Aku mengunci mobil mewah ku didepan rumah pada malam ini, aku lihat dari arah pintu Jennie menunggu ku dengan setelan baju piyamanya, ah.. aku yakin ia pasti ingin menginap.
Aku melangkahkan kakiku ke lapisan tebal anak tangga dan disambut oleh pelukan Jennie yang menyesakan, jujur.
"Selamat malam changi-ah bagaimana pekerjaan mu hari ini? Lelah? Ayo, aku sudah membuatkan teh hangat dan makanan malam.." Sahutnya tak henti aku hanya berdehem menanggapinya, lelah ini seolah tak hilang hanya melihat Jennie, aku khawatir dengan Anakku, Kim Jungkook, kenapa dia tidak menyambut ku juga? Biasanya tidak sih, tapi perasaan aneh ini ingin Jungkook lah yang memelukku dan memberikan aku ciuman malam, menggendongnya dan masuk bersama. Sial! Otakku mulai berfikiran aneh tentang nya, tidak lagi aku membuat anakku tersiksa.
Jennie menuntun ku keruang tamu lalu membantu membukakan Jas milikku dan menggantungnya didekat sana, "Ayo makanannya nanti dingin.."
"Tunggu, dimana Jungkook?" Tanyaku spontan Jennie terlihat gelisah, dan menoleh kesana kesini seperti sedang mencari jawaban
"Emm.. ah mungkin dia tidur"
"Dia sudah tidur" Potongku cepat membuat mulutnya menutup
"Ah mungkin sedang bermain dirumah temannya, aku tidak tahu Tae-ah! Aku baru sampai dirumah ini.."
"Seriously?" Tanyaku lalu menerobos melepas genggaman tangan Jennie dari kaitan tanganku, aku segera menaiki tangga masion menuju kamar anakku, aku tidak mungkin membuat dia pergi kerumah temannya malam-malam tanpa bilang padaku.
"Sial Taehyung benar-benar susah dibohongi sekarang!" Geram Jennie didalam hatinya
Tak..
Tak..
Tak..
Tak..
Anak tangga sudah ia lewati lalu dengan santai menerobos pintu kamar anaknya, Taehyung dapat lihat punggung Jungkook yang terbalut kemeja putih tipis, ia tengah belajar? Taehyung menghampiri nya, tak ada sahutan atau sekedar menyapa ayahnya yang baru pulang dia terlihat lebih fokus dengan kegiatan belajarnya
"Apa kau akan tetap fokus pada buku itu?"
"Kau mengabaikan Appa.." lanjut Taehyung, Jungkook menekankan hatinya agar mengabaikan Ayahnya dan tetap fokus belajar.
"Hei, sayang. Apa kau tidak ingin makan malam bersamaku?" Taehyung menutup buku Jungkook membuat anak itu menghela nafasnya
"Aku sudah makan.." jawab Jungkook cukup dingin
"Kau bohong"
Jungkook melewati begitu saja Ayahnya yang tadi berbicara, tujuannya adalah kekamar bibi Jung, karena dia tidak ingin bertemu dengan appanya dulu.
"Kim Jungkook!" Bentak Taehyung namun diabaikan oleh sang empu, dia jadi penasaran kenapa anaknya dingin seperti itu, karena dia menyetubuhi nya? mungkin.
"Sial, kenapa dengan anak itu huh?" Gumamnya lalu pergi kebawah melihat Jennie yang senantiasa menunggunya seperti anjing yang senantiasa menunggu tuannya
"Sudah selesai sesi pembicaraan nya, tuan Kim? Ayo kita makan.."
"Akh.."
"Aku ingin kau jujur, kenapa dengan Jungkook? Kenapa dia begitu dingin denganku?"
Tanya Taehyung sambil mencengkram kerah piyama Jennie"Akh Changi-ah lepaskan..!" Titah Jennie memegang tangan Taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
Pyscho Daddy
FanfictionOn | Bajingan yang sialnya terlalu tampan, seksi serta kaya raya itu telah menjadikan aku anaknya dahulu, hingga akhirnya aku mengetahui nya dan menyesal pernah dimasuki olehnya Warning BXB! Don't read if you have a problem with gay couple. Thanks o...