Setelah 2 hari hanya berdiam diri dirumah, tepatnya di kamarnya. Jisoo akhirnya memutuskan untuk pergi ke sekolah hari ini. Bagaimanapun caranya, bagaimanapun sulitnya ia tak peduli, ia tidak mau manja pada dirinya sendiri, terlebih pada orang lain. Ia sudah merepotkan banyak orang dua hari terakhir, dan ia tidak mau lagi, terlebih pada Taehyung.
Ia sempat tak percaya saat kakaknya akan rela bolak balik ke kamarnya entah untuk mengganti perbannya, membawakannya makan, dengan alasan asisten rumah tangga di keluarga tengah sibuk atau yang lainnya. Terkadang Jisoo bertanya pada dirinya, apakah ia bermimpi atau berhalusinasi, namun kenapa begitu nyata?
Mau mimpi atau nyata, Jisoo tetaplah berterima kasih, karena dengan ini ia dapat merasakan sentuhan penuh kasih sayang dari kakaknya lagi.
Ah, tidak tidak, mungkin kasihan? Begitu pikirnya.Hari ini Jisoo memutuskan untuk mengenakan sepatu yang menurutnya ringan saat dikenakan karema ia hanya bisa berjalan menggunakan satu kaki sebagai tumpuan dan kaki kirinya hanya menumpu pada tumitnya saja, karena bagian tengah kakinya terluka.
Setelah siap, ia keluar dari kamarnya. Biasanya ia akan turun ke meja makan sekitar pukul 6 lebih namun hari ini ia turun sekitar pukul enam. Ia tahu ia akan memakan waktu yang cukup lama untuk menuruni anak tangga sebanyak itu.
Dan benar dugaannya, ia sampai di meja makan pukul 6 lebih 10 menit, sangat lama bukan.
Jisoo duduk di salah satu kursi, sembari menyaksikan asisten rumah tangga keluarganya menyiapkan menu sarapan di meja."Non mau sekolah, bukannya kaki Non masih sakit?"
"Udah sembuh kok"
"Tunggu sampai bener-bener sembuh aja Non"
"Nggak apa-apa Bi, aku udah bisa jalan walaupun masih susah"
Yang diberitahu hanya mengangguk angguk kemudian kembali melanjutkan aktivitasnya yang tertunda untuk sekedar bertanya pada putri majikannya.
"Jisoo, kamu-?" tegur ibunya, dengan ucapannya yang masih menggantung.
"Pagi Mama"
"Pagi sayang, kamu beneran mau sekolah, kaki kamu gimana?"
"Aku udah baik-baik aja kok, Ma. Aku juga udah bisa jalan kan, ini nyatanya aku udah disini sama Mama" jawabnya di tambah senyuman lebarnya yang menampakan deretan gigi rapihnya.
"Kamu yakin, kalau masih sakit jangan di paksain sayang"
"Aku bisa Ma, lagian kalau aku diemin terus kapan sembuhnya"
"Yaudah deh, tapi nanti kalau ada apa apa kamu telfon Mama, Mama pasti langsung jemput kamu, ya?"
"Siap Mama"
Tak lama setelah itu, Taehyung dan Tuan Kim tiba di meja makan. Sementara Tuan Kim bertanya mengenai keadaan Jisoo yang sudah ingin sekolah, Taehyung hanya diam saja. Namun demi apapun, Taehyung mengumpat dalam hati. Ia ingin sekali memarahi gadis di depannya ini, jelas-jelas langkahnya masih belum benar, ia sudah ingin pergi ke sekolah, dia pikir Taehyung tidak khawatir begitu, justru disini Taehyunglah yang paling menghawatirkannya.
Selesai sarapan, anggota keluarga Kim kembali ke tujuan awal masing masing.
"Jisoo hari ini biar Mama yang anter ya, lagi pula Mama juga agak senggang hari ini"
Jisoo tampak tengah menimang nimang tawaran ibunya sampai Taehyung menyambar sebagai keputusan akhirnya."Biar Jisoo berangkat sama aku Ma, lagian kita satu sekolah kenapa kita nggak pernah sekalipun bareng"
Jisoo hanya terdiam mendengar ucapan sang kakak, benarkah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Taehyung... (Jisoo x Taehyung #Vsoo)
Fanfiction"Sekarang kamu bisa pilih, kamu bisa pergi kalau kamu nggak mau lihat aku lagi, atau bisa cium aku kalau kamu bersedia jadi milikku. Apa yang kamu pilih sekarang nggak akan bisa kamu rubah lagi" - - - - Jisoo x Taehyung Taesoo.... Vsoo here we go...