sembilan

9.5K 664 65
                                    

Mobil Lamborghini silver berhenti didepan tempat dimana seluruh umat manusia yang telah mendahului keluarga mereka ditempatkan disini.

Taehyung memijit sedikit kepalanya yang terasa pusing, Jungkook menolehnya-hanya menoleh tidak berniat untuk bertanya kenapa mereka disini atau sekadar menawarkan pijatan.

Ia tahu ayahnya pasti lelah, tapi Jungkook merasa hatinya yang lebih lelah, jadi dia malas untuk melakukannya.

"Hhahh.. turun" Titahnya, Jungkook turun duluan. Menikmati udara yang segar di pagi hari itu, tapi rasa sakitnya masih timbul ketika melihat wajah Appanya, itu yang membuat dirinya takut membenci Appanya sendiri.

Taehyung mengambil sebuah bucket bunga mawar biru yang disukai oleh kedua mempelai pria sexy dan wanita hangat saat itu, ia tersenyum kecil lalu segera keluar dan berjalan melewati tubuh Jungkook yang seolah menundukan kepalanya terus, Taehyung lelah. Satu kata yang digambarkan saat ini.

Ia butuh penyandar agar rasa lelahnya hilang, dan itu tidak berlaku lagi saat ini. Sejauh apapun Taehyung melangkah, bermabukan, bermain dengan jalang, atau menyicipi tubuh anaknya sendiri.

Percayalah itu hanya sekadar penyandar lelahnya, lelah batin.

Dan Taehyung tahu ia salah ketika ia melakukan hal yang menurutnya menghianati Irene, didalam hatinya tetaplah Irene.






























Tapi suatu saat, Taehyung tidak tahu jika nantinya ia menyukai seseorang lagi.



























"Changi-ah Anyeong.."









Taehyung perlahan duduk dengan kedua kaki di belakang bokongnya, ia menaruh dengan perlahan bunga mawar birunya di selingi senyuman hangatnya yang membuat siapa saja terkagum padanya.

Rambutnya memanjang hampir menutupi bagian matanya, Taehyung tidak punya waktu untuk hal itu, yang jelas yang ia butuhkan adalah Irene.











"Apa hari ini kau lelah? Lelah karena tidak bisa melihat aku lagi, dan-Jungkook?"





























Hanya ada angin yang menghembus terus dengan perlahan rambutnya, Taehyung hanya tersenyum simpul menanggapi omongan nya sendiri

"Bagiku, wanita tercantik dan terhangat hanyalah Bae Johyun kkk.."


























































"Dan Jeon Jungkook, bukankah dia anak yang lucu? Anak yang aku asuh? Dia sekarang dewasa 17 tahun dan ku pastikan dia akan menikah denganku.. tenang saja"
















"Maaf, tapi agar menjaga Jungkook tetap aman, Ren"



















"Dia rentan, aku akan menjaganya dengan seluruh kemampuan ku"





































"Saranghae.."





























Ada apa denganku? Aku membuat ayahku sedih.. dia juga terlalu peduli padaku, sesuatu berbahaya seolah sedang menghampiriku, aku baik-baik saja! Aku sudah dewasa aku bisa menjaga diriku sendiri, aku benci Appa! Dia benar-benar berlaku seenaknya!

Pyscho DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang