Halo, Hyan kembali :")
"Tae?"
#enambelas
"Apa yang kau pikirkan, Jeon?" Tanya pria dewasa itu tiba-tiba kepada Jungkook yang tengah bengong kearah luar jendela mobilnya
Kemudian ia tersadar karena sahutan ayah kandungnya bahkan dia mengganti nama marganya menjadi "Jeon" setelah 7 tahun lamanya namanya diganti menjadi "Kim" kini Tuan Jeon menghela nafas lega, Taehyung mudah dihasut, namun...dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya dan juga anakanya kelak.
"Aniyo.." Lirihnya singkat, Appanya yang duduk dengan sedikit menyilang angkuh memerhatikan nya sedari tadi
"Kau tidak memikirkan Kim itu kan?" Tanya appanya memalingkan wajahnya kedepan
"Aku tidak memikirkan nya.." Balasnya lagi, terlalu malas menanggapi pertanyaan ayahnya, sejujurnya.
Appanya mengangguk lalu tersenyum seringai, "Appa punya kejutan untukmu setelah pulang kerumah..."
*
Malam dingin diselimuti angin berderajat 13° itu dengan nakal menggelitik tubuh atas polos taehyung, ia tidak peduli dengan orang disampingnya tengah duduk menelan salivanya gugup.
"Ja-jadi apa yang terjadi padamu?" Tanyanya sedikit gugup dan takut, ya dia adalah mantan ke-10 Taehyung saat berada disekolah menengah atasnya, jangan Tanya sisanya kemana, karena Taehyung sering menemui mantannya diclub jadi tak perlu khawatir jika Taehyung rindu, dia akan ke Club.
"Aku membunuh Jennie, ada pertanyaan lagi?" Ujar Taehyung santai, sambil melirik Jeon Somin yang tengah menahan nafasnya melihat tubuh sixpack Taehyung dan jangan lupakan kulit tanya yang bahkan lebih seksi daripada mantan satu malamnya, BM.
Somin mengejapkan cepat matanya, mencoba fokus kearah pembicaraan mereka, "Huh.. berati mantan mu berkurang satu? Apakah kau ingin menambah lagi?" Tanyanya dengan berpura-pura sedih, artinya jika mantannya bertambah Taehyung harus memiliki kekasih lagi
"Tidak, kali ini aku akan buat dia menjadi istriku, bukan jalang"
"Tapi sejujurnya kau akan bersikap seperti anak yang meminta susu pada ibunya, Tae" Ujarnya mencoba sinis.
Taehyung menaikan satu alisnya mendengar ucapan Somin yang masih santai menumpuk satu kakinya kekaki yang lain.
"Itu memang menyenangkan, Sayang. Jika tak percaya coba kau meminta BM melakukan hal itu, apakah kau akan menolak? Hhhh.." Ujarnya dengan akhiran mendengus sinis, memeras kemeja putihnya yang tadinya masih banyak bercak darah dari Jennie.
"Ku rasa tidak semua seperti itu, Kim. Lalu apa rencana mu selanjutnya? Aku yakin dengan otak dangkalmu tak mungkin membutuhkan bantuan ku?" Sindir Somin
Taehyung mengusak poninya yang memanjang kearah belakang, kepalanya ia dongakan dan helaan nafas beratnya sangat terdengar di telinga Somin.
"Aku tidak sebodoh itu, Min-ssi. Aku membunuh pun baru pertamakali, dan aku memikirkan nya satu bulan lebih sebelum Jungkook meninggalkan ku.." Taehyung menaruh kemeja basahnya di dekat Somin dan hanya memakai jas hitam itu saja tanpa peduli bagian tengahnya terlihat.
"Jungkook meninggalkan mu? Lalu bagaimana dengan tua Bangka itu?! Kau semudah yang menyerahkan dia?! Kau gila! Apa kau tidak tahu dia?!" Ujar Somin terkejut, ia baru saja ingin menggantungkan kemeja putih Taehyung yang basah itu.
"Serewel itukah kau? Aku sudah tau seluk beluk Jeon Bajingan itu, jadi kali ini aku akan mengiklaskan Jungkook terlebih dahulu, aku ingin tahu dia akan kembali atau tidak padaku, aku hanya perlu memantaunya, untuk anak buahku sudah menyusulnya jadi aku tinggal tunggu informasi dari mereka.." Ujar Taehyung duduk di sebuah bangku didekat mini market rest area itu, sepi, jadi Taehyung maupun Somin tidak keberatan jika mereka berbicara hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pyscho Daddy
FanfictionOn | Bajingan yang sialnya terlalu tampan, seksi serta kaya raya itu telah menjadikan aku anaknya dahulu, hingga akhirnya aku mengetahui nya dan menyesal pernah dimasuki olehnya Warning BXB! Don't read if you have a problem with gay couple. Thanks o...