"K-kak?"
...
Lucas yang ketawa waktu aku kaget membuatku tak tahan untuk memukul kepalanya. Hingga ia berhenti ketawa dan meringis.
"Kak Jaehyun ngapain?" Tanyaku lalu berjalan kearahnya.
Kak Jaehyu cuma senyum. Terus maju selangkah.
"Mau ngajak kamu, anterin ke tempatnya om Jaehwan. Mau pesan lele." Jawabnya, aku melotot .
"Mau nggak? Sama temenmu sekalian juga boleh. Tambahnya."
Aku menoleh ke Lucas, dia Senyum terus jalan mendekat.
"Nggak usah bang, gue juga mau pulang. Peri kecil gue udah seneng." Ucap Lucas lalu mengusak rambutku kasar, sampai seperti sarang burung.
"Pulang dulu, nggak usah kangen bye." Lucas jalan ke motornya dan menaikinya.
"Hati-hati cas, itu kaki baru sembuh." Ucapku Lucas mengacungkan jempolnya lalu melajukan motornya.
"Gimana? Mau?" Tawar kak Jaehyun lagi.
"Aku pamit kak Taeyong dulu deh kak." Kataku, kak Jaehyun mengangguk.
Setelah berpamitan dengan kak Taeyong aku masuk ke mobil kak Jaehyun dan di sambut dengan senyuman khasnya, dimple yang bikin aku ngerasa pengen nyubit pipinya.
"Buat apa kak lelenya?" Tanyaku di tengah perjalanan.
"Besok ada acara di rumah. Mama suruh pesan lele. Karena gue nggak mau sendirian ya ajaklah adeknya Taeyong yang manis." Jawabnya, aku cekikikan sendiri.
"Kak Jaehyun bisa aja. Tau aja kalo Taeya manis."
Kak Jaehyun ketawa terus tangan kirinya nyubit pipi aku gemas.
Kami sama-sama ketawa, sampe nggak sadar kalau sudah sampai di tambak milik pak Jaehwan.
"Yuk turun." Ajak kak Jaehyun, akupun keluar dari mobil dan ikut berjalan di belakang kak Jaehyun.
"Assalamu'alaikum pak Jaehwan." Ucap kak Jaehyun.
Pak Jaehwan membuka pintu sambil garuk-garuk perutnya. Terus senyum.
"Mau ambil pesenan lele?" Tanya pak Jaehwan, kak Jaehyun mengangguk.
Akhirnya kami berjalan kearah kolam-kolam ikan lele.
Kak Jaehyun lagi sama pak Jaehwan di tambak deket pojokan. Aku di tengah-tengah. Di bawah lampu. Karena malam jadi gelap.
BYUR!
Karena capek aku berniat duduk nongkrong di pinggir kolam. Karena licin dan terjadilah, aku mandi malam.
Aku kecebur di kolam.....
Kak Jaehyun lari , sambil teriakin nama aku.
Kak Jaehyun mengulurkan tangannya, aku meraihnya dan bisa berdiri.
Keluar dari kolam, pak Jaehyun ketawa.
Jahat banget.
"Untung saja, ikan nya sudah saya panen semuanya tadi. Kalo nggak bisa kena patil ikan lele." Kata pak Jaehwan setelah ketawa.
Kak Jaehyun nahan tawa.
"Ketawa aja kali kak, nggak papa." Kataku, dan kak Jaehyunpun ketawa.
"Dingin nggak?" Tanya kak Jaehyun.
"Ya jelas dingin lah kak. Aduh pak Jaehwan mana sih? Ini aku udah beku." Jawabku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fierce Bunny (KIM DOYOUNG) -END-
Fiksi PenggemarKisah kebucinanku dengan kakak Tingkat jurusan Kimia yang galak, tapi lucu seperti kelinci.