sembilan belas.

2.3K 238 5
                                    

hyojung memasuki apartemennya dengan menenteng dua buah kantong berisi belanjaan titipan yoongi.hyojung menaruh dua paperbag ukuran sedang itu dimeja dapur dan menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

triinng...

hyojung membuka handphone nya saat terdengar bunyi pesan masuk.sebuah pesan dari nomer tak dikenal.

'hallo my daughter ini appa,bagaimana kabarmu,pasti baik kan apalagi setelah membaca pesan ini.aku hanya ingin memberikanmu sesuatu.

📷

📹

📷

sebuah pesan yang hyojung tahu siapa pengirimnya,ada dua foto dan juga sebuah video.

hyojung mengklik tombol play pada video yang orang itu kirim.sebuah video erotis terputar membuat wajah hyojung memerah karena marah.ponsel ditangannya ia genggam begitu erat.tentu saja marah,bagaimana tidak jika yang ada di video adalah orang yang hyojung sayangi,yoongi.sebuah video yang hyojung yakin diambil saat yoongi masih muda mungkin seusianya.

hyojung menghubungi nomer yang sama yang baru saja mengiriminya pesan.

'bagaiman ,apa itu kurang.tenang saja itu hanya pemanasan.'

'apa maumu brengsek.jangan ganggu yoongi lagi.'

'oh lihatlah siapa yang sedang marah.owh aku takut ha..ha..jika kau dan juga si ja*ang itu tak pergi sekarang juga dari korea jangan salahkan jika video tadi terpampang didepan publik.'

'kau..

tuut..tuut..
sambungan diputus sepihak oleh sojung,membuat hyojung naik pitam.hyojung tak akan pernah memaafkan nya jika sojun benar-benar melakukannya.lihat saja.

hyojung kembali membuka pesan dari sojun dua buah foto yoongi yang sedang berciuman,satu dengan sojun dan satu lagi dengan...jimin.

hyojung mengumpat,jangan sampai yoongi tahu tentang foto dan video ini.hyojung mencoba mendinginkan kepalanya.sebentar lagi yoongi pulang dan ia tak ingin yoongi tahu masalah ini.

ting..tong..

bel apartemennya berbunyi,hyojung keluar membukakan pintu.

"hyojung oppa." suara imut yang baru hyojung dengar setelah sekian lama,itu adalah suara somin,anak angkat namjoon dan jin.gadis ceria yang sekarang berumur sembilan tahun.

"oh..hai somin,kau cepat sekali datang.masuklah yoongi belum pulang,aku akan menelfonnya." hyojung mengambil ponselnya dan menghubungi yoongi.

panggilan pertama gagal,yoongi tak menjawabnya,apa ia tertidur lagi.hyojung kembali menelfon yoongi tapi masih tak di angkat.hyojung ingat jika jimin masih ada disana,ia kemudian menelfon jimin.'sial'nihil,jimin juga tak mengangkat telfonnya.

"kenapa,apa ada masalah." namjoon bertanya karena menyadari perubahan ekspresi hyojung..

"tak apa,yoongi tak mengangkat telfonnya.aku akan mencobanya lagi." hyojung bersumpah jika kali ini telfonnya diabaikan lagi,ia akan menjemput yoongi ke tempat kerjanya.

tuu..tuuut..

'halo'

akhirnya  diangkat juga.

"kau dimana,ini sudah hampir jam enam,jin dan namjoon juga sudah disini."

"se...bentar la..gihh akku ke sana..ah"

"kenapa dengan suaramu,apa kau sakit."hyojung khawatir karena suara yoongi yang berubah serak.

" aku..tak apa-apa,tunggu..a..ku sebent..ar lagiih...jimin k-kau."

tuut..tuut

hyojung tak tuli,ia baru saja mendengar yoongi memanggil nama jimin,perasaan hyojung tak enak.apa yoongi nya baik-baik saja.

"bagaimana." tanya jin penasaran.

"sebentar lagi yoongi pulang,ia sedang dalam perjalanan.aku akan membuatkan kalian minum." hyojung menuju dapur dengan seribu umpatan dalam hatinya untuk seorang park jimin.jika yoongi sampai kenapa-napa hyojung akan membunuh jimin dengan tangannya sendiri.



other place..










"jimin bisakah kita berhenti,aku ada tamu dirumah hah..hah." yoongi menarik nafas dengan serakah saat jimin melepaskan tautan bibirnya.entah berapa kali jimin menciumnya tadi yang jelas bibirnya sekarang bengkak.

"kenapa sih hyung,aku masih kurang."

eunghh

tangan jimin dengan kurang ajarnya meremas dada yoongi membuatnya melenguh,mereka hampir saja sampai pada inti kegiatan panas mereka saat hyojung terus memborbardir yoongi dengan panggilan,kali ini aksi jimin harus gagal lagi ditengah jalan dan lagi penyebabnya masih sama yaitu seorang hyojung.

yoongi bangkit dari kungkungan jimin disofa,kemeja nya berantakan dengan kancing yang sudah terlepas semuanya,bahkan celana jeansnya sudah turun sampai ke lutut.yoongi bangkit menuju kamar mandi yang ada diruangannya dengan merutuki dirinya sendiri,hampir saja tadi ia kelepasan.

"hyung kau mau kemana,bagaimana dengan ku." jimin merengek seperti anak kecil.

"urus saja sendiri,dasar cabul." yoongi mengatai jimin dari kamar mandi.

"kau menikmatinya juga tadi hyung apa kau lupa." jimin menggoda yoongi membuat pipi yoongi memerah walaupun jimin tak bisa melihatnya.

yoongi menatap pantulan dirinya di cermin.satu kata yang menggambarkan keadaan nya saat ini,berantakan.wajah yang memerah karena  malu,bibir yang membengkak,oh.. dan jangan lupakan kissmark dileher dan juga dadanya.yoongi benar-benar berantakan.bahkan pikirannya ikut berantakan karena ulah orang yang sama,park jimin.

entah kenapa semakin hari yoongi semakin terjatuh oleh pesona seorang park jimin.yoongi selalu memberitahu dirinya jika ia tak akan menyukai jimin karena yoongi sadar jimin masihlah anak labil,ditambah ia juga teman sekolah hyojung.tapi nyatanya otak dan perasaannya berbanding terbalik.

yoongi menghela nafas dan memutuskan mandi untuk membersihkan dirinya dan juga otaknya.

yoongi keluar dari kamar mandi dengan pakaian baru,ia memang selalu membawa baju ganti karena ia sering lupa waktu jika sudah di studionya.yoongi mengenakan kaus hitam lengan panjang dan jeans hitam.yoongi menghapiri jimin yang masih cemberut di sofa.kenapa sekarang jimin terlihat menggemaskan.yoongi rasa jimin memiliki kepribadian ganda.baru saja tadi ia terlihat begitu menggoda apalagi dengan abs sempurna  di perutnya tapi sekarang ia bahkan lebih imut dari anak berumur lima tahun.

"berhenti membuat wajah seperti itu jimin.kau tak malu dengan abs mu." jimin malah memalingkan wajahnya dari yoongi.sepertinya yoongi baru sadar jika jimin memang masih anak-anak.







nextorstop💜💙💚💛

MAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang