Mohon perhatian dan mohon maaf sebelumnya
Aku mau kasih tahu, jadi aku ada revisi sedikit
Disini Jisoo sama Taehyung yang sebelumnya saudaraan tiri karena orang tua mereka nikah aku rubah
Disini Jisoo adalah anak angkat yang diangkat sama keluarga Taehyung pas dia masih dua tahun
Makasih"Loh, Tae kenapa muka kamu" Tuan Kim memperhatikan tiap inci wajah putranya yang tiba-tiba saja sudah banyak memar. Kemarin pagi wajah Taehyung masih baik-baik saja seingatnya.
"Berantem Pa" ujar Taehyung santai seraya melanjutkan sarapan paginya.
Jisoo yang duduk tepat di depan Taehyung benar-benar terkejut dengan jawaban Taehyung. Kenapa laki-laki itu sangat jujur.Sementara Tuan Kim hanya berdecak lelah mendengar ucapan sang putra. Harus sampai berapa kali dirinya mendegar bahwa putranya itu terlibat aksi pukul memukul seperti itu. Terkadang ia berfikir, masalah apa yang Taehyung hadapi hingga ia sendiri tak mampu membendung emosinya. Toh Taehyung sudah dewasa sudah seharusnya ia bisa berfikiran dingin dan tidak menghakimi sesuatu dengan tangan maupun kakinya.
Taehyung tiba-tiba beranjak dari kursinya. Merangkul ranselnya. Mata elangnya menatap Jisoo dengan tajam. Sementara gadis yang di tatapnya hanya diam seraya menunduk. Bahkan roti yang berada di depannya pun belum habis ia makan.
Taehyung berjalan ke arah gadisnya kemudian dengan sesukanya menarik Jisoo. Jisoo yang terkejut hanya menatap bingung Kakaknya. Namun sesaat kemudian ia paham.
Gadis itu merangkul tasnya kemudian mengikuti langkah laki-laki yang lebih tua darinya. Sebelum itu ia tak lupa berpamitan dengan kedua orang tuanya meskipun tidak sampai bersalaman. Ia sudah terlanjur di tarik oleh Taehyung.Selama perjalanan keduanya hanya diam. Jisoo kembali merasa canggung. Ia jadi teringat akan sikap Taehyung beberapa tahun terakhir. Apakah kehangatan Taehyung yang kemarin itu hanya angin lalu?
Tiba-tiba saja mobil hitam itu berhenti di salah satu minimarket. Taehyung turun tanpa sepatah kata pun. Dan lagi-lagi Jisoo hanya bisa memperhatikan. Ia tak berani menegur ataupun bertanya kenapa kakaknya berhenti disini. Mungkin saja ada sesuatu yang Taehyung akan beli.
Tak berapa lama Taehyung keluar membawa satu kantong berukuran sedang dari minimarket tersebut. Kemudian memberikannya pada Jisoo. Sementara Jisoo ia hanya melihat kakaknya itu tak paham. Lagipula apa yang dibelinya, kenapa ia berikan itu pada Jisoo?
"Maaf tadi buru-buru, sarapan kamu belum habis. Jadi aku beliin kamu roti kamu bisa makan itu" Jisoo terpaku dengan mulut yang sedikit terbuka.
Benarkah kakaknya seperhatian ini kini?
Ia tidak sedang bermimpi kan?
Atau ini hanya ilusi?
Tanpa gadis itu sadari, Taehyung memperhatikan respon yang diberikannya. Laki-laki itu meniup wajah Jisoo hingga membuatnya terkejut. Sekian detik Jisoo sadar, ia lantas membenarkan posisi duduknya. Mengecek apa yang dibelikan kakaknya.
"Makasih Kak"
-
-
-
Kak Taehyung
-
-
-
9.30
"Sampai bertemu lagi minggu depan, silahkan beristirahat"
Setelah guru yang mengajar keluar dari kelas, beberapa anak berhamburan keluar seolah meluapkan rasa lelah dan jenuh mereka. Berteriak melepas penat atau sekedar meregangkan otot-otot mereka yang kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Taehyung... (Jisoo x Taehyung #Vsoo)
Fanfiction"Sekarang kamu bisa pilih, kamu bisa pergi kalau kamu nggak mau lihat aku lagi, atau bisa cium aku kalau kamu bersedia jadi milikku. Apa yang kamu pilih sekarang nggak akan bisa kamu rubah lagi" - - - - Jisoo x Taehyung Taesoo.... Vsoo here we go...