satu

25.6K 1.2K 35
                                    

Jungkook POV

Aku siswa SMA SOPA kelas 12 yang baru saja pulang kerumah-ah kemasion milik ayahku malam ini, kami baru saja pindah 1 bulan yang lalu setelah kepergian ibu ku yang sudah lama.

Ya dia kecelakaan, yang mengakibatkan seluruh tubuhnya hancur, ah-sebenarnya aku tak mau menjelaskan itu takut air mataku menetes.

Dan ayahku berubah 180° dari biasanya dia menjadi pribadi yang dingin dan pemarah, aku hanya diam saja ketika dia tengah marah-marah di ruang kerjanya sekarang.

Dia keluar dari sana, mata kami bertemu dan menatap tajam padaku dan mendekat, perasaan ku tidak enak sekarang.

"Baru pulang malam, huh? Aku tidak bodoh, Kim! Darimana saja kau!?" Bentaknya, dan aku seketika menundukkan kepalaku melihat matanya sama saja kau semakin membangun kan singa kelaparan.

"Ah-maaf tuan Tuan Jungkook terlihat pucat dan kedinginan.." Ucap lembut pembantunya, Kim Taehyung menoleh kearahnya menatap pembantunya jengkel sambil memasukan kedua tangannya dicelana kantor miliknya

"Kau berani mencampuri urusanku, huh?" Ujarnya dingin menusuk, lalu pembantu kami langsung meminta maaf dan pergi.

Benar yang dia ucapkan aku bahkan tidak mendapatkan uang saku untuk membeli makanan padahal aku baru saja habis tugas kelompok dan bermain-main sedikit bersama teman-temanku, aku menolak makanan yang diberikan oleh temanku karena mereka sudah membayari aku main, aku senang.

"Aku menunggu jawaban mu, anak manis.." Tuturnya langsung lembut, tidak! Dia seperti sedang menggoda seorang wanita perawan

"A-aku habis kerja kelompok, Appa-" Ucapku melas.

"Tidak! Kau telat 2 jam setelah pergi dari rumah temanmu, apakah kau pikir aku tidak memerhatikan mu?!"

"Kau selalu berlebihan Appa! Hiks.. aku tidak apa-apa! Aku lelah!" Teriakku, jujur lelah dan ocehan ayahku membuat aku ingin berteriak kencang lagi.

"Ohh.. kau sudah bisa berteriak melawan?" Wajahnya ia dongakan, menatapku dengan arogant dan detik itu juga aku mendapatkan jenggutan dirambutku, kepalaku ditarik keatas olehnya

Air mataku langsung mengalir begitu saja, dan memejamkan mataku ketika jenggutanya semakin keras

"Akhh- Appa! Appo.." Ringisku lalu memegang tangannya yang berada diatas rambut ku dengan kedua tanganku, agar memintanya untuk melepaskan jenggutanya itu.

"Akhir-akhir ini kau sering berbohong, ada apa denganmu? Kau ingin ku kurung selama 1 Minggu, eoh?" Ancamnya, tentu saja itu membuat aku semakin memperkeras tangisku, dia benar-benar menyeramkan dan setelahnya ia menghempaskan rambutku, tentu saja membuat tubuhku juga terhuyung jatuh kebawah dan dia meninggalkan ku dari masion dengan mobilnya.

Tak..tak..tak..

Suara jejak kaki pembantuku yang sedikit berisik karena alas kakinya, dia membantuku berdiri dan mengusap punggungku, dia menyuruhku duduk dan meminum teh hangat yang baru saja ia buat, pembantu yang umurnya tak muda lagi itu memelukku layaknya seorang eomma yang hangat, aku dapat merasakan nya, jadi itu membuat tangisku mereda dan aku hanya mengangguk ketika ia tengah membantu agar aku semangat.

Aku pergi ke kamarku yang berada di atas, sampingan dengan kamar luas milik Appaku, karena dia menghargai Eomma makanya kamarnya dibuat luas seakan kamar itu untuk berdua.

Melihat kamarnya saja membuat aku sakit, dan aku memutuskan untuk masuk dengan cepat dan mengunci dua kali kamarku, ayahku seperti monster, dia tidak sehangat dan penyanyang dulu ketika masih ada Eomma.

"Hahhhh.." Aku menghela nafasku berat, lalu beralih untuk berendam air hangat agar pikiranku fresh.































































Ditempat itu, membuat pikiran ku terus berjalan lancar seolah aku tengah memikirkan banyak hal agar pergi dari sini, aku tidak kuat dengan kehidupan monoton milik ayahku.










Dia sangat naif dan juga arogant.













Aku pernah melihatnya memukuli paman Jimin, karena dia salah menyusun document, di saat itu pula aku datang kerumahnya meminta maaf sambil menangis, Yoongi Hyung dan Jimin Samcheon memaafkan ku, dan membuat aku sup rumput laut yang sangat lezat.

Merasa sudah puas berfikir aku cepat-cepat memakai piyama ku untuk segera pergi tidur-ah belajar dulu karena itu membuat ku pintar dan dapat pergi dari sini.

Tapi seketika pusing melandaku, kepalaku sangat panas dan perutku mual.

Dan akhirnya aku menyenderkan tubuhku pada dashboard ranjang ku.

"Akkhhhh.." aku meremas rambutku sendiri, tetapi semakin lama pusingnya meningkat, dan lama-kelamaan mataku menutup dengan sendirinya.











































































































"Ada masalah apa lagi, Kim Taehyung ssi?" Tanya seorang wanita yang tengah mengusap rambut Taehyung yang sedang tidur dipahanya.

"Anak dari Irene benar-benar tidak berguna.." Gumamnya lalu kemudian menyumpal mulutnya dengan rokok dan botol alkohol.

"Jadi kau menyesal mempunyai anak darinya? Kekeke kau benar-benar menyiayiakan mantanmu ini.." Ujarnya sedikit dibuat sedih, Taehyung mendengus seringai sambil mengembuskan asap rokok yang menyesakan itu.

"Tidak juga, karena dia sangat lemah untuk ukuran namja, dia bisa menjadi Jalang ku.." Ucapnya santai, membuat wanita itu tertawa lucu

"Hahaha..apa kau bilang? aku tidak salah dengar kan? kau ingin menjadikan anakmu jalangmu sendiri? lalu aku bagaimana~?" Ucapnya manja, lalu seketika Taehyung membuang rokoknya dan bangun menatap kedua mata Jennie.




"Dengar aku akan menikahimu sebagai janjiku saat berpacaran denganmu, tetapi jangan coba untuk mengambil hati anakku, karena kau sama sekali tidak pantas jadi ibu yang baik hahaha.." Ejeknya tetapi itu tentu saja membuat Jennie senang setengah mati, akhirnya dia bisa menikah dengan namja yang sangat sangat sangat diidamkan sejak dulu, selain tampan dia juga sangat panas.



"Jjinja? Itu berati aku akan menjadi istri Kim Taehyung yang sangat sexy itu?"




"Ne, Changi.."



TBC

Pengen banget ngepublish cerita sequel/remake dari Master Psycho :"< dan akhirnya kesampaian.

Dan gak tau deh bakal up tiap hari atau slow up :"> maafin buat readers yang nunggu banget UNTOUCHABLE.

thank you for being you, see you!🗿💜

Pyscho DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang