Mohon perhatian dan mohon maaf
Sebelum kalian baca ceritanya aku mau kasih tahu kalau aku ada revisi sedikit
Jadi Jisoo sama Taehyung yang tadinya saudaraan tiri karena Ibu Ayah mereka nikah aku rubah
Disini Jisoo adalah anak angkat yang diangkat keluarga Taehyung waktu Jisoo masih dua tahun
Makasih"Apa pilihannya masih berlaku?"
Taehyung menatap lekat manik coklat milik adik yang kini berubah menjadi kekasihnya, sesuai dengan pilihan yang Taehyung beri. Taehyung tahu, Jisoo hanya tidak mau kehilangan dirinya, tak ingin sosok kakaknya menjadi orang asing lagi di hidupnya.
Taehyung tersenyum kemudian mengusak surai halus milik Jisoo dengan pelan.
Maaf memaksa
Jisoo rasanya ingin menangis, ia benar-benar masuk ke dalam kesalahan, dalam hubungan yang tidak boleh ada. Lagipula apa yang bisa Jisoo lakukan, memilih untuk tidak melihat Taehyung lagi?
Memilih agar laki-laki di hadapannya itu menghilang dari pandangannya?
Tidak mungkin. Jisoo jelas butuh Taehyung. Jisoo butuh Taehyung untuk melindunginya, Jisoo butuh Taehyung untuk menyayanginya.Walau kini Taehyung memang benar-benar menyayanginya meski dalam kata sayang yang tidak wajar untuk ukuran saudara, tapi Jisoo akan menutup mata soal itu. Jisoo hanya akan menerima, menerima segala perlakuan yang nantinya Taehyung lakukan padanya.
Taehyung kemudian mengajak Jisoo untuk duduk disana, merasakan semilir angin yang membelai lembut keduanya. Setidaknya laki-laki berhidung bangir itu kini lega. Jisoo menerima sepenuhnya atau tidak, yang terpenting Taehyung sudah mengutarakannya.
"Sejak kapan?"
"Sejak SMP"
Jisoo tertegun. Selama itu kakaknya mencintai dirinya bersamaan dengan sifat kasar yang Taehyung selalu berikan untuk menutupi itu semua.
"Kenapa?"
"Kita nggak bisa milih hati kita akan jatuh ke siapa. Kalau Tuhan sebelumnya ngasih aku pilihan, mungkin aku bakal pilih Jennie. Dia baik, perhatian, dia juga cantik. Sayangnya itu kamu"
Jisoo membenarkan apa yang Taehyung katakan. Benar, Jennie itu cantik dan super perhatian dengan Taehyung.
"Jadi Kak Taehyung nyesel?" Taehyung mengangguk membuat Jisoo mengernyit.
"Aku nyesel
- nyesel kenapa kita ketemu sebagai saudara"
KAK TAEHYUNG
7.00 pm
"Iya Ma, udah aku beli kok semua bahannya"
Seulgi tampak kerepotan dengan kantong plastik besar di tangan kirinya sementara tangan kanannya memegang tas sekaligus menempelkan ponselnya pada telinga, berbicara dengan ibunya di sebrang sana.
"Bentar lagi aku pulang kok Ma, tenang aja"
Orang-orang tampaknya sudah bersiap untuk menyebrang begitupun seulgi, namun kantong plastik berisikan bahan kuenya justru jatuh membuatnya tambah kerepotan. Ia ingin sampai di rumah secepatnya namun malah terhambat seperti ini.
Sesegera mungkin gadis sipit itu membenahi bahan-bahan kue yang keluar dari plastik lalu bersiap untuk menyeberang tanpa melihat jika lampu sudah kembali hijau. Kaki-kaki jenjangnya sudah menapaki aspal untuk beberapa langkah sampai seseorang menariknya kembali ke trotoar. Jika Seulgi terlambat melangkah sedetik saja mungkin bukan hanya bahan kue nya yang berantakan tapi juga tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Taehyung... (Jisoo x Taehyung #Vsoo)
Fanfiction"Sekarang kamu bisa pilih, kamu bisa pergi kalau kamu nggak mau lihat aku lagi, atau bisa cium aku kalau kamu bersedia jadi milikku. Apa yang kamu pilih sekarang nggak akan bisa kamu rubah lagi" - - - - Jisoo x Taehyung Taesoo.... Vsoo here we go...