Kak Taehyung #22

1.4K 136 48
                                    


"Tae datang nggak ke party nya Suga nanti malam?" Jungkook yang entah dari mana, datang secara tiba-tiba dan langsung mengambil rokok di sela-sela jari Taehyung tanpa permisi. Menempelkan ujung yang menyala pada ujung rokoknya yang masih utuh. Cara praktis saat korek api tidak ada.

"Ini ada korek bego!" Taehyung merebut kembali batang rokoknya saat Jungkook sudah berhasil menyesap rokok miliknya sendiri. Kepulan asap mulai bermunculan di sekitar keduanya.

"Datang nggak?"

"Iya lah, pakai ditanya. Udah jelas Suga siapa kita, nggak mungkin gue nggak datang" Jungkook mengangguk-angguk. Omong-omong, keduanya tengah berada di sebuah cafe yang menyediakan tempat outdoor untuk perokok. Hari sabtu begini Jungkook dan Taehyung sering sekali mengunjungi sebuah cafe untuk sekedar ngopi dan berbincang bersama. Beberapa kali Suga tampak bergabung, namun kali ini tidak. Lagi pula mungkin laki-laki berkulit putih itu tengah mempersiapkan untuk pestanya. Pesta ulang tahunnya yang ia adakan di sebuah club malam nanti pukul 9 malam.

"Jisoo diundang?"

"Nggak, Suga kan nggak dekat sama Jisoo ngapain juga diundang. Lagi pula kalau diundang gue bakal larang dia buat datang. Gue tahu party nya si Suga bukan cuma buat anak-anak se sekolah aja, tapi temen-temen luar dia juga pasti ada"

"Bener juga, mana temennya kayak preman semua" Jungkook menjeda sebentar, ia tampak mengingat sesuatu "Eh tapi gue dengar Si Jennie diundang" Taehyung mengendikkan bahunya acuh.













Jisoo mematung di depan ruangan milik kedua orang tuanya. Berdiri menempel pada pintu yang sedikit terbuka sembari mendengarkan pembicaraan sepasang suami istri di dalam. Jantungnya berdebar, ia gusar. Jisoo gelisah di tempat. Jelas Jisoo tidak salah dengar. Tuan dan Nyonya Kim tengah membicarakan soal Taehyung yang akan kuliah ke salah satu universitas di Manchester. Jisoo gelisah, berarti Taehyung akan segera meninggalkannya. Gadis berkuncir itu mendadak marah dan sedih secara bersamaan. Kenapa Taehyung tidak memberitahunya.

Terhitung hanya tinggal lima bulan sebelum Taehyung benar-benar tamat dari sekolah menengah ke atas. Dan hanya sekitar lima bulan Jisoo bisa menikmati waktunya dengan Taehyung. Rasanya ia ingin menangis meraung-raung di depan orang tuanya supaya Taehyung tidak usah pergi. Entah keinginan siapa, Jisoo hanya tidak ingin hidup jauh dari kekasihnya.

Dengan langkah pelan, Jisoo kemudian berlalu dari tempatnya. Menuju kamarnya sendiri untuk sekedar menangis dan berpikir apa yang akan ia lakukan. Jisoo mungkin bisa saja protes tapi sepertinya tidak akan mengubah segalanya. Rasanya memang egois jika Jisoo memohon supaya Taehyung tetap tinggal, walau ia sebenarnya ingin. Ia tahu jika semua ini untuk masa depan Taehyung juga.

Jisoo mengunci rapat-rapat ruangan pribadinya, duduk bersandar pada pintu kokoh itu. Menangis tersedu-sedu seraya menenggelamkan wajahnya pada lipatan kedua tangannya. Jisoo takut, tidak bisa membayangkan saat ia harus memberi salam perpisahan dengan Taehyung. Ia masih jatuh, ia masih bahagia seperti ini. Menjalani hari dengan pria itu bersama. Sekedar berbincang tentang hal-hal ringan, diam-diam tidur bersama dan yang lainnya. Jisoo masih sadar semua ini gila, tapi ia bahagia, sungguh.









10.00 pm

Jungkook dan Taehyung memasuki sebuah club yang mulai penuh dengan tamu undangan Suga. Walau tempat itu disewa untuk acara pribadi namun rasanya tidak berbeda. Bau alkohol yang menyeruak dengan asap rokok dimana-mana.

"Temuin Suga dulu kuy habis itu minum banyak-banyak kita"

"Yoi" Taehyung maupun Jungkook mulai membelah kerumunan orang-orang yang sedikit menutupi jalan. Bahkan tampilan para tamu ini tak jauh berbeda dengan pengunjung club pada umumnya. Berpakaian minim untuk para kaum hawa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kak Taehyung...  (Jisoo x Taehyung #Vsoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang