Kak Taehyung... (Jisoo x Taehyung #Vsoo)

Kak Taehyung #10

Mohon perhatian dan mohon maaf sebelumnya
Jadi kemarin aku revisi, disini yang sebelumnya Taehyung sama Jisoo sodaraan tiri karena Ibu sama Ayah mereka nikah aku rubah
Disini Jisoo adalah anak yang diangkat sama keluarga Taehyung
Makasih

BBRRRAKKK!!

Pintu toilet dibuka dengan kasarnya, hingga berhentakan dengan dinding.
Hal itu berhasil menarik perhatian ke lima gadis disana. Sementara Jisoo, ia pasrah, siapapun yang datang ia tak peduli. Ia benar-benar merasa kasihan pada dirinya sendiri, sementara air matanya terus berlinangan, mulutnya tetap bungkam. Sepatah kata pun, ia rasa tak bisa ia ucapkan.

"Bacot emang lu Kook, udah nyusahin banyak omong pula bilang makasih juga nggak"

'Ambilin aja kenapa sih lu, cepetan woi lambat banget, lu orang bukan?'

"Bazeng, gelut hayuk kita, ini juga lagi jalan gue"

'10 menit gue tunggu'

Jungkook memutuskan panggilannya secara sepihak. Taehyung berdecak, mengumpati sahabatnya dengan berbicara pada benda pipih di genggamannya seolah-olah laki-laki yang tengah ia umpati akan mendengar ucapannya.

"Sialan emang,"

Baru saja ia mengambil ancang ancang untuk kembali berjalan dengan langkah cepatnya, suatu kegaduhan  mengurungkan niatnya. Taehyung menajamkan pendengarannya, ia mencari dimana letak kebisingan tersebut. Hingga ia tersadar sumbernya berasa dari ruangan di sampingnya.
Taehyung melirik jam tangannya.

"Siapa peduli, dia mintanya 10 menit lagi" gumamnya.

Rasa penasarannya tak dapat ia tahan lagi. Bukannya apa-apa, ruangan yang ingin ia masuki itu toilet perempuan, tentu saja larangan keras bagi siswa putra.
Taehyung sudah memegang gagang pintunya. Ia sudah bersiap untuk membukannya, ia juga sudah siap dengan alasan apa yang akan ia berikan jika ia ketahuan masuk ke toilet siswi. Perasaannya berkata ia harus membuka pintu ruangan khusus perempuan ini.
Taehyung berhitung dalam hati satu sampai tiga. Ia membuka pintu toilet dengan sangat kasarnya. Pintu toilet pun terbuka, dan membentur tembok hingga berhentak keras.

Taehyung tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Matanya menajam memperhatikan sosok gadis malang didepannya. Seketika amarahnya menyulup, ia mengepalkan kedua tangannya kuat kuat. Taehyung berjalan mendekati gadisnya yang tengah terduduk lemah dengan baju seragam yang basah dan sedikit terbuka dibagian dadanya. Taehyung melepas semua kancing baju seragamnya kemudian menutup badan sang gadis dengan baju seragam miliknya. Sementara itu, ia hanya memakai kaos hitam yang ia gunakan sebagai dalaman.
Taehyung memicingkan pandangannya ke sekitar. Ke lima gadis di sekelilingnya menunduk dengan ketakutan hingga membuat mereka sedikit bergetar.

Kali ini Taehyung beralih menatap Joy, wanita bertubuh tinggi tersebut. Ia menarik tangan Joy yang berhasil membuat sang empu bergetar hebat, ketakutan setengah mati. Taehyung menatap tiap inci raut ketakutan Joy.
Taehyung mengambil handphone berbalut  case berwarna merah menyala, kemudian melihat layar yang masih menyala dengan hasil fotonya. Taehyung menghapus seluruh foto yang menampakkan tubuh gadisnya yang terbuka kemudian membanting keras-keras handphone tersebut hingga layarnya benar-benar pecah parah.

Sementara Joy, ia hanya menganga menatap nasib handphone nya yang kini tak layak pakai.

Taehyung beralih menatap kekasih sahabatnya, wanita berparas cantik tersebut ternyata kecantikannya tak sebanding dengan hatinya.
Irene benar-benar sudah keterlaluan, jika saja ia tidak ingat bahwa Irene perempuan, mungkin sudah ia pukul habis-habisan.