendalikan.hyojung menuju resepsionis dan berucap dengan sopan walaupun wajahnya benar-benar datar.
"bisa aku bertemu sojun sekarang."
"maaf..kau siapa,kau harus membuat janji dulu dengan tuan sojun." perkataan resepsionis hanya membuat emosi hyojung semakin memuncak.
"panggil saja dia kesini,jika kalian ingin suasana tetap tenang." hyojung masih menggunakan sisa kesabarannya hingga ia melihat sojun yang baru memasuki kantornya.
tanpa pikir panjang jisun langsung menghampiri sojun dan menarik kasar dasi yang terpasang dileher sojun dan hyojung langsung mendorong bahu sojun hingga membentur dinding.
para karyawan yang melihat berniat membantu atasannya tapi namjoon terlebih dulu datang dengan beberapa anggota kepolisian.
"tuan sojun anda ditangkap atas tuduhan pelecehan dan juga percobaan pembunuhan pada saudara min yoongi."
"saya tak melakukan kejahatan apapun,berani sekali kalian mendatangi kantorku dengan para polisi sia*an ini..cuih."
brakk
hyojung kembali mendorong sojun dengan keras hingga sojun mengaduh.
bugh..
"itu untuk perkataan mu pada yoongi."bugh...
"itu untuk perbuatanmu pada yoongi."bugh...brak..
"agghh.."
"dan itu untuk dirimu sendiri,aku menyesal karena memiliki ikatan darah denganmu." hyojung pergi begitu saja setelah memukuli sojun dan bahkan mematahkan tangan kirinya.
"bawa dia ke kantor." para polisi membungkuk berterimakasih pada namjoon.
"apa yang kalian lihat,kembalilah bekerja.untuk sementara perusahaan ini saya yang pegang.jika kalian ingin membela atasan kalian,ikutlah kepenjara bersamanya dan membusuk disana dengan baj*ngan itu." namjoon berkata sarkas dan pergi meninggalkan para karyawan sojun yang kebingungan dan juga ketakutan.
next..
oke..kayaknya tinggal satu chapter lagi cerita ini ending.rencana bakal saya buat versi dua nya jadi tunggu saja.saya harus merefresh otak saya dulu biar bisa dibuat nulis lagi.
terima kasih atas dukungam kalian,dan juga waktu kalian yang sudah digunakan untuk membaca cerita ini.
see you in next chap..
bye🐨🐻🐱🐴🐥🐯🐰....
nextorstop💜💙💚💛

KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA
Fanfictionmin hyojung anak perempuan tomboy yang selalu membuat masalah di sekolahnya hingga ia sering dipindahkan oleh ayahnya.bahkan di sekolah barunya yang sekarang ia masih menjadi anak nakal yang membuat sang ayah harus rela mengunjungi sekolah hyojung.i...