"Appa punya kejutan untukmu.."
#tujuhbelas
"Aku pergi.." Ujar Taehyung sambil membuang puntung rokok itu sembarang
"Yah! Aku ikut.." Teriak Somin sambil menyusul Taehyung yang berjalan cukup cepat kemobilnya, empunya menoleh kebelakang
"Kau tak mungkin tak membutuhkan bantuan ku, kan? Aku siap membantumu kapanpun, lagipula aku bosan kerja di supermarket itu gajinya sangat kecil! Kurasa menjadi pembunuh seperti mu akan mendapatkan hasil yang lebih baik, hum?" Tutur Somin, Taehyung seringai.
"Got it!" Balas Taehyung dengan suara rendahnya, mereka pun pergi ke suatu tempat melepaskan kemuakan mereka terhadap suatu pekerjaan.
*
Siang ini, Jimin tengah membawa sisa dokumen Tuan Kim yang ada di ruangannya, membawanya untuk diberikan kepada pemuda manis nan muda yang katanya suruhan tuan Kim.
Tok..tok
"Masuk.." Ujarnya singkat dari dalam, Jimin pun masuk sambil membenarkan letak kacamatanya yang hampir jatuh.
Berjalan sedikit pelan karena menggenggam dokumen itu dengan satu tangannya, lumayan berat dan ia menghela nafas lega ketika selesai menaruhnya di meja kerja pemuda itu, ia tersenyum, yah! terlalu manis untuk seorang namja
"Sial kenapa aku keringatan?" Batin Jimin saat melihat senyuman pemuda manis itu, untung saja ia masih ingat yoongi, jika tidak, bisa-bisa dia tidur dimatahari."Emmm..Apa kau tau Tuan Kim kemana? Kau bilang kau kan pernah dekat dengan Taehyung.." Ujar Jimin memulai pembicaraan, sementara pemuda itu masih fokus mengetik dan mengerjakan dokumen nya, lalu ia kemudian tersadar omongan Jimin.
Dia selaku pengganti sementara Tuan nya, jadi dia berhak informal kepada bawahannya yang lebih tua darinya, seperti sekarang ini Jimin mengajaknya bicara tapi ia masih fokus terhadap laptop dan dokumennya
"Umm? Itu bukan urusan Tuan, Tuan Kim tidak boleh mengizinkan ku memberitahu dia dimana, yang jelas aku disini untuk mengganti kannya sementara.." Ujarnya masih fokus dengan mengetik di Laptop.
Jimin melepas kacamata nya lelah, ia menyandarkan bahunya di sofa layaknya ranjang yang sangat nyaman, Jimin jadi tidak ingin keruangannya.
"Wah kau benar-benar berwajah polos, tetapi nakal diranjang huh?" Tanya Jimin tiba-tiba, pemuda bernama Heuningkai itu menghentikan sejenak acara mengetiknya, lalu menoleh kearah Jimin dengan senyuman penuh artinya.
"Maaf Jimin-ssi, memang aku adalah mantan, yah mantan teman club nya, Tuan Kim sering ke club semenjak istrinya meninggal, tetapi aku tahu dari Tuan Kim kalau anaknya benar-benar nakal, bahkan Tuan Kim pernah memperkosa nya agar diam, aku benar-benar sakit hati membagi Tuan dengan yang lain.." Jelas Kai sambil memasang wajah sedihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pyscho Daddy
FanfictionOn | Bajingan yang sialnya terlalu tampan, seksi serta kaya raya itu telah menjadikan aku anaknya dahulu, hingga akhirnya aku mengetahui nya dan menyesal pernah dimasuki olehnya Warning BXB! Don't read if you have a problem with gay couple. Thanks o...