Taehyung mematikan mesin mobil mahal miliknya, sudah sepi? Padahal ini sudah pagi dan jadwal anaknya akan berangkat sekolah, tubuhnya seakan terbang dan nyaman sehabis melakukan sedikit kegiatan panas bersama Jennie tadi, tapi beruntung nya Taehyung memakai pengaman kok.
Ia membuka pintunya sendiri, pembantu nya tengah menyiapkan sarapan, dan menunduk hormat pada tuannya yang baru pulang.
"Tuan Kim, sarapan sudah siap.. tinggal memanggil tuan muda Jungkook.." Ujarnya lalu hendak pergi keatas menuju kamar anaknya.
Tapi Taehyung menahannya menyuruhnya untuk membersihkan halaman belakang saja, Ya..banyak tanaman mawar kesukaan Taehyung disana jadinya perlu dirawat sebaik mungkin, dan satu lagi Taehyung ada perlu sedikit dengan anaknya.
Taehyung membuka jas hitamnya meregangkan sedikit otot-otot tubuhnya karena merasa sangat lelah dengan kehidupan nya, ia berjalan ke atas tangga dan langsung merampas gagang pintu milik anaknya.
Klekk..
"Ingin menghidariku, hum?" Gumam Taehyung ketika merasakan pintu kamar anaknya dikunci.
"Kim, Buka pintunya sekarang!" Ujarnya dingin, tidak tahu saja Jungkook yang baru selesai memakai jas SOPA-nya menggigit kukunya takut.
Padahal perutnya sangat lapar dan ingin pergi ketempat makan sekarang, tetapi suara Ayahnya membuat ia takut untuk keluar.
"Buka atau kau tidak akan sekolah 1 Minggu.." Sial, Jungkook langsung berlari untuk menggapai kunci pintunya lalu membukakan pintu kamarnya melihat kedua mata Ayahnya yang menatap dirinya dingin
"A-appa?!"
"Jangan tanya aku Kim, aku sedang lapar.." Dagunya ia letakan pada bahu anaknya, walau sedikit lebih pendek Tapi rasanya pelukan hangat Appanya membuat perasaan nya tidak enak
"Kenapa tidak makan? Bibi Jung sudah membuatkan makanan.." Ucap Jungkook, namun pegangan tangan Appanya di pinggangnya membuat ia lebih condong ke depan tubuh ayahnya sendiri
Pipinya merona, walau begitu ia berusaha melepaskan pelukan Ayahnya, "Appa-lepaskan! Aku ingin Sarapan.."
"Ayo sarapan denganku, manis.."
"Ma-maksudnya?"
"Ahhhhn~"
Taehyung menyeringai, Jungkook meremas kemeja putih yang dikenakan Taehyung, dengan kurang ajarnya tangan Appanya masuk dalam celananya dan meremas miliknya.
"Ahhn~A-appa.." Rengek Jungkook sambil memegang lengan Appanya yang semakin lama-lama semakin liar didalam celananya
"Shit.. jangan mendesah dulu, ini belum apa-apa" Taehyung menggendong depan Jungkook dan menekan kepala anaknya agar bibir mereka bertautan
Jungkook terdiam, pikiran nya masih memproses karena dia sangat shock dengan hal ini, ia memberontak ketika Taehyung nakal menciumi lehernya.
"Eunghh Papa~" Lengannya lemas seketika ketika meremat bahu Appanya
"An-andwae" Ujarnya susah payahnya, melihat Appanya yang liar sendiri dan bermain sendiri dengan tubuh anaknya
"Kau bilang apa tadi? Panggil aku Daddy!" Taehyung mendongak kan sedikit kepalanya menatap kepala anaknya yang menunduk takut melihat tatapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pyscho Daddy
FanfictionOn | Bajingan yang sialnya terlalu tampan, seksi serta kaya raya itu telah menjadikan aku anaknya dahulu, hingga akhirnya aku mengetahui nya dan menyesal pernah dimasuki olehnya Warning BXB! Don't read if you have a problem with gay couple. Thanks o...