tigabelas

6.9K 540 51
                                    

"Jangan bertanya padaku Jeon, karena keluarga mu sendiri yang meminta.." Ujar Taehyung dingin menyela omongan yang belum diucapkan Jungkook

"Hiks.. Andwae! Appa pasti berbohong kan!? Hiks.. lalu apa maksud mu memperkosa ku huh?! Hikss.. jawab!" Bentak nya sambil menangis tersedu-sedu, ia meremas kerah baju Taehyung sampai pemiliknya menghentikan aksi brutal Jungkook.







Taehyung POV

Aku menggenggam tangannya, terasa amat bersalah menyampaikan hal itu secara mendadak, ku lihat kepedihan dan kesedihan dimatanya, tidak...tidak..

Andwae.. itu membuatku stress dan pikiran emosi ku tidak terkontrol

Ia menghempaskan tanganku ketika aku mulai mengusap air matanya, alisnya bertekuk ke bawah, ku yakin dia sangat marah tetapi aku tetap memasang wajah datar ku, dia mengepal kedua tangannya lalu pukulan ganas itu mendarat dirahangku.

Buakkk!



Tentu saja aku tersungkur menggenaskan, Jungkook membuka kedua kancingnya lebar-lebar menampakan dada bidangnya yang lebih besar daripada miliku

"Aku benci padamu Appa! Hiks- ah Taehyung-ssi kuharap kita tidak akan bertemu lagi! Hiks..Aku namja, dan tidak akan pernah menyerahkan diri ku sebagai jalang dari siapapun! Kau-! Hiks..hiduplah sengsara!" Bentaknya padaku, aku tidak percaya dia bilang begitu padaku, aku hanya mendecih lucu memiringkan sebelah bibirku, lalu bangkit dari jatuh sambil bertumpu pada meja kerja ku




"Ahakhaha.. aku memang akan berfikir begitu demikian, tetapi mungkin suatu saat kau akan bersujud dihadapan ku, meminta aku menikahi mu hehhh.." Ujarku sinis sambil menatap Jungkook, anak angkat ku dengan lucu.

"Tidak akan, aku akan menikahi 10 Yeoja lihat saja, Kim! Jalang Punya mu tidak-tidak ada apa-apa nya cihhh.." Balasnya sambil menyisir rambutnya kebelakang, seolah ia tengah menggodaku, untuk dijamah? Maybe.

"Kau mencoba untuk menguji ku? Hehh lihat saja Lil bunny.." Balasku tak kalah sinis, aku memasang wajah arogant.

Aku tidak mengerti dengan gelojak di tubuhku, tetapi untuk saat ini aku membenci Jungkook, as Father aku tidak bisa memegang peranan itu, Jungkook terlalu kasar dan tidak bisa aku tangani, dia pemberontak











"Aku pergi.." Final nya setelahnya menbanting pintu dengan bunyi yang cukup kencang









Aku mendecih kemudian, kenapa dia menjadi anak yang sudah diberitahu? Dia bukan gay? Apa kau yakin? Lihat saja.










Aku mengangkat layar handphone ke telingaku, menunggu panggilan dari seseorang





"Jeon, milikmu sudah pulang ke rumahku, jemput dia disana.." Ujarku dalam telfon itu sambil menyeringai

Jennie datang lagi dengan pandangan yang sulit diartikan, "Oh jadi selama ini jalang kecil mu itu bukan anak mu, hum? Hahahaha! Kalau begitu tidak ada yang bisa menghalangi aku lagi untuk merebutmu.."




Aku langsung mematikan telfon ku ketika Jeon itu mengucapkan nasihat dan terimakasih seperti pendakwah yang alim, lalu melempar barang persegi panjangku kebelakang, aku bosan dengan warna putih sebenarnya.





Ia tersenyum simpul sambil merentangkan tangannya, dengan cepat aku meraih pinggangnya dan menarik rambutnya agar bongkahan kenyal serta bibir fantastis nya bisa ku jamah.















Jungkook berlari kencang menuju Bus, sambil mengusap air matanya yang deras menetes ia mencakar-cakar kesal badan bus itu

"Bajingan! Hiks..sudah berapa lama aku tinggal dengan orang gila sepertinya?! Hiks.. Fvck!" Teriaknya, untung saja hanya ada dia dan supir minibus yang fokus dengan pekerjaannya

Pyscho DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang