"apa maksudmu hah,kenapa kau begitu membenciku." jimin terlanjur terbawa emosi.
"sekarang kutanya apa kau mencintai yoongi,atau setidaknya apa kau memiliki perasaan padanya." pertanyaan jisun hanya dijawab kebisuan oleh jimin.perasaannya tiba-tiba bimbang.jimin sendiri tak tahu apakah ia ada rasa dengan yoongi atau tidak yang jelas jimin selalu nyaman dengan yoongi.tapi bukankah itu belum cukup disebut menyukai yoongi.karena jimin juga nyaman berteman dengan taehyung maupun jungkook.
"lihat,kau diam karena kau sendiri tak yakin dengan perasaanmu.kuharap kau memikirkannya matang-matang.yoongi bukanlah anak remaja yang sekedar mencari pacar.dia mencari orang yang bisa menjaganya,yang bisa melindunginya.kuharap kau memikirkan perasaan mu dulu jim.aku hanya tak ingin kalian berdua sama-sama merasa tersakiti." hyojung meningalkan mereka berempat begitu saja.
jimin memutuskan pulang kerumahnya,bukan ke apartemennya melainkan ke rumahnya,rumah dimana keluarganya tinggal.rumah yang selama ini hanya menjadi tempat persinggahan sementara bagi jimin.
jimin memasuki rumahnya dengan wajah yang benar-benar kacau,bahkan ia menangis selama mengendarai mobilnya kesini.orang tuanya hanya menatap nanar anaknya.park jisoo ibu jimin menghampiri putra bungsunya itu
"ada apa,apa kau baik-baik saja.kenapa kau diam saja." jimin hanya mengabaikan pertanyaan ibunya dan berlalu ke kamarnya.
ayah jimin hanya mendengus."sudahlah,dia pasti membuat ulah lagi,besok juga ia pergi lagi." ayah jimin kembali membaca korannya.
sungwon tahu ada yang tak beres dengan adiknya.walaupun selama ini hubungannya dengan jimin tak begitu baik atau malah terkesan buruk tapi sungwon masih menjalankan tugasnya sebagai kakak.ia masih mengawasi pergaulan jimin walaupun dengan bantuan orang lain.
"kau ada masalah,kenapa tak cerita saja." sungwon memasuki kamar jimin yang lama kosong,sejak tiga tahun lalu kamar jimin memang kosong.karena jimin memilih tinggal di apartemennya.
jimin tak menggubris pertanyaan hyung nya.memilih menutup dirinya dengan selimut.
sungwoon hanya menghela nafasnya dan beranjak pergi.i need you girl
wae honja sarang hago
honja se--"hallo."
"jimin,apa kau baik-baik saja." suara yoongi mampu membuat jimin merasa tenang,apa ini juga bisa disebut cinta.
"jim..jimin apa kau mendengarku."
"aku baik-baik saja hyung.yoongi hyung maaf." entah kenapa tapi jimin hanya ingin meminta maaf pada yoongi.
"kenapa kau minta maaf,apa kau pernah berbuat salah padaku."
"maaf telah menyentuhmu tanpa status yang jelas."
jimin mematikan sambungannya tanpa menunggu jawaban dari yoongi.perasaanya kacau sekarang,ia tak bisa berfikir jernih.jimin terus memikirkan yoongi hingga ia lelah dan tertidur dengan posisi berantakan.
jimin terbangun dari tidurnya,jam dinakas menunjukkan pukul sembilan pagi.jimin menyeret tubuhnya menuju kamar mandi.
"kau sudah bangun jim,makanlah kau pasti belum makan dari semalam." jisoo tengah menyiapkan sarapan di meja makannya saat jimin menuruni tangga.
"bukankah kau seharusnya bekerja." jimin memandang acuh ibunya dan mengambil segelas air didapur.
"eomma tak bisa bekerja setelah melihatmu semalam.kau terlihat kacau,mau bercerita."
"sejak kapan eomma perduli padaku.urus saja anak kesayangan mu itu,aku bisa mengurus diriku sendiri." jimin berbicara ketus.
"kenapa kau begitu membenci eomma.apa eomma pernah menyakitimu." jimin tersenyum miris.
"jadi menurut eomma,eomma tak pernah menyakituku,satu kalipun.eomma selalu memperhatikan sungwon hyung dan tak pernah melihat ke arahku,eomma selalu membela sungwon hyung dan menyalahkanku.apa itu yang eomma maksud tak pernah menyakitiku." jimin mulai tak bisa mengontrol emosinya.
"bukan maksud eomma untuk menyakiti mu,tapi eomma kira kau tak suka jika eomma mencampuri urusanmu.kau selalu melakukan apa pun yang kau mau.eomma tak pernah melarang mu ini dan itu agar kau bisa melakukan apapun yang kau suka.bukan bermaksud mengacuhkanmu." jisoo tak bisa menahan tangisannya.selama ini ia memang lebih mementingkan pekerjaannya dibanding kan keluarganya.menurut jisoo anaknya sudah cukup dewasa untuk bisa memilih pilihannya sendiri.
"eomma minta maaf jika selama ini eomma tak memperhatikanmu,eomma juga minta maaf karena lebih memperhatikan sungwon.tapi apa kau pernah tahu kenapa eomma lebih memperhatikan sungwon."
"kenapa,kenapa eomma lebih memperhatikan hyung dari pada aku." jimin ingin memperjelas semuanya.apa selama ini ia salah karena tak pernah akur dengan sungwon.
"sungwon melakukan tugasnya sebagai hyung yang baik untukmu.selama ini sungwon selalu memantaumu walaupun hanya dari jauh.sungwon bahkan rela mengubur keinginannya menjadi seorang seniman dan menjalankan perusahaan ayah karena ia selalu melihatmu tersenyum saat kau sedang menari.ia mengubur mimpinya hanya untuk mewujudkan mimpimu."
"apa maksud eomma."
"jika kau menganggap bahwa sungwon bahagia karena menjadi direktur kau salah,ia terlalu menyayangimu hingga ia menyerahkan mimpinya sendiri untuk jaminan kau bahagia.sungwon tahu kau tak akan mau jika harus mengurus perusahaan karena kau lebih mencintai dunia seni.dia mengorbankan cita-citanya demi kamu jimin.eomma tak bisa berbuat apa-apa untuk membantu hyung mu.kau tahu sendiri bagaimana ayahmu kan."jimin mendekat ke arah ibunya,selama ini yang jimin tahu hanya ayah dan ibunya yang terus memperhatikan sungwon,tanpa tahu alasan di belakangnya.
" maaf eomma tahu eomma salah,eomma akan lebih memperhatikanmu lagi.sekarang makanlah."jimin mengambil tempat duduk di depan ibunya.memakan masakan buatan ibunya setelah lebih dari tiga tahun jimin tak pernah menyentuhnya.
"jika kau memiliki masalah,kau bisa bercerita dengan eomma ataupun hyung mu." jisoo tak pernah melihat jimin sampai sefrustasi ini hampir selama hidupnya.bahkaan saat dulu jimin hampir dipenjara karena membuat temannya koma dirumah sakit jimin tak pernah sefrustasi ini.
"apa eomma tahu apa itu cinta." pertanyaan jimin membuat jisoo bingung,apa maksud jimin dengan menanyakan ini.
"menurut eomma cinta itu apa." jimin kembali mengulang pertanyaannya.
"kau tahu,sampai sekarang eomma sendiri tak tahu arti sebenarnya tentang cinta.yang eomma tahu saat kau jatuh cinta,kau akan merasa nyaman saat berada di dekat orang yang kau cinta.saat dia sedih kau juga akan ikut merasakan kesedihannya dan saat melihat dia bersama orang lain kau akan merasakan kecemburuan.tapi dari semua itu,yang paling penting adalah jika kau harus ikut bahagia jika orang yang kau cintai juga bahagia,walaupun bukan kau lah sumber kebahagiannya."jimin melamun,perkataan eommanya membuat jimin kembali membayangkan sosok yoongi yang selama ini ia kejar,mungkin perasaan jimin belum sepenuhnya kepada yoongi.tapi jimin tahu jika yang ia butuhkan saat ini hanyalah yoongi.
maaf baru up lagi...💜💜💜
nextorstop💜💙💚💛

KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA
Fanfictionmin hyojung anak perempuan tomboy yang selalu membuat masalah di sekolahnya hingga ia sering dipindahkan oleh ayahnya.bahkan di sekolah barunya yang sekarang ia masih menjadi anak nakal yang membuat sang ayah harus rela mengunjungi sekolah hyojung.i...