Part 6. Protecting You

3.8K 269 5
                                    

*****

Hinata diijinkan keluar dari rumah sakit seminggu kemudian. Dia sudah langsung mulai masuk sekolah segera setelah diijinkan keluar dari rumah sakit. Seperti biasa, dia tidak mau menghabiskan waktunya dengan duduk bengong sendirian di rumah besar keluarganya. Gadis itu lebih memilih sekolah meski tangannya kadang masih terasa nyeri dan masih dipasangi gibs. Lagipula dia tidak mau ketinggalan pelajaran.

Meskipun Naruto dan Gaara tidak lagi menanyakan siapa yang mencelakainya, namun kedua pemuda itu masih terus menatap Hinata dengan sorot mata penuh selidik saat bertemu atau berpapasan dengan Hinata. Dan hal itu membuat Hinata benar-benar risih saat bertemu keduanya. Akhirnya Hinata berusaha menghindari kedua pemuda itu. Namun Hinata terselamatkan dengan dimulainya kompetisi basket tahunan antar SMA yang segera menyita perhatian semua siswa sekolah yang mengikuti kompetisi basket yang bergengsi itu. Termasuk Gaara sebagai Presiden OSIS dan terutama Naruto sebagai kapten klub basket.

Sejak jadwal pertandingan diumumkan, Naruto menjadi orang yang paling sibuk menyemangati anggota tim basketnya untuk giat dan rajin latihan. Dia selalu datang paling awal saat ada jadwal latihan dan selalu pulang paling akhir karena selalu menambah jam latihan mandirinya. Hal itu membuat semua teman setimnya sangat bangga dan respect pada kapten baru mereka itu. Dan semua orang terkejut saat Naruto berkata tidak bisa ikut dalam pertandingan basket, dan hanya akan bertindak sebagai asisten Guy sensei sebagai pengatur strategi.

" Kalau kau tidak mau bertanding, untuk apa kau merebut posisi kapten dariku?! Apa kau hanya ingin menantangku?! Atau kau menganggap posisi kapten tim basket sebagai permainan saja?! Kau anggap apa tim basket SMA Konoha ini?! Kami adalah tim pemenang kompetisi basket antar prefectur!! " teriak Sasuke yang langsung marah saat mendengar ucapan Naruto itu.

" Aku minta maaf padamu, Sasuke dan pada kalian semua. Aku tidak bermaksud meremehkan atau menganggap posisi sebagai kapten tim ini sebagai sesuatu yang bisa dimain-mainkan. Tapi aku tidak bisa memimpin tim dengan bertanding bersama kalian. Aku punya alasanku sendiri yang sayangnya tidak bisa aku katakan pada kalian semua. Jadi selama kompetisi, kau, Sasuke Uchiha, kau aku tunjuk menjadi kapten tim ini. " ucap Naruto sambil menatap Sasuke dangan tatapan tajam yang membuat pemuda bermata kelam itu tidak bisa menolak.

" Terserah kau saja. " ucapnya kemudian.

" Terima kasih, Sasuke. Aku percaya kalian semua akan baik-baik saja di bawah kepemimpinan Sasuke. Bukankah dia sudah membawa kalian mendapat kemenangan gemilang saat mengikuti kompetisi antar prefektur yang sangat keras itu? Jadi tetaplah bertanding dengan semangat dan hati gembira. Lagipula aku tetap bersama kalian, aku hanya tidak ikut turun ke lapangan saja kan? " ucap Naruto sambil memandang semua anggota tim basket.

Akhirnya dengan sedikit tidak rela, semua anggota tim basket menyetujui keputusan Naruto itu. Padahal awalnya mereka sudah sangat senang dan berharap mempunyai dua penyerang hebat seperti Naruto dan Sasuke di tim basket SMA Konoha. Namun mereka menghormati keputusan kapten mereka itu.

" Satu lagi. Aku menunjuk Hinata sebagai manager tim basket mulai sekarang. " ucap Naruto.

" Untuk apa kau melakukan itu? Bukankah tangannya sedang sakit? Dia tidak akan bisa melakukan apa pun. Bukankah itu hanya akan membuat Hinata sedih karena tidak bisa menjalankan tugasnya? " ucap Kiba.

" Dia bisa menemani Konohamaru. Dia juga sedang cedera dan tidak bisa bertanding kan? " jawab Naruto. 

Konohamaru tidak bisa protes pada ucapan Naruto itu dan hanya bisa menunduk sedih sambil  melihat engkel kakinya yang masih dibalut perban karena terkilir. Pemuda itu terjatuh saat terlalu bersemangat berlatih slamdunk agar terlihat keren di mata para seniornya.

PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang