Part 5. Jelaousy

3.8K 286 7
                                    

*****

Hinata baru saja menghabiskan makan siangnya yang tidak sempat dimakannya saat jam makan siang tadi. Dia segera membereskan kotak makan siangnya dan membungkusnya dengan furoshiki warna ungu muda miliknya. Hinata melihat sekitarnya. Gadis itu duduk di bawah pohon oak besar di pinggir lapangan sepak bola di dekat gudang sekolah. Suasana tempat itu sepi dan tenang karena hari ini klub sepak bola sedang tidak berlatih. Hinata menemukan tempat itu saat dirinya jalan sambil marah-marah setelah melihat Naruto merebut tempat favoritnya untuk makan siang dan membaca dan menggunakannya untuk berduaan dengan Shion. Hinata menyukai tempatnya duduk itu karena tempat itu cocok sekali untuk membaca karena tidak banyak siswa yang mendatangi tempat terpencil itu, kecuali anggota klub sepak bola yang mengambil bola yang nyasar ke tempat itu.

" Sekarang aku mempunyai tempat rahasiaku sendiri. Jadi aku bisa membaca dengan tenang sekarang. " ucap Hinata bermonolog sambil mengeluarkan novel yang baru dibacanya setengah.

" Aku tidak akan membiarkanmu tenang karena kau telah berani mengusik pacarku, Hinata!! "

Suara lembut tapi bernada ancaman membuat Hinata mendongak. Hinata kaget karena dihadapannya tiba-tiba sudah berdiri Shion, ketua klub cheerleaders dan gengnya.

" Apa? Mengusik pacarmu?! Maksudmu Naruto? " tanya Hinata sambil tertawa.

" Kau tidak usah khawatir, Shion. Aku tidak pernah berniat mengusik Naruto-mu itu. Kau bilang saja padanya agar tidak menggangguku terlebih dulu! " teriak Hinata kesal.

Pertama Naruto yang mengganggu tempat-tempat favoritnya untuk membaca, kini Shion juga ikut-ikutan mengusiknya. Heran! Kompak banget mereka berdua itu! Sialnya bagi Hinata, mereka menjadikan dirinya sebagai obyek untuk diganggu oleh pasangan yang sedang menjadi perbincangan di SMA Konoha itu.

" Kau bilang Naruto yang mengganggumu? Cih!! Jangan mengarang cerita untuk menutupi kebusukanmu, Hinata!! Aku tahu kau mengincar Naruto dan ingin merebutnya dariku!! " tuduh Shion.

" Apa?! Kau sudah gila?! Kau jangan menuduh orang sembarangan, Shion?! " teriak Hinata kesal.

" Lalu apa maksudmu menemui pacarku di depan semua orang seperti kemarin jika kau tidak menggoda Naruto?! Dan apalagi yang kau lakukan pada Naruto saat kalian di dalam ruang klub basket kalau tidak merayunya?! " Shion marah.

" Kami hanya bicara, Shion!! Kami tidak melakukan apa-apa!! Tanya saja pada pacarmu itu kalau kau tidak percaya!! "

" Aku tidak akan percaya pada ucapan orang yang suka mengarang sepertimu!! Pelakor sepertimu ini memang perlu diberi pelajaran!! " teriak Shion.

Hinata yang merasakan sinyal bahaya saat melihat teman-teman Shion yang mulai mengepungnya langsung berusaha melarikan diri.

" Tangkap dia!! " teriak Shion saat melihat Hinata yang tiba-tiba kabur.

Teman-teman Shion dengan mudah menangkap Hinata dan memegangi kedua tangannya dan menyeret gadis itu ke hadapan Shion.

" Lepaskan aku!! Aku tidak melakukan apa-apa dengan Naruto!! Aku bersumpah!! Tanya saja pada Naruto jika kau tidak percaya!! " teriak Hinata sambil berusaha melepaskan dirinya.

PLAKK!! Suara tamparan yang sangat keras mengejutkan semua yang ada di tempat itu. Hinata sangat kaget mendapat tamparan keras dari Shion di pipi kirinya.

" Kau masih saja mengelak!! Padahal jelas - jelas kau berusaha mendekati Naruto di depan semua orang!! Pacar teman sendiri mau kau rebut!! Teman macam apa kau ini?! Tamparan itu belum cukup untuk membayar perbuatanmu, Hinata!! " Shion menatap wajah Hinata dengan amarah yang meluap-luap. Lalu matanya tanpa sengaja melihat pintu gudang yang ada di belakang Hinata.

PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang