Jeon menaikan kedua tangannya di udara, Taehyung tersenyum seirngai, tanpa melepaskan rangkulan dipinggang ramping Jungkook, Somin disana hanya menyeder dekat pagar melihat kedua insan yang tengah bermesraan.
"Ada tambahan lagi?" Tanya Taehyung pada Jeon tua itu, detik kemudian dia tersenyum? Hingga akhirnya tertawa dengan keras.
"Kenapa aku harus melakukan hal ini pada bocah yang seenaknya mengambil anakku?"
Taehyung menaikan kedua alisnya, "Taehyung... Taehyung, dia mengajakmu bermain hahahaha!" Ujar Somin dari belakang, rangkulan Jungkook ia lepaskan.
"Jika kau tidak bisa melawan ku karena tak punya senjata? Kenapa tidak tangan kosong saja? Lemah.." ujar Jeon tua itu sombong, ia maju perlahan saat Taehyung menurunkan senjatanya.
Hingga wajahnya berdekatan dengan Taehyung yang masih senantiasa datar, "Jika kau kalah.."
"Rias dirimu seperti Jalang!"
***
Mingyu merenung diweekednya ini, dia sudah lama tak bertemu Jungkook, dan juga ayah ibunya melarang nya untuk mencari Jeon itu...
Ceklek..
"Park Mingyu!" Ujar Yoongi dari arah belakang sambil membawa nampan
"Kenapa kau tidak mau makan, huh?!" Tanya Yoongi sedikit kesal.
"Aku benar-benar malas eomma.."
"Malas.. malas, jika kau malas kau seperti keong racun tau?!"
"Ahh eomma tolong beri aku waktu sendiri.."
"Uhh? Kenapa? Kau memikirkan Kim- ah Jeon itu?"
Mingyu mau tak mau mengangguk, "Iya.. A-aku ingin bertemu dengannya walau sekali saja, aku merindukan nya.."
Yoongi hanya menghela nafas berat, "Apa kau ingin mati? Katanya kau malas.. dan malas? Sekarang kau rajin mencari mati, huh?"
"Kau bosan hidup?"
"Tidak eomma, hiks.. kumohon.." Ujar Mingyu menangis kecil tanpa melihat ibunya, Yoongi mendekat kearah anaknya.
"Lalu?" Tanyanya melembutkan sedikit nadanya.
"Aku ingin bertemu dengannya.."
***
Taehyung menaruh pistol mahalnya disebuah jas hitamnnya, namun jas itu kemudian ia berikan pada Jungkook.
Jungkook merona langsung karena tatap Taehyung yang sepertinya menggodanya, "Jika aku menang puaskan aku didepan ayahmu.."
"Shit.." umpat Jeon tua itu pelan, Jungkook meremat jas hitam itu.
"Lama sekali, bodoh!" Ujar Jeon tua itu lalu mengambil langkah cepatnya memukul kepala bagian belakang Taehyung, namun ia gesit menghindar lalu cepat meletakkan tangannya di saku celana dan santai memukul perut Jeon tua itu hingga sang empu mengeluarkan cairan amis.
Jungkook langsung berlari kearah Ayahnya, namun Taehyung kembali menahannya
"Apa kau yakin Pria bau tanah ini ayahmu? Chhh.. satu kali pukulan saja sudah ingin mati, eoh?"
Jungkook meremat kemeja hitam Taehyung, "J-jangan Hyung.."
"Sibal.." pelan Taehyung lalu menongoh sakunya mencari handphone
"Selesai kan mereka aku harus berganti villa dan tempat baru lagi.." Ujarnya ditelpon, lalu menarik lengan Jungkook tanpa peduli empunya kesakitan
"Akhh- H-hyung.." Jungkook memejamkan matanya karena cengkraman Taehyung yang terlalu kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pyscho Daddy
FanfictionOn | Bajingan yang sialnya terlalu tampan, seksi serta kaya raya itu telah menjadikan aku anaknya dahulu, hingga akhirnya aku mengetahui nya dan menyesal pernah dimasuki olehnya Warning BXB! Don't read if you have a problem with gay couple. Thanks o...