duapuluhempat

5K 352 36
                                    

#24







"Appa?"

Jungkook menghentikan langkahnya ketika melihat Appanya tengah mengobrol dengan segerombolan pria berjas dan bersenjata

Tuan Jeon bernamakan asli Jeon Lay itu menoleh kearah anaknya di dekat tangga, lalu menyuruh para anak buahnya menyingkirkan senjata mereka

"Ada apa, sayang?" Tanya nya mengarahkan satu Putung rokoknya kepada anak buahnya yang sedang memegang korek api

"Huffffhh.. apa masalahmu lagi selain Kim Taehyung itu?"

Matanya membulat, tak tau harus mengucapkan apa, karena menurutnya anak buah appanya jauh sangat berbeda dengan anak buah yang biasanya kita dengar, mereka lebih terlihat orang kaya raya, seperti pembunuh bayaran kelas atas

"A-Appa akan membunuhnya?" Tanya Jungkook gagap, entah lah masih sangat pagi Appanya sudah seperti ingin mengarahkan pasukannya besar-besaran untuk mencari Kim Taehyung itu

"Kenapa? Huffffhh.. kau tidak menyukai hal seperti ini? Ini sudah biasa di kalangan bisnis Jungkookie, jika mereka nakal.. maka patut dimusnahkan.." ujarnya dengan seringaian membuat Jungkook menelan salivanya kasar.

'Kim- Kenapa hatiku seolah memberontak?'


***



"Benar-benar bajingan! Dasar temen tidak tahu berterima kasih! Hueeee.."

"Dasar tak ikhlas.." gumam hoseok di ruangan Jimin yang tengah menangis bak anak kecil

"Kenapa lagi memangnya?" Tanya hoseok meminum segelas kopi hangat di pagi itu

"Kim- hiks.. Taehyung itu mengarahkan seluruh tugasnya padaku sedangkan dia enak bersama kekasih barunya.."

"Kekasih barunya?!" Kaget hoseok hampir tersedak kopi

"aku tidak tahu pasti itu kekasihnya atau bukan, yang jelas dia sudah merebut gebetanmu, hoseok-ssi.."

"Uhh siapa?! Berani-beraninya boss itu.." ujarnya agak kesal

"Hueningkai, iya dia gebetan manismu itu.."

"JJINJA?! hikss... Apa boleh aku perbuat? Aku sudah ingin kepala 4 kenapa masih jomblo.."

"Uhhh.. sabar hoseok-ssi aku doakan dia putus dengan paca-"

BRAKKKKK!!

"hai!!!"

"Uhuuukk-uhukkkk!" Hoseok langsung menyemburkan kopi nya, kaget karena dobrakan pria manis itu

"Huhhhhh sabar park jimin, dia masih berstatus dengan boss mu.." gumam Jimin pelan

"Uhh kenapa? Apa aku memukulnya terlalu keras? Apa kalian marah? Apa kalian terganggu?-"

"Ah tidak.."

"-apa kalian tidak suka dengan ku?"

"Hueningkai~"

"bisakah kau ketuk sebelum masuk keruangan orang?" tanya Jimin dengan lembut

"Bisa.." ujarnya antusias hingga matanya membulat karena semangat

Hoseok tiba-tiba berdiri didepan pemuda manis itu, ia sedikit mundur karena Hoseok yang terlihat sedih

"Kenapa? Kenapa?... Hyuka-ssi.. kenapa kau tega meninggalkan ku~ hueeee..." Tangis hoseok membuat kai bingung

"Ada apa ini?" Suara bariton itu mengentikan tangis hoseok yang sakit yang sedalam-dalamnya nya

Pyscho DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang